Mohon tunggu...
Aditya Rahman
Aditya Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Ranggon Sastra

Jalan pulang adalah tujuan yang remang-remang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pak

8 Desember 2023   01:04 Diperbarui: 8 Desember 2023   01:29 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutulis sajak ini saat bulan merah di atas kepala

Angin malam menampar ingatan nasib yang curiga

Dingin menggaruk perut, menerobos ringkukan lambung.

Pak, aku segera punya adik 

dia lahir tanpa suara

Tadinya, ingin kubuang ke sungai, hari itu juga!

Sial, Pak

Zaman begitu kuat mengasuhnya

Aku dan Ibu menamainya "Kemiskinan"

dia lahir, tepat waktu Bapak dibelai Tuhan.

Birgon. 3-2-23

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun