Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Albert Einstein antara Zionisme dan Konflik Israel Palestina

25 Juni 2022   07:46 Diperbarui: 25 Juni 2022   07:55 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Bergabung Dalam Gerakan Zionisme namun Tetap Kritis

Ketenaran dan pengaruh Eintein yang sangat kuat inilah yang oleh  Presiden Zionis Dunia  , Chaim  Weizmann  berusaha dimaksimalkan untuk kepentingan gerakan Zionisme. Sebuah gerakan  yang ingin menghimpun semua orang  Yahudi di seluruh dunia dan mendidrikan negara di tanah Palestina. Maka berbagai cara dilakukan untuk membujuk Albert Eintein untuk bergabung dalam gerakan Zionis. Sebuah gerakan yang  sangat bertentangan dengan prinsip atau idealisme yang dipegang Einstein sejak masa  remaja

Setelah berjuang hampir dua tahun , akhirnya pelopor Zionis, Kurt Blumenfeld dengan membawa Mandat Kuasa Presiden Zionis, Chaim Weizmann  , berhasil merekrut Einstein bergabung dalam gerakan Zionis. Meski Einstein masuk secara tak resmi. . Karena Einstein  bukanlah penganut Yahudi yang taat. Maka Dia juga tidak menjadi anggota Zionis tulen.

Sebenarnya perubahan sikap Einstein ini  bukan karena Zionis berhasil mengalahkan idealisme Einstein, namun karena  adanya  perlakuan tidak adil terhadap bangsa Yahudi yang begitu kuat di Eropa. Sehingga diperlukan sebuah persiapan untuk menyelamatkan bangsa Yahudi dari ketidakadilan tersebut. Dan Einstein, merasa perlu adanya lingkungan terkecil , dimana bangsa Yahudi tidak dianggap sebagai warga asing. Tetapi dukungan tersebut tidak mengurangi sikap kritisnya terhadap hal hal yang menyimpang dari prinsip dan idealisme-nya.

Ledakan popularitas  Einstein dengan teori Relativitasnya menarik banyak kampus di berbagai negara. Mereka berlomba lomba  mengundangnya untuk memberikan kuliah atau pidato . Dan Chief Weizmann , presiden Zionis , memanfaatkan  kondisi ini untuk  penggalangan dana dan kekuatan di  Amerika yang banyak warga Yahudi-nya  untuk persiapan   pendirian  negara impian bangsa Yahudi di tanah Palestina. 

Dan pesoa Einstein  benar benar sedang membius  dunia. Di setiap negara dimana dia berkunjung  sambutannya   luar biasa. Di Amerika yang banyak keturunan Yahudi, sambutan sangat meriah waktu kapalnya mendarat di pelabuhan pelabuhan baik di pantai Barat maupun di pantai timur Amerika. Di Eropa undangan juga berdatangan dari kampus kampus di Inggris , Perancis maupun Spanyol.  Dan media tak putus-putusnya memburunya dan memblow up beritanya. 

Bahkan dalam tur terpanjang selama hidupnya di benua Asia sambutan juga sangat meriah. Bahkan di negara yang kondisi pendidikannya belum maksimal pun, sambutan juga sangat meriah . Seperti yang terjadi di negara Srilanka. Sambutan di negara Jepang yang mayoritas warga    negaranya  sangat haus akan ilmu pengetahuan, puluhan ribu orang berkumpul  dalam ceramah pertamanya di Tokyo. Namun Di Hiroshima Einstein mendapat kritik karena kuliahnya terlalu pendek. Di Singapura, yang banyak komuniitas  Yahudinya  , sambutan meriah sekali,  Dan gerakan menggalang dana dari tokoh Yahudi di Singapura terkumpul dalam jumlah besar khususnya untuk pendirian Universitas di Yerusalem.

Kepedulian Einstein terhadap negara Yahudi, juga dikhususkan dalam pendidikan . Einstein sangat berperan dalam pendirian Universitas Ibrani Di Yeruslaem bagi pemuda/pemudi Yahudi yang mau menuntut ilmu  . Einstein merasa perlu adanya   univeristas yang bisa menampung pemuda pemudi Yahudi , sehingga mereka mendapatkan  pendidikan terbaik.  Hal yang tidak dirasakan di negara lain, seperti yang dialami sendiri oleh Einstein di Eropa  karena sentimen anti semit yang sangat kuat. 

 

Einstein sangat kritis dalam mengawal pendirian Universitas ini agar sesuai dengan tujuan idealnya, Ketika ada penyimpangan maka Einstein akan memberikan kritikan  sangat keras .  Sebagaimana  yang terjadi ketika  Pimpinan univeritas Ibrani  hanya menjalankan universitas sebagai alat untuk memuluskan kepentingan kelompok Yahudi tertentu di Amerika. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun