Yang terpenting adalah bagaimana kita menggunakan teknologi untuk meningkatkan kesiapsiagaan, mitigasi, dan respons terhadap bencana, sehingga kita dapat melindungi lebih banyak nyawa dan mengurangi kerugian materi.
Secara keseluruhan, meskipun teknologi memiliki potensi besar dalam mengurangi dampak bencana alam, kita harus realistis dalam mengakui keterbatasannya. Bencana alam akan terus terjadi, dan teknologi tidak dapat menghentikannya.Â
Namun, dengan penggunaan yang bijak dan strategis, teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan keselamatan manusia dan memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana yang tak terhindarkan.
Teknologi juga jangan membuat manusia jumawa. Merasa mampu mengatasi semua bencana. Karena bencana terkadang bentuk teguran Tuhan agar manusia menyadari  kelemahannya. Makanya bentuk dan  skala bencana  seperti mengikuti perkembangan kemampuan yang dicapai umat manusia dalam  menggunakan potensi  akalnya.
Dan satu kelemahan yang masih melekat dari teknologi adalah dalam beberapa hal, teknologi belum bisa memastikan sebuah bencana kapan akan terjadi. Teknologi masih lebih banyak memberikan informasi mengenai potensi sebuah bencana akan terjadi. Seperti potensi ancaman bencana gempa megathurst yang mengancam pulau Jawa akhir-akhir ini.
Karena pada dasarnya , sebuah bencana hadir untuk menyadarkan umat manusia bahwa ada kekuatan yang maha mengatur alam ini. Dan disadari atau tidak kedekatan kita dengan sang maha pengatur ini, berperan penting dalam kehadiran sebuah bencana. Semoga kita semua dijauhkan dari segala bentuk bencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H