Jalan Jendral Sudirman semakin elitis. Semua kemajuan dan perkembangan , hanya dapat dinikmati oleh kelompok menengah ke atas. Bahkan jalan itu dikembangkan menjadi semakin berjarak dengan kelas terbawah masyarakat.
Kondisi jalan sudirman yang makin bagus sebenarnya sudah membuat sungkan orang orang kelas bawah untuk melewatinya, kecuali ada kebutuhan yang tidak dapat dihindari. Orang kelas bawah merasa tidak nyaman ketika harus berada di lingkungan orang orang berbaju rapi dan berdasi. Dan mengendarai motor apalagi sepeda di antara mobil mobil bagus yang berlalu-lalang di jalan Jendral Sudirman.
Dan pelarangan kendaraan bermotor melewati jalan Jendral Sudirman seolah menjadi batas resmi yang akhirnya membuat garis batas kelas itu benar benar ada. Orang kelas bawah yang sudah merasa tidak layak lewat sekarang menjadi ditegaskan oleh peraturan pemerintah DKI Jakarta yang melarang motor melawati jalan Jendral Sudirman.
Ketika peritiwa itu terjadi , ada yang merasakan sedih dan menangis dari atas sana. Dialah panglima Besar Jendral Sudirman yang merasa apa yang diperjuangkan saat perjuangan kemerdekaan tidak membuahkan hasil. Negeri yang diperjuangkan dengan pengorbanan jiwa dan raga dan untuk menggelar keadilan justru jalan yang memakai namanya menjadi tempat di mana ketidakadilan dipratekkan kembali secara nyata.
Â
Jalan Jendral Sudirman yang telah membuat Sang Jendral Tersenyum Bahagia
Terpilihnya Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI, Tahun 2017, menjadi awal dipenuhinya janji janji kemerdekaan yang diperjuangkan para pejuang bangsa yaitu untuk menggelar keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya di Jakarta. Semua pembangunan yang dijalankan pemerintahan gubernur Anies Baswedan, selalu berlandaskan sebuah nilai atau ideologi untuk menggelar keadilan bagi seluruh warga Jakarta. Tak terkecuali dalam penataan dan pembangunan jalan Jendral Sudirman.
Jalan Sudirman yang lebar ditata ulang. Semua pembangunan jalan harus menggunakan prinsip atau asas keadilan bagi seluruh warga Jakarta tidak boleh hanya menguntungkan kelas atau kelompok tertentu yang bisa mengakess suatu jalan.
Jalan jalan ditata ulang dengan prinsip semua pengguna jalan bisa mengaksesnya baik pejalan kaki, pengguna sepeda, pengendara sepeda motor dan mobil. Semua diberi akses. Semua diberi kesempatan yang sama.
Aturan pelarangan sepeda motor melewati jalan Jendral sudirman dicabut. Bahkan tidak sekedar dicabut larangannya namun juga dibangun fasilitas yang dibutuhkan untuk semua kelas masyarakat.
Dengan penataan ulang jalan Jendral sudirman ini, membuat jalan Jendral Sudirman menjadi dapat diakses bagi semua kalangan . Baik dari kalangan bawah yang tidak memiliki kendaraan alias pejalan kaki sampai yang menggunakan mobil paling bagus.