Mohon tunggu...
adistiputri
adistiputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi 2024, Universitas Pendidikan Indonesia. Dosen Pengampu: Mirna Nur Alia Abdullah, S.Sos.,M.Si. Anggota Kelompok 2 : 1. Adisti Putri Rahmadiani - 2409447 2. Ahmed Dipa Suparwanto - 2402923 3. Fatma Azzahra - 2401356 4. Fauziyyah Amaani - 2405037 5. Haryadi Hidayat - 2410782 6. Salisa Almudhia - 2409534 7. Siti Patimah Azzahra - 2408439 8. Ulwan Naezi Rabbani M. Noer - 2404689 9. Vila Hasya - 2406740

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

7 Unsur Pilar Kebudayaan: Mari Mengenal Lebih Jauh Suku Togutil

16 Desember 2024   19:05 Diperbarui: 16 Desember 2024   19:13 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Kesenian

Suku ini memiliki beberapa bentuk kesenian tradisional yang mencerminkan budaya dan kearifan lokal mereka.

  1. Tarian Cakalele

Salah satu kesenian yang dipraktikkan oleh Suku Togutil adalah Tarian Cakalele. Tarian ini merupakan tarian perang tradisional yang biasanya dipersembahkan untuk menyambut tamu atau dalam upacara adat tertentu. Tarian Cakalele melibatkan gerakan yang energik dan penggunaan senjata tradisional seperti parang dan perisai, yang melambangkan semangat kepahlawanan dan keberanian. 

  1. Musik Tradisional

Selain tarian, Suku Togutil juga memiliki tradisi musik yang khas. Mereka menggunakan alat musik tradisional seperti bambu hitada dan musik yanger. Musik ini biasanya dimainkan dalam upacara adat dan acara komunitas, serta menjadi sarana ekspresi budaya dan identitas mereka. 

  1. Kerajinan Tangan

Dalam hal kerajinan tangan, Suku Togutil dikenal membuat berbagai peralatan dan barang dari bahan-bahan alami yang tersedia di hutan. Mereka membuat pakaian tradisional dari serat pohon, serta peralatan rumah tangga dari kayu dan bambu. Kerajinan ini tidak hanya berfungsi sebagai alat sehari-hari tetapi juga mencerminkan keterampilan dan pengetahuan tradisional mereka. 

Kesenian-kesenian ini memainkan peran penting dalam kehidupan Suku Togutil, membantu mempertahankan identitas budaya mereka dan memperkuat ikatan komunitas. Meskipun mereka hidup dalam keterasingan, praktik kesenian ini menunjukkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Suku Togutil.

6. Sistem Mata Pencaharian Hidup

Mereka hidup dengan ketergantungan yang kuat terhadap hutan, yang membentuk pola kehidupan nomaden bagi mereka. Suku Togutil mengandalkan pertanian dan meramu sebagai mata pencaharian utama. Dalam usaha pertanian, mereka menanam tanaman jangka panjang seperti kelapa dan coklat, serta tanaman jangka pendek seperti ubi-ubian, jagung, pisang, dan berbagai buah-buahan. Untuk memenuhi kebutuhan pokok, suku Togutil juga melakukan proses meramu sagu dan mengelola ladang sederhana yang dapat ditanami padi, ubi jalar, atau ubi kayu. Namun, di antara semua aktivitas ini, berburu merupakan aspek yang paling penting dalam kehidupan mereka. Mereka memburu hewan liar di hutan seperti rusa, babi hutan, kus-kus, dan biawak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, berburu juga mencakup berbagai jenis unggas, seperti burung taong, burung Pombodan, dan burung maleo. Ketika persediaan makanan mereka mulai menipis, suku Togutil akan berpindah ke daerah baru yang dianggap lebih menjanjikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun