Meskipun setiap manusia memiliki jumlah genom yang sama, namun kemampuan mengembangkan potensi yang dimiliki akan menjadi kunci keberhasilan. Tuhan memberikan bekal yang sama dalam bentuk instruksi genetik pada setiap manusia, namun bagaimana manusia memanfaatkannya akan menentukan hasil yang dicapai.Â
Setiap individu memiliki potensi yang berbeda-beda, dan kemampuan untuk mengembangkan potensi tersebut secara maksimal akan menentukan keberhasilannya dalam hidup.
Oleh karena itu, manusia harus memperhatikan kualitas pendidikan, kesehatan, dan lingkungan yang dapat mempengaruhi kemampuan mengembangkan potensi tersebut. Dengan mengembangkan potensi secara maksimal, setiap individu akan dapat meraih kesuksesan sesuai dengan bakat dan kemampuannya masing-masing.
Yang Mempengaruh Nyala Padam Gen Blue print Manusia
Blueprint mnauisa dalm bentuk informasi genetik yang dibawa manusia sejak lahir, dpengaruhi tiga faktor yang dominan yaitu Pikiran, Psikologi dan Lingkungan. Pikiran dan psikologi bersumber dalam diri atau faktor internal , sementara  lingkungan merupakan faktor eksternal.  Untuk mendapatkan  output yang paling maksismal maka dibutuhkan sinergi secara seimbnag dari dua faktor tersebut.
Lingkungan memiliki peran penting dalam mempengaruhi blue print atau pola dasar manusia. Lingkungan tempat seseorang tinggal dan tumbuh berkembang dapat memengaruhi ekspresi gen dalam tubuh manusia.Â
Faktor lingkungan seperti pola makan, pola tidur, kebiasaan olahraga, dan paparan bahan kimia beracun dapat mempengaruhi kesehatan dan genetika seseorang. Selain itu, faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi perkembangan otak dan kemampuan belajar, seperti lingkungan keluarga dan pendidikan yang diterima.Â
Oleh karena itu, manusia harus memperhatikan faktor lingkungan yang dapat memengaruhi kesehatan dan perkembangan diri, dan memilih lingkungan yang sehat dan kondusif untuk memaksimalkan potensi genetik yang dimiliki.
Psikologi merupakan faktor penting yang mempengaruhi blue print gen manusia. Pola pikir, perilaku, dan pengalaman emosional dapat memengaruhi ekspresi gen dalam tubuh manusia.Â
Misalnya, pola pikir yang positif dapat memengaruhi kesehatan dan kebugaran fisik dan mental seseorang, sementara stres dan depresi dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.Â
Selain itu, pengalaman emosional dan kondisi psikologis selama kehamilan juga dapat memengaruhi perkembangan janin. Sebagai contoh, tekanan mental yang berat dan paparan zat-zat berbahaya pada ibu hamil dapat memengaruhi kesehatan dan perkembangan bayi yang dikandungnya.Â