Mohon tunggu...
Adisti Putriani
Adisti Putriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Halo, saya Adisti Putriani mahasiswi kesejahteraan sosial UIN Jakarta yang memiliki hobi menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hakikat Puasa di Bulan Ramadhan

1 Juli 2024   09:09 Diperbarui: 1 Juli 2024   09:20 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perintah untuk melaksanakan puasa sudah terkandung pada firman Allah SWT dalam Q.S Al-Baqarah ayat 183.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Perlu diketahui bahwa perintah puasa itu juga merupakan salah satu dari Rukun Islam. Puasa adalah salah satu dari Rukun Islam dan merupakan ibadah yang wajib dilakukan di bulan Ramadan bagi umat Islam. Pada sebagian orang, puasa dapat dilakukan sebagai bentuk terapi (pengobatan) bagi dirinya. (Zainuddin Nur, 2023)

Puasa pada hakikatnya adalah meninggalkan syahwat nafsu yang hukum asalnya mubah di luar puasa. Syahwat nafsu tersebut diharamkan untuk sementara waktu, mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Hakikat pengertian puasa tidak saja mampu menahan diri dari makan, minum, atau berhubungan intim di siang hari Ramadhan (jimak). 

Lebih dari itu pengertian puasa adalah menahan diri dari segala perbuatan dan ucapan yang diharamkan serta untuk meningkatkan kesadaran spiritual kepada Allah SWT.  Pada arti ini, penting bagi orang saat sedang berpuasa, untuk tidak saja mampu menahan haus dan lapar, tapi juga harus mampu menahan mulut, mata, telinga, tangan, dan anggota tubuh lainnya dari perbuatan yang dapat mengurangi atau menghilangkan pahala puasa.  Seperti hadis yang diriwayatkan di bawah ini:

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

"Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga." (HR Ath Thabaroni)

Puasa di bulan Ramadhan memiliki dampak spiritual yang luar biasa, sebab puasa ini memiliki syarat, rukun dan berbagai ketentuan lainnya yang harus dipatuhi. Bagi umat Islam puasa Ramadhan itu wajib hukumnya, artinya kalau tidak dikerjakan akan berdosa. Sebab puasa Ramadhan adalah perintah Allah SWT Sang Khaliqul alam.

Sebagaimana mungkin pernah kita dengar dan saksikan, dimana ternyata banyak orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, namun hanya sekedar menahan (memperoleh) lapar dan dahaganya saja, sementara orang yang mengerjakan puasa dengan kesadaran penuh yang berlandaskan kepada Al Quran dan Hadis mampu mengambil hikmah serta akan dapat mencapai derajat taqwa dan memperoleh manfaat kesehatan fisik dan mental. (Muhammmad Hilman Fikri, 2023). Setidaknya ada lima hikmah puasa yang kita peroleh yaitu:

1. Meningkatkan Ketaqwaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun