Mohon tunggu...
Aditia Aditia
Aditia Aditia Mohon Tunggu... Pegawai bpjs ketenagakerjaan - penyuka wisata,

abdi negara

Selanjutnya

Tutup

Nature

Memilah Sampah, Cara Mudah Menjaga Lingkungan dan Kelestarian Energi

6 Februari 2024   22:27 Diperbarui: 11 Februari 2024   18:33 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bank Sampah

doc. pribadi
doc. pribadi

Sampah tak melulu berakhir di PLTS tapi bisa di lingkup RW. Pengelolaan itu salah satunya dalam bentuk bank sampah. Bank sampah diharapkan mengurangi sampah di hulu. 

Sampah anorganik di kumpulkan dan dijual. Sampah organik bisa dijadikan kompos. Sampah anorganik seperti botol bekas dan plastik yang sudah dipilah oleh masyarakat, diserahkan ke bank sampah. Apalagi saat ini makin banyak bermunculan bank sampah.

Di dekat tempat tinggal penulis yang beralamat di Jl Rawa Indah Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru Keberadaan Bank sampah sudah berlangsung hampir 2 tahun, dimana bank sampah ini adalah bentuk binaan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau. 

Adapun nama Bank Sampahnya adalah Bank Sampah Berseri (Bersih, Sehat, Ramah, dan Indah). Kami sebagai warga dirumah masing-masing telah timbul kesadaran untuk memilah sampah rumah tangga kami. Bahkan terdata setidaknya ada 80 warga yang rutin menyerahkan sampahnya untuk dihargai di bank sampah.

Untuk keseharian penulis di rumah sekurangnya menyediakan 2 tempat sampah khusus terletak bergandengan di dapur,  jadi anggota keluarga termasuk anak penulis sudah dibiasakan membuang sampah sesuai jenisnya, apakah sampah organik ataupun anorganik untuk sampah B3 tetap dipisahkan namun penulis sendiri tidak membuatkan tempat khususnya.

Setelah sampah anorganik penulis penuh, penulis akan mengantarnya ke bank sampah, untuk saat ini bank sampah di lingkungan tempat tinggal penulis menerima sampah plastik maupun kertas/ kardus dan juga sampah buangan seperti minyak jelantah. 

Adapun tiap sampah dapat dihargai perkilo sekitar 600 - 1.000 rupiah. Nilai Rupiah dari setoran sampah ini dicatat layaknya seperti buku tabungan, boleh diuangkan langsung namun kebanyakan warga tempat tinggal penulis akan menabungnya dulu sampai nominal tertentu dirasa cukup banyak untuk diambil, rata-rata pertiga bulan mereka cairkan.

doc. pribadi, pencatatan dibuku tabungan bank sampah
doc. pribadi, pencatatan dibuku tabungan bank sampah

Dukungan Pemerintah dalam bentuk Bank Sampah ini, menimbulkan kesadaran positif bagi kita semua, karena memilah sampah adalah cara mudah yang bisa kita lakukan dalam menunjukkan kepedulian pada lingkungan dan keberlanjutan energi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun