Mohon tunggu...
Adi Suwardi
Adi Suwardi Mohon Tunggu... Relawan - Bermanfaat

I Can Be Myself and Be Grateful

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Era Transformasi Digital dan Sumber Daya Manusia

21 Mei 2019   07:50 Diperbarui: 21 Mei 2019   07:58 12061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

PENDAHULUAN

Di zaman yang semakin berkembang ini yaitu era digital, teknologi merupakan suatu hal yang sangat penting. Dunia pada saat ini tengah menghadapi era teknologi atau biasa disebut revolusi industri 4.0. kondisi tersebut ditandai langsung dengan penggunaan mesin digital dan internet yang menyebabkan perubahan yang cepat dan signifikan terhadap segala sektor kehidupan manusia sehingga memudahkan manusia dalam melakukan berbagai pekerjaan. 

Dengan segala kemudahan itulah mampu mengubah cara hidup, bekerja, dan berhubungan satu sama lain. Industry 4.0 merupakan otomasi dari pekerjaan-pekerjaan manusia yang dibantu langsung oleh teknologi sehingga pekerjaan akan lebih efisien dan efektif dikerjakan. 

Selain itu, informasi juga berperan penting dalam dunia yang semakin canggih ini. informasi akan sangat berguna karena orang yang menguasai informasilah yang akan memiliki peluang maju lebih besar dalam segala hal dibandingkan orang yang tidak memanfaatkannya. 

Pemanfaatan informasi yang optimal dapat memudahkan seseorang bahkan kelompok besar dalam meraih pikiran baru untuk melakukan pengembangan yang berguna. 

Era transformasi digital mengubah kondisi bisnis dan kondisi sosial sehingga mengharuskan perusahaan atau organisasi serta masyarakat dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tetap relevan dan tidak ketinggalan. 

Dalam menghadapi era transformasi digital, Sumber Daya Manusia (SDM) yang melek teknologi merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan untuk menghadapi era tersebut. Selanjutnya, era revolusi industri 4.0 mengalami perubahan yang nantinya akan mengahadapi masyarakt 5.0 atau biasa disebut society 5.0. 

Terobosan teknologi yang muncul dapat membawa perubahan besar di semua industri dan disisi sosial. Cara baru menggunakan teknologi untuk mengubah perilaku dan sistem mampu menawarkan peluang beserta tantangan akan tanggung jawab untuk bekerja sama dalam mencapai masa depan yang komprehensif dan mampu menyebar secara global tentang teknologi yang merubah kehidupan kita.

REVOLUSI INDUSTRI 4.0 VS MASYARAKAT 5.0

Saat ini industri 4.0 sudah mulai diterapkan di berbagai lini kehidupan manusia. Salah satunya yaitu artificial intelegence (AI) atau kecerdasan buatan. Bukan hanya pada bidang industri saja, AI juga dikembangkan di smartphone maupun rumah-rumah masa depan untuk mempermudah kehidupan manusia. 

Jika penerapan seperti itu sudah besar-besaran digunakan oleh banyak orang, tidak hanya segelintir orang saja, maka itu akan membuat manusia lebih leluasa dalam melakukan kegiatan lain yang  ingin dicapainya. 

Selain AI, terdapat empat teknologi lain yang menjadi poin penting dalam industri 4.0, yakni internet of things, human-machine interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi percetakan tiga dimensi (3D). 

Kelima teknologi ini lah yang menjadi tanda bahwa di zaman ini industri akan memasuki dunia virtual serta penggunaan mesin-mesin yang sudah automasi yang langsung terhubung dengan jaringan internet. Efek dari penerapan kelima teknologi ini yaitu meningkatnya efisiensi dan efektivitas produksi dan terjadi peningkatan produktivitas serta daya saing yang tinggi.

Mendefinisikan Masyarakat 1.0 sebagai tahap pemburu-pengumpul perkembangan manusia, kita sekarang telah melewati tahap agraria dan industri, Masyarakat 2.0 dan 3.0, dan bergerak melampaui era informasi, society 4.0. 

Selanjutnya muncul society 5.0 yang dihadirkan oleh Jepang karena berbasis dari data kesehatan, medis sampai sistem perawatan kesehatan universal telah banyak menggunakan data operasi dari berbagai fasilitas manufaktur. Selain itu, Jepang memiliki lingkungan yang kaya akan data mentah nyata dan dapat digunakan dalam ekonomi pasar dan industri saat ini. 

Selanjutnya, teknologi canggih Jepang yang dikembangkan dari "monozukuri" (keunggulan Jepang dalam pembuatan berbagai hal) dan penelitian dasar selama bertahun-tahun, akan berfungsi sebagai keuntungan untuk menciptakan produk menggunakan teknologi informasi seperti big data dan Artificial Intelligence (AI), yang kemudian dapat dirilis ke masyarakat kita. 

Dengan mengambil keuntungan dari faktor-faktor unik ini, Jepang akan mengatasi tantangan sosial seperti penurunan populasi usia produktif, penuaan komunitas lokal, dan masalah energi dan lingkungan di depan negara lain. Seterusnya Jepang akan mewujudkan masyarakat ekonomi yang dinamis dengan meningkatkan produktivitas dan menciptakan pasar baru. 

Dengan melakukan ini, Jepang akan memainkan peran kunci dalam memperluas model Society 5.0 baru ke dunia. Masyarakat 5.0 ini akan berfokus pada peningkatan kesehatan, kemudahan mobilitas dalam berkendara, infrastruktur yang semakin canggih, dan financial technology yang memudahkan dalam hal transaksi. 

Kemudian tujuan utamanya yaitu untuk menciptakan masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan sosial dengan memasukkan inovasi revolusi industri 4.0 ( Internet of Things (IoT), big data, AI, robot, dan sharing economy) ke dalam setiap industri dan kehidupan sosial. 

Dengan melakukan hal itu, masyarakat masa depan akan menjadi satu tempat di mana nilai-nilai dan layanan baru diciptakan terus-menerus, membuat kehidupan manusia lebih selaras dan berkelanjutan. Ini adalah Masyarakat 5.0, masyarakat yang super pintar. Jepang akan memimpin untuk mewujudkan ini di depan negara-negara lain di dunia.

Dampak dari berbagai kemajuan dan perkembangan yang dicapai di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dapat bersifat positif dan juga negatif. Banyak pekerjaan yang sekarang diambil alih oleh mesin-mesin canggih. Robotisasi mulai melanda dunia organisasi dan bahkan telah menggeser berbagai posisi manusia. 

Akibatnya banyak orang terpaksa kehilangan pekerjaan yang merupakan sumber penghasilan kehidupannya. Pengangguran mulai muncul bersamaan dengan berperannya berbagai mesin hasil kemajuan teknologi canggih. 

Proses mekanisasi, otomasi, dan robotisasi mulai menggeser manusia. di lain pihak, kemajuan teknologi juga membawa dampak positif yang sangat bermanfaat bagi organisasi, terutama dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitasnya. Metode-metode kerja dan peralatan-peralatan kantor sudah mulai semarak di kehidupan di kehidupan dan jalannya organisasi.

Seperti diketahui, perkembangan teknologi memang sudah berhasil menghadirkan banyak solusi baru bagi berbagai kebutuhan baik individu maupun bisnis perusahaan. Mulai dari penggunaan big data, kecerdasan buatan (artificial intelligence), ataupun cloud computing. Namun diluar itu, perkembangan terhadap SDM juga perlu diperhatikan.  

Dengan adanya teknologi sejumlah jenis pekerjaan akan hilang dan persaingan akan semakin ketat. Kondisi ini menjadi tantangan SDM untuk meningkatkan kemampuannya menyerap teknologi baru. 

Selain itu, dukungan teknologi juga menjadi hal tidak bisa ditawar lagi. Berbagai kepentingan dari pelaku usaha, akademisi, asosiasi pekerja, pemerintahan dan komunitas, sepakat bahwa ancaman dunia kerja yang akan digantikan oleh mesin dan tekonologi menjadi tidak berarti jika suatu negara mampu membangun SDM yang handal. 

Melek informasi dan teknologilah salah satu cara untuk menambahkan pengetahuan kepada SDM yang belum mampu menerima perkembangan yang ada ini. Edukasi mengenai informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhan peningkatan kerja perusahaan atau organisasi merupakan harapan sumber daya manusia agar mendapatkan kemampuan yang mumpuni dalam pekerjaannya bersama teknologi. 

Dengan munculnya masyarakat 5.0 diharapkan sumber daya manusia dapat melebur dengan teknologi. Big data yang dikumpulkan oleh internet of things akan dikonversi menjadi tipe intelijen baru oleh AI dan akan menjangkau setiap sudut masyarakat. 

Saat pindah ke Masyarakat 5.0 semua kehidupan orang akan lebih nyaman dan berkelanjutan seperti manusia yang hanya disediakan produk dan layanan dalam jumlah dan pada waktu yang dibutuhkan.

Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci menghadapi era transformasi digital. Industri 4.0 dan masyarakat 5.0 yang bertumpu pada perkembangan teknologi, mengharuskan Indonesia untuk mempersiapkan terbangunnya sumber daya yang handal. Dengan begitu, sebaikanya Indonesia perlu mempersiapkan SDM yang berkualitas yang mampu memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin. 

Diharapkan para pengusaha dan pimpinan dari perusahaan maupun organisasi-organisasi dapat melakukan perekrutan, pengembangan, pelatihan, dan perencanaan terhadap sumber daya manusia yang ada serta mampu memberikan bekal yang cukup mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi yang selaras dengan perkembangan zaman yang semakin maju ini. 

Selain itu, sebagai manusia sebaiknya mengingat bahwa kita harus bisa mengapresiasi kehidupan dengan menikmati waktu yang ada serta menahan ketergantungan terhadap teknologi untuk menegaskan kemanusiaan kita.

PENUTUP

Semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi menuntut manusia untuk mencoba membuat perubahan di segala jenis kehidupannya yang tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil maupun kondisi yang terbaik yang dapat dicapai. 

Banyaknya sektor kehidupan yang ada diharapkan dapat membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan suatu hal baik untuk kemajuan peradaban manusia. 

Dengan kecanggihan yang ada ini bukan berarti kita harus meninggalkan budaya yang sudah ada, namun semua inovasi tersebut hendaknya harus dibatasi oleh aturan hukum negara dan budaya bangsa Indonesia. Oleh karena itu, penguasaan teknologi dan moral sosial yang baik menjadi kunci dalam perubahan era transformasi digital. 

Tantangan-tantangan baru mulai muncul. Masyarakat diharapkan agar dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan yang ada. Untuk itu manusia perlu berbekal kemampuan, kecakapan, dan keterampilan yang sesuai. 

Organisasi-organisasi dituntut untuk bisa memanfaatkan berbagai kemajuan yang hadir dan tidak menghilangkan aspek sosial. Diharapkan semua masyarakat dapat berlaku bijak dalam hal penggunaan teknologi dan tidak melupakan hubungannya dengan manusia lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Gomes, Faustino Cordoso. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta,

Andi Offset.

Naisbitt, John, Naisbitt, Nana, & Philips, Douglas. (2002). High Tech High Touch: Pencarian Makna di Tengah Perkembangan Pesat Teknologi. Bandung, Mizan Pustaka.

Subri, Mulyadi. (2003). Ekonomi Sumber Daya Manusia, Dalam Perspektif 

Pembangunan. Jakarta, Raja Gafindo Persada.

Sudiro, Achmad. (2011). Perencanaan Sumber Daya Manusia. Malang, UB Press.

Schwab, Klaus. (2016). The Fourth Industrial Revolutin. Switzerland, World Economic Forum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun