Mohon tunggu...
Ahmad Aditya
Ahmad Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Sunan Kalijaga Yogayakarta Prodi Ilmu Komunikasi - NIM : 20107030063

Y

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengisi Waktu Luang dengan Membaca Novel Karya Tere Liye

13 Juni 2021   21:59 Diperbarui: 13 Juni 2021   22:03 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membaca novel adalah salah satu kegiatan positif yang dapat kita lakukan saat waktu luang. Selain hal itu dapat menjadi hiburan untuk kita, membaca novel juga dapat menambah wawasan kita akan ilmu pengetahuan. 

Dengan membaca novel, tanpa kita sadari kita mendapatkan ilmu baru tentang hal-hal yang ada dalam novel tersebut. 

Baik itu berupa ilmu fisika, biologi, sejarah, pengetahuan umum dan lain-lain. Selain itu, terdapat juga pesan moral yang dapat kita ambil dari membaca novel, baik itu genre romance, fantasi, komedi, aksi dan lain sebagainya.

Tere Liye adalah salah satu penulis novel ternama di Indonesia. Pria yang memiliki nama asli darwis ini sudah menerbitkan puluhan novel dan kebanyakan dari mereka masuk dalam kategori best seller. 

Gaya kepenulisannya yang khas dan alur yang tidak membosankan membuat para penggemar sangat menyukai karya-karyanya. 

Tere Liye menulis novel hamper di semua genre mulai dari romace, aksi, politik, fantasi dan lain sebagainya. Berikut beberapa karyanya yang mungkin akan menjadi rekomendasi sesuai minat kalian semua.

  • Hujan

ilustrasi novel hujan
ilustrasi novel hujan

Tentang persahabatan
Tentang cinta
Tentang perpisahan
Tentang melupakan
Tentang hujan

Novel ini adalah salah satu novel terbaik yang pernah saya baca. Novel yang memiliki genre science-action yang di dalamnya juga dibumbui percintaan remaja ini berlatar belakang dunia pada tahun 2040an dimana teknologi saat itu sudah sangat canggih. 

Di dalam cerita itu terjadi sebuah bencana dimana sebuah gunung purba Meletus yang ledakannya sangat dahsyat. Di dalam cerita tersebut, Lail yang menjadi karakter utama berada di sebuah kereta bawah tanah dan akhirnya bertemu Esok sang pemuda jenius. 

Di dalam cerita ini, kita diajak untuk merasakan kesedihan, kesenangan dan juga banyak sekali ilmu pengetahuan yang kita dapatkan. Plot twist yang ada di dalamnya juga cukup membuat kita kagum dan tercengang. Pokoknya novel ini adalah salah satu novel yang paling saya rekomendasikan untuk kalian semua.

  • Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah

ilustrasi novel Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah - goodreads.com
ilustrasi novel Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah - goodreads.com

Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, maka setidaknya akan ada satu miliar lebih cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kali dalam semenit, 18.000 kali dalam setiap jam, dan nyaris setengah juta sehari-semalam, seseorang entah di belahan dunia mana, berbinar, harap-harap cemas, gemetar, malu-malu menyatakan perasaanya.

Novel Kau, Aku dan  Sepucuk Angpau Merah ini bercerita tentang kisah cinta pemuda ojek sepit atau sampan yang bernama borno dengan Mei perempuan anggun dengan mata sendu yang memukau. Dalam cerita ini, kita diajak untuk memahami arti cinta itu sendiri dan juga nasehat-nasehat dalam hidup, tentang pengorbanan, kesabaran, keikhlasan dan juga pengorbanan. Alur cerita dalam novel ini juga tidak membosankan, gaya bercerita ala Tere Liye yang terkesan mellow juga tidak membuat cerita ini alay ataupun lebay, justru malah membuat nuansa dalam cerita ini semakin hidup.

  • Dia Adalah Kakakku

ilustrasi novel Dia adalah Kakakku - genpi.co
ilustrasi novel Dia adalah Kakakku - genpi.co

Buat apa kamu memikirkan apa yang dipikirkan orang lain? Buat apa kamu mencemaskan apa yang akan dinilai orang lain? Kekhawatiran, juga kecemasan yang sejatinya mungkin tidak pernah ada."

Dulu, sekarang, hingga kapan pun, dia adalah kakakku.

Novel ini bercerita tentang perjuangan Laisa sebagai seorang kakak bernama Laisa yang memiliki empat orang adik yaitu Dalimunte, Ikanuri, Wibisana dan Yashinta. 

Kasih saying yang diberikan kepada adiknya, mulai dari pengorbanan, kerja keras, kesabaran diberikan kepada adiknya meskipun sebenarnya Laisa tidak memiliki hubungan darah dengan mereka.

Novel ini mengajarkan kita tentang arti sebenarnya dari persaudaraan. Kesedihan, kesabaran, juga kebahagiaan di dalamnya seakan-akan sampai pada kita sebagai pembaca. 

Alur maju mundur yang digunakan juga seolah-olah memainkan perasaan kita untuk lebih menghayatinya. Novel ini juga telah terbit dalam bentuk film yang berjudul Bidadari-bidadari Surga yang merupakan judul lain dari novel ini.

  • Serial Bumi

ilustrasi novel serial Bumi - m.elevania.co.id
ilustrasi novel serial Bumi - m.elevania.co.id

Novel ini menceritakan petualangan Raib, Seli dan juga Ali dalam menjelajahi dunia paralel. Raib yang merupakan keturununan klan bulan dapat menghilangkan diri, Seli yang merupakan keturunan klan matahari dapat mengeluarkan petir, sedangkan Ali adalah manusia bumi dengan kecerdasannya yang diatas rata-rata,

Novel ini merupakan salah satu novel fantasi yang sangat popular di kalangan para pecinta novel. Hingga saat ini sudah ada 10 seri yang sudah diterbitkan untuk cerita ini. Kesepuluh seri tersebut adalah Bumi, Bulan, Matahari, Bintang, Ceroz dan Batozar, Komet, Komet Minor, Selena, Nebula, Lumpu. Tere Liye seolah-olah tidak pernah kehabisan ide untuk cerita kedepannya, dan meski sudah memasuki serial kesepuluh, para pembaca tidak bosan dan tetap saja menunggu kelanjutan dari cerita ini. Dalam cerita ini juga banyak sekali pembelajaran dan juga ilmu pengetahuan yang dapat kita dapatkan, terutama dari si Ali yang sangat cerdas. Dia selalu menjadi otak dalam berbagai keadaan untuk menemukan solusi di setiap masalah.

Mungkin sekian dulu rekomendasi novel karya Tere Liye yang dapat saya berikan. Mungkin beberapa karyanya yang lain akan saya sampaikan di lain kesempatan. Marilah kita terus membaca apapun itu, karena dengan membaca kita dapat menambah wawasan dan juga ilmu pengetahuan. Seperti kalimat yang disampaikan Bung Hatta "Aku rela dipenjara asalkan Bersama buku, karena dengan buku aku bebas". Sekian yang dapat saya sampaikan. Sampai jumpa dan tetap jaga kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun