Mohon tunggu...
Aditia DhaniMustofa
Aditia DhaniMustofa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Saya bukan orang yang suka nyentrik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Implementasi Peran Orangtua terhadap Kondisi Kesehatan Mental Mahasiswa

13 Desember 2023   08:45 Diperbarui: 13 Desember 2023   09:32 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa merupakan julukan dari seseorang yang sedang menempuh pendidikan lebih lanjut di perguruan tinggi. Mahasiswa juga termasuk bagian penting dalam Masyarakat. Di dalam proses menjadi mahasiswa terdapat masa di mana seseorang sedang melewati masa transisi dari SMA menuju ke dunia perkuliahan yang disebut sebagai mahasiswa baru. Mahasiswa dianggap bagian yang terpenting dalam lingkup pendidikan sebagai agent of change. Mahasiswa sebagai generasi muda bangsa diharuskan mempunyai pendidikan yang memandai dalam membawa suatu perubahan bagi bangsanya. Mahasiswa adalah pelajar yang terdidik dan dapat berpikir dalam menyelesaikan segala macam permasalahan bangsa, menuntun arah kehidupan bermasyarakat yang maju dan bermartabat, serta memberikan solusi pada setiap permasalahannya. 

Permasalahan Mahasiswa

Kebanyakan mahasiswa memiliki berbagai permasalahan baru ketika masuk dunia perkuliahan yaitu perbedaan sistem belajar di perguruan tinggi, perbedaan waktu belajar di perguruan tinggi, masalah finansial, dan perbedaan sikap yang di dapat dari dosen. Setiap universitas tentunya memiliki model pembelajaran yang berbeda-beda. Dosen yang hanya berperan sebagai pembimbing dan orang yang memfasilisasi membuat mahasiswa harus beradaptasi. Jadi, mahasiswa baru yang sebelumnya pada masa SMA kurang aktif dituntut lebih aktif untuk beradaptasi dengan kondisi tersebut. Oleh karena perbedaan inilah yang menjadi masalah bagi mahasiswa baru dalam lingkungan pendidikan tinggi. 

Perbedaan waktu juga menjadi masalah karena tidak semua waktu belajar efektif untuk mahasiswa. Bagi mahasiswa yang mendapat jadwal kuliah malam akan menjadi masalah karena pada malam hari biasanya mereka sudah berada di rumah untuk beristirahat. Selain itu selisih jarak jadwal kelas yang tidak menentu juga menjadi masalah bagi mahasiswa. Mahasiswa yang rumahnya jauh akan bingung ketika mendapat jadwal kelas pada pagi hari kemudian ada kelas lagi pada sore harinya atau bahkan malam harinya. Mahasiswa akan kebingungan ketika memilih lebih boros pulang pergi ke kampus atau lebih memilih lelah akibat proses belajar yang tidak optimal. 

Pexels
Pexels

Masalah finansial merupakan masalah yang penting bagi mahasiswa baru, terutama pada mahasiswa yang merantau. Banyaknya pengeluaran membuat mahasiswa sering mengalami masalah keuangan. Pengeluaran yang tidak terduga membuat mereka lebih sulit lagi untuk mengatur uang mereka. Berdasarkan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa tersebut dalam proses beradaptasi dan transisi sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mental mahasiswa. Karena pada dasarnya kesehatan mental seseorang dapat berubah-ubah berdasarkan diri seseorang tersebut menjalani hidup, seperti berinteraksi dengan orang lain, menentukan keputusan hidup, serta kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan. 

Solusi yang Dapat Dilakukan dalam Menciptakan Kesehatan Mental yang Baik bagi Mahasiswa

Pada setiap permasalahan tentunya pasti ada solusi untuk menyelesaikannya. Bagi seorang mahasiswa, diharuskan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan permasalahannya. Keberhasilan hidup seseorang memang diukur dari pola dan cara berpikirnya dalam menyelesaikan masalah. Tetapi meskipun tergantung dari mahasiswa bisa atau tidak dalam menyelesaikan permasalahannya, dukungan dari pihak orang tua sangatlah berpengaruh pada keberhasilan anaknya yang seorang mahasiswa. Peran orang tua disini yakni sebagai orang yang meletakkan dasar-dasar dalam diri anak untuk perkembangan diri menjadi lebih baik kedepannya dalam menyelesaikan masalah. 

Dukungan orang tua juga berpengaruh besar dalam meningkatkan keberhasilan seseorang dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Dengan adanya dukungan orang tua yang tepat dan dapat membantu mereka kedepannya di lingkungan perguruan tinggi. Selain itu, mahasiswa juga harus bisa dalam beradaptasi dengan lingkungan serta kondisi pada proses pembelajaran di perguruan tinggi, pandai dalam memilih pergaulan dengan teman, serta mampu memanajemen waktu agar kegiatan bisa dikoordinir dengan baik. 

Bentuk Peran Orang Tua

Pexels
Pexels

Bentuk peran orang tua dalam menciptakan kondisi kesehatan mental yang baik bagi mahasiswa menurut (Pratiwi, dkk, 2021) antara lain: 

a.  Memberikan kehangatan 

Orang tua memiliki peran dalam memberikan kehangatan bagi anaknya. Dengan memberikan kehangatan kepada anak memberikan pola asuh yang baik serta dapat berpengaruh terhadap hubungan antara orang tua dan anak. Orang tua yang memberikan kehangatan kepada anaknya terutama yang merupakan seorang mahasiswa, tentu akan berpengaruh terhadap kesehatan mental mahasiswa dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada. 

b.  Peran kehadiran orang tua 

Peran kehadiran orang tua terhadap anaknya sebagai mahasiswa khususnya yang menjadi anak rantau tentu memberikan pengaruh yang baik terhadap kesehatan mentalnya. Orang tua walaupun berjarak jauh dengan anaknya yang menjadi mahasiswa dapat memberikan perhatian melalui media sosial. Karena kurangnya perhatian orang tua akan menimbulkan perasaan kesepian pada mahasiswa dan mempengaruhi kesehatan mentalnya. 

c.  Peran hubungan kedekatan antaranggota keluarga 

Hubungan kedekatan dengan anggota keluarga berpengaruh pada transmisi nilai-nilai yang ada kepada mahasiswa. Dengan adanya peran kehadiran keluarga penting karena pengaruh positif dari keluarga dapat berdampak positif pula pada kesehatan mental anak. 

d.  Peran kedekatan orang tua 

Mahasiswa yang mendapatkan peran kedekatan dengan orang tuanya dengan sering berkomunikasi cenderung akan menceritakan permasalahan yang mereka alami selama kuliah sehingga dapat mengurangi kekhawatiran terhadap permasalahan yang mereka temui atau hadapi. Mahasiswa yang jarang berkomunikasi dengan keluarga atau dengan orang tuanya ccenderung memiliki kegelisahan yang cukup tinggi dan rasa khawatir yang mendalam hingga menyebabkan mereka mengalami overthingking hal inilah yang menyebabkan pentingnya peran keluarga dalam mencegah kasus kesehatan mental bagi anak. 

Mahasiswa yang menghadapi masalah di dunia perkuliahan sangat rentan dengan kondisi kesehatan mental mereka. Dengan adanya kesehatan mental yang baik di mana kondisi batin berada pada keadaan tenteram serta tenang maka dapat berpengaruh terhadap keberlangsungan kehidupan sehari-hari mahasiswa selama berada di dunia perkuliahan. Bahkan potensi dalam diri mahasiswa tersebut akan berkembang dan meningkat secara optimal. Dalam menjaga kesehatan pada mahasiswa diperlukan beberapa upaya yang harus dilakukan diantaranya dengan adanya dukungan orang tua yang tepat, beradaptasi dengan lingkungan serta kondisi pada proses pembelajaran di perguruan tinggi, pandai dalam memilih pergaulan dengan teman, serta mampu memanajemen waktu agar kegiatan bisa dikoordinir dengan baik. 

Dalam menciptakan kesehatan mental yang baik bagi mahasiswa perlu adanya kontribusi dari berbagai pihak diantaranya yaitu mahasiswa dalam mengkondisikan dirinya terhadap masalah yang dihadapi, peran orang tua, serta lingkungan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun