Tidak apa apa juga gak bisa beli pakaian baru  untuk kerja yang penting punya boneka La Bubu. Atau gak apa apa juga  nunggak  bayar uang  kontrakan  rumah yang penting bisa memiliki iphone seri terbaru.
Sepertinya memang keadaan mulai berubah. Dan perubahan itu terjadi di semua kelas ekonomi. Dan terjadi secara massif atau massal. Semua sekarang mengejar kesenangan. Mengejar  pleasure. Kelas ekonomi atas  mencari kesenangan. Kelas menengah mencari kesenangan .Â
Bahkan kelas ekonomi bawah pun mencari kesenangan. Kalau dulu ada seorang bapak dari kelompok miskin, lebih memilih membeli rokok dari pada untuk beli beras ,disebut aneh. Pun ketika seorang anak muda pekerja bangunan  lebih memilih  membeli secangkir kopi daripada beli  sarapan pagi, juga diangap aneh.
Dan sekarang ketika gaya mencari atau memprioritaskan kesenangan itu terjadi di semua lapisan kelas ekonomi di masyarakat.  Terjadi secara masal.  Akhirnya  apa yang kita katakan sebagai fenomena aneh ekonomi  saat ini menjadi  hal yang memang seharusnya  terjadi. Dan peran negara menjadi hal yang terus dinanti-nanti untuk memberi solusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H