- Harafiah: Sang Penuntun Makna Kehidupan.
Perlu diketahui, Semar bukanlah laki-laki dan  bukan pula perempuan. Sedangkan tangan kanannya berada di atas dan tangan kirinya berada di belakang
- Maknanya: Sebagai pribadi tokoh Semar hendak mengatakan, simbul Sang Maha Tunggal.
- Sedang tangan kirinya bermakna: Berserah total dan mutlak, serta sekaligus simbol keilmuan yang netral namun simpatik.
- Domisili semar adalah sebagai lurah Karangdempel (Karang = gersang) (dempel= keteguhan jiwa).
- Rambut Semar "kuncung" (jarwadasa/pribahasa jawa kuno). Maknanya hendak mengatakan: Akuning sang kacung (Sebagai kepribadian pelayan).
Ada pun ciri ciri dari sosok Semar sebagai berikut :
- Semar mempunyai kepala berkuncung seperti anak kecil, namun wajahnya juga sudah sangat tua
- Semar tertawannya, selalu diakhiri nada tangisan.
 - Semar mukanya menangis tapi mulutnya tersenyum
- Semar berpose berdiri dan berjongkok
- Semar tidak pernah memberi perintah tetapi memberi konsekuensi atas nasehatnya
Kebudayaan Jawa melahirkan agama berupa kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
(YME), khususnya keberadaan tokoh wayang Semar, jauh sebelum agama Hindu, Budha dan
Islam masuk ke tanah Jawa.