Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Isra Mikraj dan Teori Lubang Cacing

17 Februari 2023   07:44 Diperbarui: 17 Februari 2023   07:57 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isra Mikraj adalah perjalanan spiritual yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian ke Sidratul Muntaha. Isra Mikraj dianggap sebagai salah satu dari beberapa kejadian suci dalam Islam dan memiliki makna spiritual yang dalam bagi umat Islam. Perjalanan ini diperlihatkan sebagai simbol dari kedekatan Nabi dengan Allah dan memperkuat keyakinan umat Islam akan kekuasaan Allah

Isra Mikraj dalam Islam dilihat sebagai perjalanan fisik dan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan ke Sidratul Muntaha. Namun, dalam pandangan sains, belum ada bukti ilmiah yang membuktikan keberadaan perjalanan ini. Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan fenomena ini sebagai halusinasi atau pengalaman transendental, tetapi tidak ada konsensus ilmiah tentang hal ini. Beberapa orang memandang Isra Mikraj sebagai peristiwa spiritual yang tidak bisa diterangkan secara ilmiah.

Namun seiring dengan perkembangan dan kemajuan sains , maka ada sebuah teori yang bisa sedikit membantu memberikan gambaran proses terjadinya perjalanan fisik dan spiritual Nabi Muhammad tersebut. Sehingga lama waktu terjadinya serta jarak yang ditempuh dalam perjalanan itu dapat dibayangkan dengan logika. Teori itu adalah theory Lubang Cacing ( Wormhole Theory ).

Teori Lubang Cacing ( Wormhole Theory )

Teori lubang cacing (wormhole theory) adalah teori yang dikemukakan oleh Stephen Hawking tentang keberadaan lubang-lubang dalam ruang-waktu yang memungkinkan untuk melakukan perjalanan antar galaksi atau bahkan antar universum dengan lebih cepat dari kecepatan cahaya. Teori ini menyatakan bahwa lubang cacing dapat diperlihatkan sebagai "jalan pintas" yang memungkinkan untuk memotong jarak antar lokasi dalam ruang-waktu.

Teori ini pertama kali dikemukakan oleh fisikawan Stephen Hawking pada tahun 1988 dan menjadi bagian penting dari studi tentang relaitivitas umum dan fisika teoritis. Namun, teori ini masih merupakan hipotesis dan belum dibuktikan secara ilmiah. Perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami dan membuktikan kemungkinan eksistensi lubang cacing.

Tujuan Tuhan Dengan Peristiwa Isra Mikraj

Isra Mikraj dalam Islam adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan ke Sidratul Muntaha. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dan ayat-ayat dari Allah melalui malaikat Jibril. Ini dianggap sebagai cara Tuhan menunjukkan ayat-ayat-Nya kepada Nabi dan umat Islam. Melalui perjalanan ini, Tuhan memberikan pesan-pesan spiritual dan ajaran-ajaran penting kepada Nabi dan umat Islam. Wahyu yang diterima dalam perjalanan Isra Mikraj menjadi bagian dari Al-Qur'an dan memegang posisi penting dalam ajaran Islam. Dan semakin memperkuat memperkuat keyakinan umat Islam akan kekuasaan Allah.

Diantara ayat atau tanda kekuasaan Tuhan dari peristiwa Isra Mikraj adalah terjadinya dua perjalanan dalam peristiwa tersebut yaitu Fisik dan rohani ( spiritual ). Dan dua duanya menjadi tanda atau ayat yang dapat dijadikan pelajaran bagi umat manusia yang mau memikirkannya. Peristiwa spiritualnya dapat dirasakan atau digapai dengan hati. Sementara peristiwa fisiknya dapat dipelajari dan dipahami dengan perkembangan dan kemajuan sains.

Teori Lubang Cacing dan Peristiwa Isra Mikraj 

Isra Mikraj dan teori lubang cacing tidak terkait secara langsung. Isra Mikraj adalah peristiwa spiritual dan wahyu dalam sejarah Islam, sementara teori lubang cacing adalah hipotesis ilmiah tentang lubang dalam ruang-waktu. Walaupun teori lubang cacing masih merupakan hipotesis yang belum terbukti secara ilmiah, perjalanan Isra Mikraj memegang posisi penting dalam ajaran Islam dan memiliki makna spiritual yang dalam bagi umat Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun