Mohon tunggu...
Adi Alghulam
Adi Alghulam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa antropologi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Gizi Sehat, Menopause Tenang: Tim BBK-5 Universitas Airlangga Bawa Edukasi Kesehatan di Posyandu Desa Tanjungkenongo

30 Januari 2025   20:37 Diperbarui: 30 Januari 2025   21:07 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan Materi Gizi & DBD (Sumber: Tim BBK 5 Desa Tanjungkenongo)

Tanjung Kenongo, 14-15 Januari 2025 -- Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, Tim Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 Universitas Airlangga (Unair) telah melaksanakan serangkaian sosialisasi di Posyandu Desa Tanjung Kenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.. Selama dua hari berturut-turut, warga Dusun Tanjung Sari dan Dusun Glingsem menerima edukasi yang bermanfaat mengenai gizi serta menopause.

Hari Pertama: Menghadapi DBD dengan Nutrisi yang Baik

Sosialisasi pertama dilaksanakan pada 14 Januari 2025 bertempat di Posyandu Dusun Tanjungsari. Mengusung tema "Gizi Melawan DBD", sesi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya asupan nutrisi yang tepat dalam memperkuat daya tahan tubuh, terutama terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang rawan terjadi di musim penghujan.

Tiara Marshanda Putri S (Tiara) dan rekannya Azzahra Rahma Syabistari Aji (Rara) bertugas sebagai narasumber pada sosialisasi sesi pertama ini. Keduanya menjelaskan bahwa gizi yang seimbang dapat meningkatkan imunitas dan membantu tubuh melawan infeksi. "Dalam menghadapi DBD, tidak hanya lingkungan yang harus dijaga, tetapi juga kesehatan tubuh kita dengan gizi yang baik. Gizi yang baik yaitu gizi yang seimbang, tidak kekurangan atau berlebihan," ujar Tiara.

Selain paparan materi, Tim BBK UNAIR juga turut membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa bubur kacang hijau dan susu kedelai kepada warga. Langkah ini diapresiasi oleh warga dan kader Posyandu sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kesehatan keluarga mereka.

Pembagian PMT pada Lansia (Sumber: Tim BBK 5 Desa Tanjungkenongo)
Pembagian PMT pada Lansia (Sumber: Tim BBK 5 Desa Tanjungkenongo)

Hari Kedua: Memahami Menopause dengan Baik

Keesokan harinya pada tanggal 15 Januari 2025, Posyandu Dusun Glingsem menjadi lokasi sosialisasi kedua. Meylani Putri Dhiyona (Meylani) dan Lailatul Mufidah (Lala) membahas topik yang berbeda dari hari sebelumnya, sosialisasi yang bertajuk "Menghadapi Menopause dengan Sehat dan Bahagia" tak kalah menarik dengan materi sebelumnya, para warga menyambut dengan sangat antusias. Menopause seringkali dianggap menjadi isu sensitif di masyarakat, akan tetapi tim BBK UNAIR mampu menjelaskan dan membungkus tema sensitif ini dengan sangat apik ke masyarakat, sehingga masyarakat memahami dengan mudah dan dapat menerimanya. 

Meylani Putri Dhiyona salah satu anggota BBK UNAIR Tanjungkenongo memberikan penjelasan tentang fase menopause dan bagaimana perempuan dapat menghadapinya dengan lebih siap melalui pemahaman yang benar sedangkan rekannya yaitu Lala menambahkan tips praktis dalam mengelola gejala menopause, seperti perubahan mood dan hot flashes. "Dengan edukasi ini, kami berharap para ibu merasa lebih siap dan tidak merasa sendirian dalam menghadapi menopause," kata Meylani.

Interaksi dua arah antara narasumber dan peserta menciptakan suasana yang hangat dan penuh dukungan, di mana ibu-ibu merasa bebas untuk bertanya dan berbagi pengalaman.

Peran Aktif dalam Layanan Posyandu

Selama dua hari kegiatan, Tim KKN Unair juga aktif mendukung layanan rutin posyandu. Mereka membantu mengukur tensi, berat badan, dan tinggi badan anak-anak serta lansia yang datang. Kehadiran mereka meringankan tugas kader posyandu yang biasa bekerja dengan sumber daya terbatas.

"Adanya bantuan dari mahasiswa KKN ini sangat membantu kami, terutama dalam menangani jumlah peserta yang cukup banyak," ungkap Bu Mamik, seorang kader posyandu.

Kegiatan sosialisasi ini disambut positif oleh masyarakat Desa Tanjung Kenongo. Warga tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga merasa didukung dalam upaya mereka menjaga kesehatan keluarga.

Bagi Tim KKN Unair, kegiatan ini memberikan pengalaman berharga dalam memahami kebutuhan kesehatan masyarakat secara langsung. "Kami merasa kegiatan ini sangat bermanfaat, baik bagi warga maupun bagi kami sebagai mahasiswa. Kami belajar banyak dari interaksi dengan masyarakat," kata Alam selaku ketua tim BBK Unair Tanjungkenongo.

Kedua belah pihak berharap, kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak jangka panjang yang positif dalam meningkatkan kualitas hidup warga desa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun