Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surat Ar-Rahman dan Tantangan Menembus Langit

1 Maret 2023   07:45 Diperbarui: 1 Maret 2023   07:49 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Alquran Surat  Ar-Rahman ayat 33, Tuhan berfirman yang artinya; "Hai masyarakat  Jin dan manusia jika kamu mampu menembus  penjuru-penjuru langit dan bumi maka tembuslah. Dan kamu tak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan ( Sulthan )".

Itulah tantangan Tuhan kepada ummat manusia untuk menembus penjuru langit dan bumi. Menguasai angkasa. Menembus ke kedalaman bumi. Tentu tantangan ini bukan sekedar , basa basi Tuhan. Sebaliknya ada maksud tersembunyi di belakangnya. Dan menjadi tugas umat manusia untuk menjawabnya.

Daya Dukung Bumi Yang Makin Menurun

Tuhan sudah menganugerahkan bumi untuk tempat manusia tinggal dan menetap. Dan seiring dengan perkembangan populasi ummat manusia yang terus bertambah , akan tiba juga masanya, bahwa bumi ini sudah tidak mampu lagi mendukung kehidupan umat manusia di atasnya.

Populasi umat manusia yang terus bertambah mengakibatkan sumber daya bumi harus dikuras untuk memenuhinya kebutuhan kehidupan manusia dan semua kehidupan  di atasny. Dan ternyata , dengan populasi yang sekarang ini , berjumlah di atas  8 milyar , daya dukung bumi sudah semakin melemah.

Hal ini ditandai dengan makin tidak seimbangnya kehidupan di bumi. Berbagai bencana menimpa bumi. Banjir menerjang. Kekeringan melanda. Hingga cuaca dingin ekstrim menjadi berita yang silih berganti terdengar di telinga . Itu semua  dikarenakan kondisi alam sudah tidak seimbang lagi. Hutan digunduli. Udara dipenuhi polusi. Tambang-tambang di perut bumi di eksploitasi.

Mencari Alternatif Kehidupan Selain Di Bumi

Sebelum daya dukung bumi ini benar benar habis maka manusia sudah harus mencari jalan keluar. Dan ketika semua usaha sudah dijalankan namun  masih belum memberikan hasil yang menggembirakan maka, pintu keluar untuk mencari kehidupan baru bagi ummat manusia  di luar planet bumi , sudah saatnya dicoba.

Dan QS Ar-Rahman - seperti menjadi petunjuk yang diberikan Tuhan, bagi ummat manusia untuk mencari alternatif tersebut.  Harus dicari tempat yang baru yang mampu menggantikan bumi, untuk generasi ummat manusia yang akan datang. Pintu gerbang itu sudah ditunjukkan oleh Tuhan, bahkan sebelum manusia mengenal teknologi astronomi, yang mengungkap berbagai planet dan bintang-bintang  yang ada di langit .

Sejak 14 abad yang lalu, Tuhan telah membukakan pintu kemungkinan itu. Tidak sekedar membuka pintu namun Tuhan juga sekaligus memberikan kunci untuk bisa menuju kesana. Kunci bagi umat manusia untuk menembus langit  dan menggapai tempat baru bagi umat manusia yang telah diciptakan Tuhan.

Kunci yang telah disiapkan Tuhan adalah Sulthon.  Sebagaimana disebut dalam QS Ar-Rahman tersebut. Lalu apa yang dimaksud dengan sulthon  di sini.  Dalam terjemahan nya sulthan diartikan sebagai kekuatan.

Kekuatan yang dimaksud tentu bukan sekadar kekuatan fisik. Karena kekuatan fisik manusia terbatas. Yang ditekankan di sini tentu kekuatan akal . Sebagai anugerah Tuhan yang paling tinggi. Dengan akalnya manusia dapat menciptakan apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.  Sudah banyak teknologi yang diciptakan manusia  untuk mewujudkan apa  saja yang diinginkannya. Dengan akal manusia mampu mengatasi kelemahan kelemahan dalam menghadapi alam.  Sekaligus  mencapai prestasi prestasi tinggi sebagaimana telah dicapai umat manusia hingga sekarang ini.

Dan salah satu yang mewakili kemampuan manusia dalam  menggunakan potensi akalnya untuk memujudkan sulthan sebagai syarat mencapai menembus penjuru langit  adalah perusahaan spaceX ( Space Exploration Technologies Coorporation )  milik Elon Musk. Tantangan Alquran itu mereka jawab dengan nama proyek Koloni Planet Mars  . Yang digadang-gadang sebagai planet pengganti planet bumi , jika sudah tak lagi mampu mendukung kehidupan umat manusia.

SpaceX- milik Elon Musk nya benar benar telah membuat  perencanaan matang untuk memujudkan mimpi manusia menembus langit yang diperuntukan untuk orang kebanyakan , bukan sekedar proyek khusus untuk tujuan penelitian seperti yang selama ini dijalankan Amerika lewat NASA dan negara negara  lainnya . 

SpaceX  dengan berbagai macam tipe kendaraan luar angkasa  yang dikembangkan seperti telah merencanakan  step demi stepnya langkahnya menuju Planet Mars secara matang. 

Berbagai macam type kendaraan luar angkasa seperti Falcon 9, Falcon Heavy, Starship, Rideshare menunjukkan kesiapannnya mewujudkan Koloni Mars 50 tahun ke depan sebagaimana dicita citakan Elon Musk  di tahun 2017. Dan type kendaraan luar angkasa   Starship secara khusus memang ditujukan untuk melayani penerbangan membawa crew dan kargo menuju orbit bumi, Bulan hingga Planet Mars. Bahkan bisa mencapai  tujuan yang lebih jauh lagi.

Peran Yang Dimainkan Umat Islam 

Lalu dimana peran yang dimainkan  umat Islam  sebagai pemilik kitab suci yang didalamnya sudah  memberi petunjuk untuk menembus langit sejak 14 abad yang lalu itu ? Kitab yang tiap hari dibaca hingga ditilawahkan  tak mampu menggugah pikiran untuk merenungi arti dan maksud dari ayat tersebut. Padahal Alquran menyebutkan berkali kali untuk menggunakan akal pikiran. Memikirkan semua ciptaan Tuhan baik dalam keadaan berdiri, duduk ataupun  berbaring

Umat Islam lebih asyik untuk mengejar pahala membaca Surat Ar Rahman tersebut . Yang di dalamnya memang banyak membicarakan kenikmatan surga. Surga   yang tak hanya tunggal . Dua surga sekaligus dijajiakn Tuhan untuk orang yang Takut kepada Tuhan dan menahan hawa nafsunya. Masih ditambah dengan bidadari bidadarinya yang juga tak pernah tersentuh manusia maupun jin.

Kenikmatan surga dalm jangka panjang di akherat, menepikan mencari kebaikan maksimal  du dunia dalam jangka pendek. Ini menyebabkan  maksud atau tujuan dari kitab Alquran ini  tidak direnungkan lebih mendalam untuk mencari  solusi bagi permasalahan kehidupannya di dunia. Umat islam merasa sudah cukup dengan kenikmatan di surga nanti, sementara masa depan anak cucu , generasi manusia berikutnya di dunia tak begitu jadi perhatian.

Kita ummat islam yang tiap hari membacanya , tak pernah menyadarinya. Arti ayat ayat Alquran  tak mampu menggerakan pikiran kita. Alquran hanya diambil sebagai petunjuk untuk beramal demi  kehidupan di alam akherat  saja. Alquran hanya ditempatkan sebagai bacaan yang bernilai ibadah dan amal sholeh. Yang pahalanya dihitung bukan  tiap kata namun tiap huruf.

Umat Islam  tidak menempatkan Alquran sebagai petunjuk untuk menggapai kedudukan dan kemajuan di dunia. Kehidupan yang penuh teknologi yang membuat semuanya menjadi serba mudah dalam mendukung kehidupan umat manusia. Alquran sudah memberikan petunjuk untuk semua bidang ilmu , tinggal akal di kerahkan untuk memahami dari semua petunjuk itu, sehingga tercapai kemajuan dan kesejahteraan umat manusia.

Sementara orang-orang  non muslim yang tak membaca Alquran justru mampu mengamalkannya. Berbekal rasa penasarannya tentang alam ini, mereka mampu mewujudkan apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh Alquran. Semua yang disampaikan Alquran itu ilmiah dan pasti benar. Tidak ada yang bertentangan dengan akal dan logika manusia.  Inilah tantangan besar yang harus dijawab oleh umat muslim saat ini untuk mengamalkan pesan Alquran demi kemaslahatan dan keberlangsungan  kehidupan umat manusia di dunia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun