Lailatul Qadar, malam kemuliaan, memang sebuah malam yang sudah memiliki kemuliaan dari awalnya, atau karena alquran diturunkan di malam itu sehingga malam qadar menjadi malam mulia.
Setiap bulan Ramadhan datang , selain menjalankan puasa sebagai ibadah wajibnya, umat muslim juga mengejar satu malam istimewa , malam lailatul qadar. Malam kemuliaan . Malam penuh keselamatan.
Malam kemuliaan harus dikejar untuk mendapatkannya. Bukan ditunggu berpangku tangan sambil berdoa. Malam kemuliaan tidak mungkin diraih dengan diam saja. Malam kemuliaan hanya bisa dicapai dengan aktifitas atau perbuatan yang mulia sebagaimana dicontohkan Nabi yang juga mulia, Muhammad SAW.
Alquran surat al-Qadar, menyebutkan malam qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Sungguh berbahagia dan beruntung bagi hamba yang mendapatkannya. Tidak banyak hamba yang mendapatkan kemuliaan malam qadar tersebut kecuali hamba hamba pilihan.
 Mengapa Malam Qadar itu malam Mulia ?
Pertanyaannya, Mengapa  malam Qadar itu malam mulia ? Apakah malam qadar itu sudah ada sebelum diturunkannya Alquran ? Atau karena Alquran diturunkan di malam tersebut yang menjadiknnya malam mulia ? Atau karena para malaikat dan malaikat jibril turun di malam tersebut hingga menjadikan malam qadar itu mulia ? Atau karena ditebarkannya keselamatan hingga fajar di malam tersebut yang membuatnya menjadi malam mulia ?
Kalau kemuliaan malam qadar disebabkan diturunkannya alquran ke bumi  pertama kali , itu menimbulkan pertanyaan. Menurut sejarah, Alquran diturunkan di bulan Ramadhan, tepatnya tanggal 17 Ramadhan. Saat Nabi Muhammad sedang berkahlwat di Gua Hira. Bila malam qadar itu karena diturunkanya alquran tentu malama qadar dapat dipastikan yaitu tanggal 17 Ramadhan.
Sementara dari berbagai sumber hadist menyebutkan bahwa malam qadar itu datang di malam malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Bisa di malam tanggal 21, 23 , 25 , 27 atau bisa juga di malam 29. Berarti bukan karean diturunkannya alquran , malam qadar menjadi mulia.
Malam kemuliaan juga bukan karena turunnya malaikat serta malaikat jibril turun ke bumi untuk mengurus segala urusan yang menjadi tugasnya. Sebuah tugas rutin yang sudah ditentukan Tuhan kepada para malaikat-Nya. Sementara para malaikat tetap menjalankan segala urusannya sepanjang waktu, dari dunia ini tercipta hingga dunia berakhir. Tidak hanya pada tanggal dimana malam qadar datang.
Malam qadar juga bukan karena keselamatan yang digelar sampai pagi. Justru keselematan , kemuliaan dipilih untuk diturunkan dalam waktu yang mulia sepanjang malam di malam lailatul Qadar. Sebagai penghargaan terhadap malam Qadar , Tuhan pun menurunkan keselamatan bagi makhluknya di bumi di malam tersebut hingga waktu fajar .
 Apakah Sebenarnya Malam Qadar/ Malam Kemuliaan ?
Lalu apakah sebenarnya malam kemuliaan itu, sehingga Alquran pun harus diturunkan pada malam istimewa tersebut ? Merunut kepada kepada penggunaan istilah atau kata lailatul qadar, malam qadar. Kata qadar dalam bahasa arab berarti menentukan atau ukuran. Malam yang mulia itu pasti ditujukan kepada suatu malam saat semua kadar atau ketentuan ditetapkan oleh Tuhan yang maha agung.
Peristiwa , penentuan qadar segala sesuatu, itu adalah peristiwa turunnya alquran secara keseluruhan dari langit tertinggi di ke langit dunia. Di alquran lah segala seuatu itu tentang dunia ini segala dituliskan ,ditentukan Tuhan. Tidak ada yang terlewatkan satu pun. Dan dalam peristiwa turunnya Alquran dari langit tertinggi ke langit dunia ini berlangsung dalam  sekali turun. Sementara proses turunnya Alquran kepada ke bumi, sebagaimana diterima Nabi Muhammad berlangsung berangsur-angsur selama  22 tahun. 2 bulan 22 hari.
Menurut para ahli tafsir , itu dikuatkan dengan penggunaan kata anzala dalam suart Al-Qadar. Aada perbedaan antara penggunaan kata anzala dan nazala. Anzala ditujukan untuk proses satu kali turun. Sementara nazala ditujukan untuk proses turun secara berangsur-angsur atau bertahap.
Begitu mulianya malam Qadar, Alquran diturunkan dari lauhul Mahfudz ke langit dunia di malam itu . Kitab yang mulia harus diturunkan di malam yang mulia juga. Agar ummat manusia selalu mengingat dan mengamalkan ajaran alquran yang mulia hingga mendapatkan kemuliaan di hadapan Tuhan.
Tujuan Tuhan menurunkan Malam Qadar
Lalu apa sebenarnya maksud atau tujuan Tuhan menurunkan malam qadar ,di  malam malam ganjil diakhir Ramadahn ? Dimana di malam itu Tuhan menggelar banyak kemuliaan di bumi. Kemuliaan yang dianugerahkan kepada seluruh  hamba hamba-Nya untuk berbuat amal kebajikan di malam tersebut. Yang nilai kebaikannya dipersamakan dengan melakukan kebaikan selama seribu bulan.
Malam Qadar yang berulang hadir tiap bulan Ramadhan, kemungkinan hanya sebuah penciptaan kondisi agar manusia menggapai puncak beribadah kepada Tuhan. Yang dikondisikan dari awal Ramadhan yang penuh kegiatan ibadah  hingga puncaknya mendekat akhir ramadhan, sebagaimana dicontohkan Nabi.
Di sepuluh  malam awal ramadhan ummat muslim sudah melakukan banyak rangkaian ibadah . Di malam ke sebelas ke sampai dua puluh kegiatan ibadah makin ditingkatkan volume dan frekuensinya. Dan di sepuluh malam terakhir ramadhan, Nabi mengerahkan kemampuan paling maksimalnya untuk melakukan semua ibadah yang lebih dikenal sebagai iktikaf. Berdiam di masjid yang diisi dengan berbagai kegiatan ibadah. Salahsatunya dengan membaca , mengkaji dan mendalami Alquran.
Kemuliaan yang banyak dicari umat manusia, hanya bisa dicapai dengan bimbingan ajaran alquran. Semua isi Alquran bila dijalankan dengan sungguh sunguh akan melahirkan pribadi-pribadi yang mulia. Yang pada akhirnya akan mengantarkan umat manusia ke tempat yang mulia disisi Tuhan yang maha mulia.
Usaha untuk merperbaiki kualitas diri dalam beribadah ini harus berlangsung terus menerus, hingga maut menjemput. Dan Tuhan sudah menyiapkan kesempatan atau waktu khusus  untuk umat manusia setahun  sekali di bulan Ramadhan. Dimalam lailatul Qadar. Malam penuh kemuliaan.  Sebagai bentuk rahmat Tuhan kepada seluruh hamba-Nya.
Kalau melihat contoh yang diberikan Nabi, di masa hidupnya , dalam menyambut dan mengisi  bulan Ramadhan  dan mengikuti apa yang diajarkan Alquran, pemahaman ini  lebih bisa diterima. Wallohu a'lam bishawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H