Pemimpin yang tangguh dan berkualitas harus selalu aktif berupaya membangun kerja sama yang kuat antara berbagai lembaga pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta dalam upaya bersama untuk memerangi korupsi. Dalam menjalankan tugasnya, pemimpin harus mengambil peran penting dalam menciptakan lingkungan di mana semua pihak ini dapat bekerja bersama-sama secara efektif dan berkoordinasi.
Kerja sama antar lembaga pemerintah adalah langkah kunci dalam upaya pencegahan dan penindakan korupsi. Pemimpin harus mendorong kolaborasi antara berbagai departemen dan badan pemerintah untuk berbagi informasi dan sumber daya yang diperlukan dalam investigasi kasus korupsi. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi, tetapi juga memastikan bahwa tindakan tegas dapat diambil dengan cepat.
Selain itu, pemimpin juga harus berperan dalam memfasilitasi keterlibatan aktif dari organisasi masyarakat sipil. Ini melibatkan menjalin kemitraan dengan kelompok advokasi, LSM, dan aktivis yang berkomitmen untuk memerangi korupsi. Dengan memberikan dukungan dan mendengarkan pandangan mereka, pemimpin dapat memastikan bahwa perjuangan anti-korupsi mencerminkan aspirasi masyarakat.
Tidak kalah pentingnya adalah kerja sama dengan sektor swasta. Pemimpin harus membangun hubungan yang kuat dengan perusahaan dan bisnis, mendorong praktik transparansi dan etika bisnis yang tinggi. Ini akan membantu mengurangi risiko korupsi dalam bisnis dan memastikan bahwa sektor swasta juga turut serta dalam memerangi korupsi.
Adapun Nilai nilai yang karakter Tokoh Wayang Semar seperti :
- IkhlasÂ
Seperti yang tergambar dalam kurtipan ajaran Semar tentang keikhlasan, "Mimbuhana watak sing sabar miwah tulus anggone momong para trahing witaradya." Terjemahnya: "Tambahlah watak yang sabar dan tulus dalam membimbing para keluarga bangsawan."
- ToleransiÂ
Salah satu contoh nilai toleransi yang diajarkan oleh tokoh Semar yaitu :
"Sampeyan pancen bener gelem tata krama. Ngajeni dhateng sinten kemawon, satemeni ajine luwih aji sing ngajeni kaliyan sing diajeni." Terjemahan : "Anda memang benar mau bertata krama. Menghargai kepada siapapun. Sesungguhnya lebih berharga yang menghormati daripada yang dihormati" (Purwadi, 2014, hal.
- Kebebasan / DemokrasiÂ
Dalam Lakon Semar Boyong, terdapat butir-butir kearifan yang diwejangkan oleh Semar:
"Sayektosipun kenging kinarya cihna manunggaling kawula lan gusti, pamong kaliyan ingkang kedah dipun mong kanthi manunggal kasebut badhe ageng dayanipun, wewangun pambanguning nagari saya badhe lancer. Lan badhe langkung raket supeket manunggaling kawula gusti, kanthi sesanti hayu rahayu ingkang tinemu, ayem tentrem adil lan makmur." Terjemahannya :
"Sesungguhnya dapat dijadikan contoh sebagai bentuk manunggaling kawula.Â