Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tuhan Campur Tangan Namun Tidak dengan Melanggar Hukum Alam

2 Oktober 2022   11:41 Diperbarui: 2 Oktober 2022   12:01 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Semua yang terjadi di dunia ini berjalan sesuai dengan hukum atau ketentuan Tuhan. Dari hal yang paling kecil atau sederhana hingga kejadian yang besar atau super rumit dan komplek. Dari kejadian daun yang jatuh hingga terciptanya alam semesta raya. Semua tidak ada yang terlepas dari kehendak-Nya.

Ketentuan Tuhan Di Alam Dunia

Di alam dunia ketentuan Tuhan itu diwujudkan dalam bentuk hukum alam. Yaitu bentuk keteraturan yang menjadikan semua gerak dunia ini menjadi penuh keserasian dan keseimbangan. Tidak bertumbukan dan berbenturan satu sama lain. Matahari yang terbit di Timur dan Tenggelam di ufuk Barat. 

Air yang mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah. Orang yang belajar akan menjadi pandai. Orang yang berusaha keras akan sukses. Dan masih banyak ketentuan atau hukum alam yang lain.

Itulah alam bentuk dari ayat Tuhan yang tercipta. Yaitu ayat yang berbentuk apapun yang tercipta di dunia ini akibat dari Gerak hukum Tuhan. Gerak yang membuat Alam ini bernafas. Alam ini memiliki denyut kehidupann. Yang sekaligus membuat alam ini lahir, kemudian menuju tua kemudian untuk mati ( tidak bergerak selamanya).

Ketentuan Tuhan di Alam Akherat/ Keabadian

Sementara di alam akherat atau rohani, juga ada hukum atau ketentuan Tuhan yang berlaku. Siapa yang berbuat baik akan mendapatkan pahala di surga. Sedangkan yang berbuat jahat akan mendapatkan balasan berupa siksa di Neraka. Siapa yang melakukan kebaikan akan mendapatkan ketenangan dalam hidupnya. Sebaliknya orang banyak melakukan kejahatan akan diliputi kecemasan dan kekhawatiran dalam hidupnya.

Alam akherat saat ini belum berbentuk , menunggu alam dunia ini berhenti berputar , adalah ayat Tuhan yang terucap. Semua yang berbentuk keadaan yang serba ideal serba adiluhung. Siapa yang menjalankan ayat yang terucap ini akan menemukan kedamaian dalam kehidupannya. 

Yang di dunia ini berwujud dalam bentuk ketenangan hati . Dan akan berwujud dalam bentuk fisiknya nanti dalam kehidupan setelah dunia ini berakhir. Sebagaimana digambarkan dalam ayat ayat dalam kitab suci-Nya.

Itulah hukum atau ketentuan Tuhan yang mengatur jalannya kehidupan ini. Semua makhluk Tuhan tunduk dan mengikuti hukum tersebut tanpa terkecuali. Tidak ada yang bias melepaskan diri dari ketentuan tersebut meski hanya sedetik .

Sebagaimana susunan sebuah benda yang dapat diurai dari bagian paling besar hingga terkecil, dalam hukum atau ketentuan ini juga dapat dibagi dalam sebuah hukum general yang umum dan hukum yang lebih kecil atau specifik. Dari yang hukum yang mengatur hubungan dalam lingkup yang luas hingga lingkup terkecil.

Itulah cara Tuhan memutar gerak kehidupan ini. Semua sudah berjalan sesuai ukuran atau takaran atau hukumnya. Itulah kuasa Tuhan sebagaimana dalam kalimat " Bila Tuhan berkehendak, Jadilah maka akan jadi ". Namun prosesnya tetap mengikuti mekanisme keteraturan yang sudah Tuhan tetapkan.

Keharusan Memenuhi Syarat Hukum Tuhan

Ketentuan Tuhan, yang mengatur semua sesuatu harus tunduk kepada hukum atau aturan tertentu membuat manusia memiliki keterbatasan. Karena semua yang diinginkan manusia harus memenuhi aturan atau hukum Tuhan tersebut. Tidak boleh bertentangan.

Menyadari keterbatasan yang dimiliki maka manusia , memanjatkan doa atau permohonan. Namun permohonan tidak akan mampu merubah sesuatu kalau manusia tidak terlebih dahulu memenuhi syarat dan ketentuannya yang termanifestasi dalam bentuk hukum alam yang mengikat semua kehidupan di dunia ini.

Fungsi Doa tentu bukan untuk meniadikan hukum alam Tuhan. Bukan Juga untuk meminta Tuhan melanggar hukum alam yang telah mengatur semua keteraturan di dunia ini. Doa hanya menyadarkan manusia bahwa kemampuanya terbatas. Dan setiap usaha akan berakhir dalam dua jalan. Mengikuti hukum keteraturan Tuhan maka usaha akan berhasil . Sebaliknya tidak mengikuti hukum keteraturan Tuhan , maka usaha tidak akan berakhir sesuai harapan.

Siapa yang ingin perjalannnya selamat maka harus dipenuhi hukum agar sampai tujuan. Harus melakukan semua yang dibutuhkan syarat selamat perjalanan. Harus dicek kondisi kendaraanya. Apakah bahan bakarnya mencukupi. Apakah perawatan mesinnya sudah sesuai standard yang diinstruksikan seperti dalam manual book nya. Apakah kondisi bannya sudah dipenuhi standar usia atau jarak pergantiannya. 

Dan tentu mengikuti aturan yang ada di jalan .Bila itu semua terpenuhi maka perjalananya yang selamat akan datang.

Orang yang mau sukses dalam hidupnya maka di harus memenuhi syarat syarat untuk sukses sebagaimana ayat Tuhan yang tercipta berupa kerja keras. Siapa yang berusaha lebih keras maka kemungkinan berhasilnya lebih besar. Dan yang tidak berusaha sama sekali maka tidak akan memiliki peluang untuk menjadi orang sukses.

Orang yang ingin meraih surga juga harus dipenuhi syaratnya. Orang harus mengamalkan semua perbuatan perbuatan sebagaimana yang diajarkan dalam kitab alquran yang akan mengantarkan ke surga. Harus mengimani enam perkara yang menjadi rukunnya. Harus beramal sholeh untuk semua makhluk-Nya di bumi. 

Harus menginfakan rizki yang diberikan Tuhan,untuk hamba-hamba-nya yang atau kaum dhuafa sebagai penjaga keseimbangan kesejahteraan.

Ketentuan atau hukum atau ayat Tuhan baik yang tercipta maupun yang terucap tidak pernah bertentangan. Tidak juga saling bertolak belakang . Dua duanya saling melengkapi untuk menghasilkan kehidupan yang ideal bagi semua kehidupan makhluk di dunia ini.

Ayat yang tercipta bila diamalkan maka akan mengantarkan manusia menuju kehidupan yang damai . Dan puncak puncak kehidupan itu akan dapat dinikmati dengan penggunaan panca indera . Karya terbaik dari berlakunya hukum atau ayat Tuhan yang tercipta adalah puncak puncak karya yang memenuhi kebutuhan apa yang dicitrakan oleh indera kita tersebut. 

Itu dapat berbentuk suara yang merdu di telinga. Bisa juga berbentuk bangunan yang sangat menggagumkan di pandang mata, Bisa juga berbentuk sebuah permukaan benda yang halus dan lembut ketika disentuh. Dapat juga berbentuk aroma yang sangat harum di hirup hidung. Bisa juga yang berbentuk suatu cita rasa yang lezat di kecap lidah.

Ayat yang terucap, adalah ayat yang memandu manusia untuk menikmati apa yang dicapai karya indera dengan mengikutsertakan hati nurani. Ayat yang terucap Tuhan akan memberikan panduan kepada manusia untuk memberi nilai karya pengunaan akal tersebut.

Dengan mengamalkan ayat yang terucap , maka akan memberikan petunjuk kepada manusia untuk menjaga keseimbangan antara pertemuan berbagai kepentingan kebutuhan indera. Dengan pengamalan ayat Tuhan yang tercipta , maka manusia akan dapat menempatkan berbagai kebutuhan indera tersebut dalam keseimbangan.

Karena resultan pertemuan kedua gaya tersebut akan selalu sama. Dan ayat Tuhan memberikan sebuah penghargaan bagi siapa saja yang mau menjaga keseimbangan itu. Bentuk penghargaan itu adalah rasa damai , bahagia, yang dirasakan manusia di dunia. Dan nanti dalam kehidupan akherat , penghargaan Tuhan itu akan dapat dinikmati juga dengan panca indera selamanya. Sebagai kenikmatan abadi balasan penggunaan akal budi selama hidup di dunia.

Arti Tuhan Campur Tangan

Itulah hukum yang berlaku di dunia ini.melalui aturan dan ketentuan itulah semua kejadian ini mengalir sehingga menyusun berbagai peristiwa yang membuat alam ini berjalan dengan teratur. Tidak ada yang bertentangan atau bertolak belakang dengan ketentuan aturan tersebut. Dan seperti itulah ketentuan Tuhan berjalan .

Namun karena kesalahan manusia mengartikan , berdasarkan penilaian menurut standarnya sendiri yang mengatakan bahwa Tuhan , menjalankan dunia ini terkadang tidak sesuai dengan aturan dasar di alam tersebut. Padahal pendapat ini tidak berdasar. Karena semua kejadian berjalan dengan pasti, stabil tidak berubah atau mengalami perubahan .

Maka terkadang manusia mengatakan dalam setiap pelanggaran dari aturan dasar tersebut yang berbentuk kecelakaan, musibah, atau kegagalan sebagai Tuhan berkehendaak lain. Manusia bisa saja membuat rencana namun Tuhan juga mempunyai rencanya sendiri. Dan rencana Tuhanlah yang akan terjadi.

Yang jelas Tuhan tidak akan pernah melanggar sendiri aturan dasarnya yang berbentuk hukum alam di dunia ini. Yang merupakan bentuk ayatnya yang tercipta. Dan tanpa harus melanggar hukumnya di dunia , Tuhan tidak akan berkurang ke mahakuasaan-Nya. Dan tidak juga berarti ayat-Nya yang berbunyi ketika Tuhan menghendaki sesuatu maka tinggal mengatakan " jadilah maka jadi ".

Seperti contoh kasus dalam pemenangan tender project baru. Secara hukum alamnya adalah supplier yang terbaik lah yang akan memenangkan tender. Supplier yang memiliki sistem manajeman mutu yang terbaik lah yang akan memenuhi syarat waktu proses auditnya. 

Suplier yang mampu memberikan harga terendah sesuai speck yang ditentukan yang akan menjadi pemenang saatnya komparasi harga dilakukan. Juga supplier yang mempunyai hubungan komunikasi yang paling baik lah yang memiliki peluang besar menjadi pemenang tender. dan itulah yang idealnya yang harus terjadi.

Namun ketika suatu saat yang terjadi tidak seperti yang ideal di atas, bukan berarti Tuhan tidak memberlakukan hukum alam yang mengatur perputaran dunia ini. Yang terjadi adalah tidak bertemunya hal yang ideal itu dalam suatu kesempatan. Yang disebabkan oleh hal hal lain diluar itu. Bisa saja waktu penentuan pemenang tender, pihak yang seharusnya memenuhi persyaratan paling ideal , tidak bisa menghadiri cara karena suatu insiden kecelakaan atau musibah .

Atau karena orang yang menjadi kunci pemenangan tender, tidak membuat keputusan berdasar dalam kondisi yang ideal saat memilih suplier yang menjadi pemenang. Dan ketika memutuskan hal yang tidak ideal tersebut orang yang bersangkutan, bukannya tidak mengetahui standar ideal yang seharusnya. namun ada toleransi yang diberikan kepada hal yang tidak ideal. 

Dan toleransi ini akan ditebus dalam bentuk biaya tambahan yang besar yang harus ditanggung oleh penyedia tender. Dalam bentuk tidak idealnya standar produk yang disyaratkan.

Dalam contoh kasus keselamatan perjalanan ke suatu tempat juga sama. Bila terjadi sebuah kecelakaan semua disebabkan oleh adanya pelanggaran dari hukum atau aturan dari syarat syarat keselamatan perjalanan . Dan pelanggaran itu berawal dari sikap manusia yang memberikan toleransi terhadap standard yang sudah ditentukan oleh suatu aturan standard . 

Bisa itu berupa aturan standard perawatan mesin, ban, dan aturan lalulintas atau rambu rambu di sepanjang perjalanan. Pemberlakuan hal yang tidak sesuai standar hukum Tuhan akan ditebus dengan sebuah kecelakaan atau musibah.

Kondisi mesin yang seharusnya sudah saatnya harus penggantian oli, ditoleransi dengan kalimat " tidak apa apa baru lebih 50 KM dari jumlah kilometer jadwal penggantian ". Bisa juga karena toleransi kondisi ban yang seharusnya sudah diganti juga ditoleransi bahwa kondisi visual bannya masih bagus.

Itulah standard standard yang dibuat oleh manusia dari hasil mempelajari hukum alam yang merupakan ayat Tuhan berupa ayat yang tercipta. Dari hasil penalaran menggunakan akal membaca alam , manusia dapat merumuskan turunan aturan Tuhan, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di dunia.

Dan bila manusia berpegang teguh kepada standard yang dibuat nya sebagai aturan turunan dari Tuhan, maka manusia akan mampu menggapai apa yang diinginkann serta diharapkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun