Pemerintah Kabupaten Indramayu menggunakan dana pendidikan dari APBD dengan jumlah yang sangat banyak. Daerah yang masih tergolong tertinggal  di Kabupaten Indramayu, masih banyak yang belum memiliki standarisasi Pendidikan yang layak. Pendidikan di daerah tertinggal ini masih perlu dibenahi lagi.
Hal ini perlu dikaji lagi, mengingat kualitas Pendidikan di Kabupaten Indramayu masih tergolong jauh dari perkiraan.
Faktor-faktor yang masih jauh dari kata baik dalam dunia pendidikan yaitu kapasitas tenaga pengajar yang belum maksimal. Seharusnya pemerintah memanfaatkan dana APBD yang digelontarkan untuk pendidikan sebagai pelatihan kapasitas tenaga pengajar. Apalagi di era teknologi dan pandemi covid 19 ini tenaga pengajar harusnya bisa menyesuaikan dengan siste pengajaran seperti ini.
Masih banyak tenaga pengajar yang belum melek akan teknologi. Menjadi PR besar rasanya untuk pemerintah agar bisa meningkatkan pengajaran di era saat ini.
Di daerah terpencil masih banyak guru honorer yang masih menerima Upah Minimum Regional (UMR). Hal ini membuktikan bahwa kualitas ilmu yang didapatkan belum sesuai dengan gajinya.
Bahkan untuk fasilitas pendidikan dan alat peraga pun belum sesuai dan masih banyak yang harus dibenahi. Â Pemerintah harus memulai pembenahan dari pendidikan tingkat SD dan SMP terlebih dahulu kemudian barulah ke tingkat atas. Â
Percuma pemerintah memperoleh banyak anggran dari APBD jika  masih banyak sekolah dan siswa  yang belum merasakan hak nya tersebut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H