Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

The Line "Tembok" Baru Arab Saudi Dengan Dunia Islam

27 Maret 2023   14:41 Diperbarui: 27 Maret 2023   14:57 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalur ini juga dirancang untuk memiliki dampak lingkungan yang rendah. Kota ini akan didukung sepenuhnya oleh energi paling baru dan canggih, lalu bangunannya akan dibangun menggunakan bahan yang berkelanjutan. Selain itu, ruang hijau kota akan dipertahankan, dengan 95% lahan dialokasikan untuk habitat alami, sedangkan 5% sisanya akan digunakan untuk pembangunan.

Arab Saudi berharap The Line akan menjadi model untuk kota-kota masa depan di seluruh dunia, dan akan menarik investasi dan talenta internasional. Proyek ini diharapkan dapat menciptakan sekitar 380.000 pekerjaan dan menyumbang $48 miliar untuk produk domestik bruto negara tersebut pada tahun 2030.

Pembangunan The Line akan dimulai di area dengan luas sekitar 19 km persegi. Proyek iun sendiri akan menawarkan lebih dari 25 juta meter persegi luas lantainya. Akan ada bangunan dengan 104 ribu unit, 9 ribu kamar hotel mewah, dengan lebih dari 980 ribu meter persegi untuk ruang ritel The Line juga menyediakan lahan sebesar 1.4 juta meter persegi untuk pembangunan kantor, 620 ribu persegi untuk aset rekreasi, dan 1.8 juta meter persegi lainnya untuk ruang fasilitas komunitas.

The Line Simbol Dinding Pemisah 

Apa yang dilakukan negara Arab Saudi  sudah bisa dikatakan sebagai bentuk dari bermegah megahan . Sikap bermegah megah itu telah membuat negara Arab teluk menjadi kurang peduli dengan  negara lain khususnya negara yang mayoritas warganya islam ynag membutuhkan bantuan dan kepeduliannya. Mereka lebih peduli untuk mengembangkan usahanya menambah pundi pundi keuntungan.

Segala cara dilakukn oleh pemerintah Arab Saudi untuk menarik wisatawan asing datang. Bahkan ketika harus memberi fasilitas yang sebenarnya dilarang oleh ajaran agama. Seperti di kawasan di Neom yang diberikan ijin untuk penjualan dan konsumsi minuman beralkohol seperti wine , koktail, hingga samponye di resort --resortnya. Yang biasanya satu paket dengan terbukanya aurat.

Dengan pertunjukkan kemewahan   tersebut seperti mendirikan benteng pemisah dengan dunia islam yang lain. Penderitaan bangsa lain seagama yang masih berkutat dengan perjuangan membebaskan diri dari kemiskinan tidak lagi terlihat. Simbol kemewahn itu telah menipiskan  rasa empati. Dinding itu juga akan menghalangi  mata, telinga dan hati dari penderitaaan negara negara yang seagama yang dalam keadaan serba kekurangan.

Negara Arab Saudi sperti bersaing dengan negar Arab Teluk lain yang juga kaya raya, seperti Qatar, Uni Emirat Arab . Mereka  berlomba-lomba untuk menjadi terkenal di seluruh dunia. Berlomba menarik perhatian negara negara di dunia. Rekor-rekor dunia ingin mereka pecahkan. Bangunan tertinggi di dunia. Taman terluas di dunia. Hingga kota termodern di dunia.

Apa yang dilakukan Negara Arab teluk  ini , sebenarnya hanya menujudkan impian barat. Apa yang tidak bisa diwujudkan barat dengan kemampuan uangnya yang terbatas, berhasil diwujudkan negara-negara  Arab teluk yang kaya raya. Kota impian, Taman impian, gedung impian. Kota kota yang sering ditampilkan dalam film film fiksi Hollywood. Dunia  futuristik. Dunia dengan fasilitas pendukung kehidupan yang serba canggih dan futuristik.

Perlombaan Kemewahan Yang tidak Seharusnya

Semua yang dilakukan negara negara Arab Teluk yang super kaya untuk mengejar pembangunan demi memecahkan rekor dunia, tentu menjadi hal yang kontradiktif.  Satu sisi negara Arab sedang berpesta dengan kemakmuran yanag di dapat, di tempat lain masih banyak negara negara yang masih harus bergelut dengan kemiskinan. Negara negara terbelakang. khususnya negara negara Arab di luar kawasan teluk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun