Perintah untuk melaksanakan puasa sudah terkandung pada firman Allah SWT dalam Q.S Al-Baqarah ayat 183.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Perlu diketahui bahwa perintah puasa itu juga merupakan salah satu dari Rukun Islam. Puasa adalah salah satu dari Rukun Islam dan merupakan ibadah yang wajib dilakukan di bulan Ramadan bagi umat Islam. Pada sebagian orang, puasa dapat dilakukan sebagai bentuk terapi (pengobatan) bagi dirinya. (Zainuddin Nur, 2023)
Puasa pada hakikatnya adalah meninggalkan syahwat nafsu yang hukum asalnya mubah di luar puasa. Syahwat nafsu tersebut diharamkan untuk sementara waktu, mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Hakikat pengertian puasa tidak saja mampu menahan diri dari makan, minum, atau berhubungan intim di siang hari Ramadhan (jimak).
Lebih dari itu pengertian puasa adalah menahan diri dari segala perbuatan dan ucapan yang diharamkan serta untuk meningkatkan kesadaran spiritual kepada Allah SWT. Pada arti ini, penting bagi orang saat sedang berpuasa, untuk tidak saja mampu menahan haus dan lapar, tapi juga harus mampu menahan mulut, mata, telinga, tangan, dan anggota tubuh lainnya dari perbuatan yang dapat mengurangi atau menghilangkan pahala puasa. Seperti hadis yang diriwayatkan di bawah ini:
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ
"Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga." (HR Ath Thabaroni)
Puasa di bulan Ramadhan memiliki dampak spiritual yang luar biasa, sebab puasa ini memiliki syarat, rukun dan berbagai ketentuan lainnya yang harus dipatuhi. Bagi umat Islam puasa Ramadhan itu wajib hukumnya, artinya kalau tidak dikerjakan akan berdosa. Sebab puasa Ramadhan adalah perintah Allah SWT Sang Khaliqul alam.
Sebagaimana mungkin pernah kita dengar dan saksikan, dimana ternyata banyak orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, namun hanya sekedar menahan (memperoleh) lapar dan dahaganya saja, sementara orang yang mengerjakan puasa dengan kesadaran penuh yang berlandaskan kepada Al Quran dan Hadis mampu mengambil hikmah serta akan dapat mencapai derajat taqwa dan memperoleh manfaat kesehatan fisik dan mental. (Muhammmad Hilman Fikri, 2023). Setidaknya ada lima hikmah puasa yang kita peroleh yaitu:
1. Meningkatkan Ketaqwaan