Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ajaran Agama dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Gen dalam Tubuh

27 Februari 2023   07:39 Diperbarui: 27 Februari 2023   07:58 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, manusia harus memperhatikan kondisi psikologis dan emosionalnya, serta menjaga lingkungan yang kondusif untuk kesehatan mental dan perkembangan genetik yang optimal.

Pikiran merupakan faktor yang sangat mempengaruhi blue print manusia. Pikiran yang positif dapat memicu pelepasan hormon yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 

Sebaliknya, pikiran yang negatif dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental serta memperburuk kondisi penyakit. Selain itu, pikiran juga dapat memengaruhi pola tidur dan kebiasaan makan yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Pikiran yang tenang dan positif juga dapat memengaruhi kemampuan belajar dan kreativitas seseorang. 

Oleh karena itu, manusia harus memperhatikan kualitas pikirannya, menjaga pikiran yang positif dan sehat, serta memperkuat pola pikir yang dapat memaksimalkan potensi genetik yang dimiliki.

Ajaran Agama  Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Gen 

Ada sebuah fakta, bahwa ajaran agama ternyata sangat berperan dalam menjaga lingkungan kinerja tetap terjaga. Fakta ini semakin menguatkan bahwa , Tuhan melengkapi makhluk ciptaan-Nya dengan buku petunjuknya. Petunjuk yang diberikan,  untuk mendukung kehidupan umat manusia bahkan ketika karunia akal belum mampu menemukannya.

Hampir semua agama mengajrakn kebaikan. Dan ajaran agama yang sangat mempengaruhi kondisi lingkungan gen, adalah niat tulus, sukur dan sabar. Niat sebagai pondasi sebelum melangkah mengerjakan sesuatu. 

Syukur sebagai sikap berterima kasih dan menghargai semua kebaikan pemberian Tuhan. Sementara sabar menjadi sikap untuk menempatkan segala sesuatu yang terjadi pada tempatnya. Menerima konsekwesni dari sebuah usaha atau perjungan , yang akan selalu memiliki dua akhir, yaitu berhasil  atau gagal.

Niat yang tulus dalam  menjalankan semua aktifitas  dapat menjadi faktor penting dalam memelihara kinerja gen agar tetap maksimal. Niat yang tulus akan menjadi pondasi yang kuat karena disertai tujuan untuk kebaikan sesama sekaligus sebagai pengakuan  terhadap keberadaan  Tuhan.

Dengan niat yang tulus, manusia akan lebih peduli terhadap kesehatan dan memperhatikan asupan nutrisi, pola tidur, dan olahraga yang dapat mempengaruhi kinerja gen. 

Selain itu, niat yang tulus juga dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku yang positif, seperti menghindari kebiasaan merokok atau minum alkohol yang dapat memengaruhi kinerja gen dan meningkatkan risiko penyakit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun