Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menyingkap Rahasia Malam Lailatul Qadar

26 Maret 2024   07:35 Diperbarui: 26 Maret 2024   07:36 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu apakah sebenarnya malam kemuliaan itu, sehingga Alquran pun harus diturunkan pada malam istimewa tersebut ? Merunut kepada kepada penggunaan istilah atau kata lailatul qadar, malam qadar. Kata qadar dalam bahasa arab berarti menentukan atau ukuran. Malam yang mulia itu pasti ditujukan kepada suatu malam saat semua kadar atau ketentuan ditetapkan oleh Tuhan yang maha agung.

Peristiwa , penentuan qadar segala sesuatu, itu adalah peristiwa turunnya alquran secara keseluruhan dari langit tertinggi di ke langit dunia. Di alquran lah segala seuatu itu tentang dunia ini segala dituliskan ,ditentukan Tuhan. Tidak ada yang terlewatkan satu pun. Dan dalam peristiwa turunnya Alquran dari langit tertinggi ke langit dunia ini berlangsung dalam  sekali turun. Sementara proses turunnya Alquran kepada ke bumi, sebagaimana diterima Nabi Muhammad berlangsung berangsur-angsur selama  22 tahun. 2 bulan 22 hari.

Menurut para ahli tafsir , itu dikuatkan dengan penggunaan kata anzala dalam suart Al-Qadar. Aada perbedaan antara penggunaan kata anzala dan nazala. Anzala ditujukan untuk proses satu kali turun. Sementara nazala ditujukan untuk proses turun secara berangsur-angsur atau bertahap.

Begitu mulianya malam Qadar, Alquran diturunkan dari lauhul Mahfudz ke langit dunia di malam itu . Kitab yang mulia harus diturunkan di malam yang mulia juga. Agar ummat manusia selalu mengingat dan mengamalkan ajaran alquran yang mulia hingga mendapatkan kemuliaan di hadapan Tuhan.

Tujuan Tuhan menurunkan Malam Qadar

Lalu apa sebenarnya maksud atau tujuan Tuhan menurunkan malam qadar ,di  malam malam ganjil diakhir Ramadahn ? Dimana di malam itu Tuhan menggelar banyak kemuliaan di bumi. Kemuliaan yang dianugerahkan kepada seluruh  hamba hamba-Nya untuk berbuat amal kebajikan di malam tersebut. Yang nilai kebaikannya dipersamakan dengan melakukan kebaikan selama seribu bulan.

Malam Qadar yang berulang hadir tiap bulan Ramadhan, kemungkinan hanya sebuah penciptaan kondisi agar manusia menggapai puncak beribadah kepada Tuhan. Yang dikondisikan dari awal Ramadhan yang penuh kegiatan ibadah  hingga puncaknya mendekat akhir ramadhan, sebagaimana dicontohkan Nabi.

Di sepuluh  malam awal ramadhan ummat muslim sudah melakukan banyak rangkaian ibadah . Di malam ke sebelas ke sampai dua puluh kegiatan ibadah makin ditingkatkan volume dan frekuensinya. Dan di sepuluh malam terakhir ramadhan, Nabi mengerahkan kemampuan paling maksimalnya untuk melakukan semua ibadah yang lebih dikenal sebagai iktikaf. Berdiam di masjid yang diisi dengan berbagai kegiatan ibadah. Salahsatunya dengan membaca , mengkaji dan mendalami Alquran.

Kemuliaan yang banyak dicari umat manusia, hanya bisa dicapai dengan bimbingan ajaran alquran. Semua isi Alquran bila dijalankan dengan sungguh sunguh akan melahirkan pribadi-pribadi yang mulia. Yang pada akhirnya akan mengantarkan umat manusia ke tempat yang mulia disisi Tuhan yang maha mulia.

Usaha untuk merperbaiki kualitas diri dalam beribadah ini harus berlangsung terus menerus, hingga maut menjemput. Dan Tuhan sudah menyiapkan kesempatan atau waktu khusus  untuk umat manusia setahun  sekali di bulan Ramadhan. Dimalam lailatul Qadar. Malam penuh kemuliaan.  Sebagai bentuk rahmat Tuhan kepada seluruh hamba-Nya.

Kalau melihat contoh yang diberikan Nabi, di masa hidupnya , dalam menyambut dan mengisi  bulan Ramadhan  dan mengikuti apa yang diajarkan Alquran, pemahaman ini  lebih bisa diterima. Wallohu a'lam bishawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun