Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pulanglah...

11 Mei 2020   06:03 Diperbarui: 11 Mei 2020   06:27 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Moment pulang kampung tahun ini, berlangsung dalam kondisi khusus. Di tengah merebaknya penyebaran virus Corona. Pulang kampung yang seharusnya menjadi moment yang membahagiakan , menjadi sebaliknya. Karena semua sedang dalam kesusahan. Semua lagi dalam kesulitan. 

Kalau ada yang sudah berhasil pulang kampung, rasa bahagia juga tidak bisa dirasakan. Karena harus melakukan isolasi di daerah kampung halaman. . 

Sementara yang belum bisa pulang kampung, tidak harus kecewa sepenuhnya juga. Karena , dengan tidak bepergian, merupakan salah satu usaha untuk kebaiakan semua. Mengikuti anjuran pemerintah , untuk tidak pulang kampung, membatasi mobilitas penduduk, untuk mencegah penyebaran corona lebih luas.

Secara fisik. orang yang sudah sampai kampung halaman tidak merasakan kebahagiaan juga. Tidak bisa berkunjung ke sanak saudara dan kerabat, bahkan kepada orang tua . 

Sementara yang tidak bisa pulang kampung, meski secara fisik tidak berjumpa dengan kerabat terdekat, teknologi telah memungkin bertemu secara virtual untuk mengobati rasa rindu kampung halaman.

Tidak puas, itu sudah pasti. Ada yang hilang. Ada yang kurang . Tapi inilah kenyatan yang terjadi. Mau mau harus diterima. Mengeluh juga tidak menyelesaikan masalah. Menggerutu juga tidak akan membuat virus berhenti menyebar. 

Yang bisa dilakukan hanya berdoa kepada Tuhan agar musibah ini segera berlalu. Kondisi pulih seperti semula. Kita bisa kembali beraktifitas sperti biasa . Dan kita bisa mengambil pelajaran penting dari musibah ini . 

Pelajaran yang utama dalam kehiduapn bermasyarakat yaitu semangat berempati dan tolong menolong sesama. Pelajaran yang mulai kita lupakan karena kesibukan kita .

Menerima kenyataan tidak bisa pulang kampung merupakan hal yang berat. Berat untuk diterima. Ketika sudah dirancang dan dipersiapkan begitu lama , dan rasa rindu dengan kampung halaman sudah menggunung di dada, semua harus gagal. Bila rasa rindu terhadap kampung halaman tidak terobati bisa menyebabkan homesick ( rindu kampung halaman ). 

Perasaan sepi menghinggapi. Seperti ada yang hilang. Dan bila makin hari makin bertambah kuat homesicknya bisa mengakibatkan suatu penyakit. Penyakit Nostalgi. 

Pada hakekatnya orang pulang hanya untuk kembali bernostalgia. Mengenang kembali masa lalu. Pengalaman indah dan menyenangkan yang pernah dirasakan jaman dahulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun