Tanjung Kenongo, 14-15 Januari 2025 -- Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, Tim Belajar Bersama Komunitas (BBK) 5 Universitas Airlangga (Unair) telah melaksanakan serangkaian sosialisasi di Posyandu Desa Tanjung Kenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.. Selama dua hari berturut-turut, warga Dusun Tanjung Sari dan Dusun Glingsem menerima edukasi yang bermanfaat mengenai gizi serta menopause.
Hari Pertama: Menghadapi DBD dengan Nutrisi yang Baik
Sosialisasi pertama dilaksanakan pada 14 Januari 2025 bertempat di Posyandu Dusun Tanjungsari. Mengusung tema "Gizi Melawan DBD", sesi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya asupan nutrisi yang tepat dalam memperkuat daya tahan tubuh, terutama terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang rawan terjadi di musim penghujan.
Tiara Marshanda Putri S (Tiara) dan rekannya Azzahra Rahma Syabistari Aji (Rara) bertugas sebagai narasumber pada sosialisasi sesi pertama ini. Keduanya menjelaskan bahwa gizi yang seimbang dapat meningkatkan imunitas dan membantu tubuh melawan infeksi. "Dalam menghadapi DBD, tidak hanya lingkungan yang harus dijaga, tetapi juga kesehatan tubuh kita dengan gizi yang baik. Gizi yang baik yaitu gizi yang seimbang, tidak kekurangan atau berlebihan," ujar Tiara.
Selain paparan materi, Tim BBK UNAIR juga turut membagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa bubur kacang hijau dan susu kedelai kepada warga. Langkah ini diapresiasi oleh warga dan kader Posyandu sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kesehatan keluarga mereka.
Hari Kedua: Memahami Menopause dengan Baik
Keesokan harinya pada tanggal 15 Januari 2025, Posyandu Dusun Glingsem menjadi lokasi sosialisasi kedua. Meylani Putri Dhiyona (Meylani) dan Lailatul Mufidah (Lala) membahas topik yang berbeda dari hari sebelumnya, sosialisasi yang bertajuk "Menghadapi Menopause dengan Sehat dan Bahagia" tak kalah menarik dengan materi sebelumnya, para warga menyambut dengan sangat antusias. Menopause seringkali dianggap menjadi isu sensitif di masyarakat, akan tetapi tim BBK UNAIR mampu menjelaskan dan membungkus tema sensitif ini dengan sangat apik ke masyarakat, sehingga masyarakat memahami dengan mudah dan dapat menerimanya.Â
Meylani Putri Dhiyona salah satu anggota BBK UNAIR Tanjungkenongo memberikan penjelasan tentang fase menopause dan bagaimana perempuan dapat menghadapinya dengan lebih siap melalui pemahaman yang benar sedangkan rekannya yaitu Lala menambahkan tips praktis dalam mengelola gejala menopause, seperti perubahan mood dan hot flashes. "Dengan edukasi ini, kami berharap para ibu merasa lebih siap dan tidak merasa sendirian dalam menghadapi menopause," kata Meylani.
Interaksi dua arah antara narasumber dan peserta menciptakan suasana yang hangat dan penuh dukungan, di mana ibu-ibu merasa bebas untuk bertanya dan berbagi pengalaman.