Mohon tunggu...
Adistya Anggita
Adistya Anggita Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efektifkah Pembelajaran Online?

17 Oktober 2021   23:00 Diperbarui: 18 Oktober 2021   07:48 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Hubungan dengan teman

Belajar di rumah membuat kita tidak bisa bertemu dengan teman-teman. Kita belajar sendiri di rumah. Hal itu dapat membuat seseorang merasa jenuh. Karena peran teman teman disini sebagai penyemangat. Apabila kesusahan, biasanya kita bisa belajar bersama tanpa dibatasi ruang virtual.

Sejauh ini, bagi saya pembelajaran online 50% efektif dan 50% kurang efektif. Efektif karena kita mengakses apapun selama pembelajaran, ujian dapat membuka catatan, dan dekat dengan keluarga. Kurang efektifnya karena transfer materi dari pengajar ke pelajar melalui ruang virtual susah dipahami, tingkat ujian dipersulit karena diperbolehkan open book, dan banyak tugas karena mungkin bisa saja pengajar berasumsi bahwa kita di rumah akan memiliki banyak waktu luang.

Apa cuma itu aja yang bisa digunakan untuk menilai keefektifan pembelajaran online? Hm, tidak dong teman-teman, masih banyak lagi hal-hal yang menimbulkan perdebatan saat pembelajaran online.

Yuk, kita lihat apa saja kendala yang sering terjadi selama pembelajaran online :

1. Kuota

Kuota adalah hal yang paling diutamakan dalam pembelajaran online. Kita tidak bisa mengakses internet tanpa adanya kuota. Lalu, apa kendalanya? Kendalanya berada pada harga kuota. Pembelajaran setiap hari, pasti memerlukan kuota yang besar, nah, kuota yang besar pasti memiliki harga yang mahal. Padahal kita tidak tahu kondisi keuangan tiap orang. Kuota gratis dari tempat belajar (sekolah, kampus, dll) tidak bisa diandalkan, karena sejauh ini kuota gratis belum berjalan lancar sempurna.

2. Sinyal atau jaringan internet

Ada kuota tetapi tidak ada sinyal, buat apa? Tidak semua daerah memiliki sinyal atau jaringan internet yang bagus dan lancar. Bahkan di kota pun terkadang sinyal bisa saja kurang baik jika cuacanya sedang tidak baik. Nah, sinyal yang putus-putus akan membuat seseorang menjadi kesal, tidak fokus, dan tidak konsentrasi. Informasi yang seharusnya diterima dari pengajar 100%, tetapi kita hanya bisa menyerap sepersekian persen, karena sinyal kurang baik.

3. Gangguan di rumah

Banyak sekali gangguan rumah yang sering terjadi. Misalnya saja kendaraan yang lewat di depan rumah, bagi seseorang yang harus keadaan sunyi saat belajar, hal itu sangat mengganggu. Selain itu, kita tidak bisa melarang tetangga untuk tidak melakukan hal yang mungkin bagi mereka biasa saja. Misalnya terkadang ngobrol di depan rumah dengan suara yang keras, membunyikan musik dengan volume keras, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun