Teknologi juga tidak akan memberikan kesempatan imperialis kesejahteraan untuk bernegosiasi dan membela diri. Menitipkan pesan atau membuat kompromi, demi meringankan atau bahkan menghindari hukuman. Teknologi akan menghukum setiap aksi merugikan mereka tanpa takut dipengaruhi oleh tangan tangan tak terlihat yang mencoba mengelabui. Yang menutupi kesalahan dengan memberi kompensasi atau gratifikasi, yang dapat merugikan bagi kemajuan negeri.
Teknologi akan mampu melakukan pengawasan dengan ketat. Dan China dapat menjadi contoh bagaimana memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kinerja pemerintahan . Dan mengawasi terhadap penyimpangan yang terjadi . Maka benar ada adagium di China , "anda bisa lari tetapi anda tak akan bisa sembunyi". Anda bisa merancang tipu muslihat apa saja tetapi anda tak akan bisa lepas dari tatapan tajam jutaan camera cerdas yang berada di tiap sudut kota di negeri tirai bambu.
Negeri ini bisa meniru cara China dengan memanfaatkan teknologi terutama media sosial. Dengan pengawasan jutaan camera Hp dari warganet negeri ini dapat ditangkap momen terjadinya penyimpangan yang dilakukan imperialis kesejahteraan baik dalam bentuk gambar ataupun video. Setiap camera warganet di negeri ini adalah mata mata program program pemerintah untuk tujuan kemakmuran negeri. Sebagaimana penggunaan camera camera di jalan-jalan dalam sistem tilang eletronik ( ETLE )
Kesadaran dari seluruh anak negeri untuk berkontribusi bagi kemajuan negeri harus dibangun dan ditumbuh suburkan. Kesadaran tidak akan dapat tumbuh tanpa mengembangkan sumber daya manusianya . Pengembangan sumber daya manusia hanya bisa dilakukan dengan memberikan pendidikan terbaik bagi seluruh anak negeri. Dengan, meningkatnya tingkat pendidikan dan kesejahteraan maka, anak negeri ini akan mampu melakukan kontrol dan pengawasan terhadap setiap penyimpangan dari aturan yang seharusnya dan mengantarkan negeri ini menjadi negara adidaya. Dirgahayu RI ke -77.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H