Ten-dang, lem-par, kem-bang, rom-bak, tak-luk.
4) Jika di tengah kata ada tiga buah konsonan atau lebi,
pemenggalan di lakukan di antara konsonan yang
pertama (termasuk ng) dengan yang kedua.
Contohnya:Â
Im-pre-sif, ul-tra-vi-olet, ikh-las, ben-trok, bang-krut.
5) Imbuhan awalan dan imbuhan akhiran, termasuk awalan
yang mengalami perubahan bentuk serta partikel yang
biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat
dipenggal pada pergantian baris.
Contohnya:
Masak-an, ke-baik-an, ber-main, cepat-lah, ber-lari
Catatan:
a) Bentuk dasar pada pergantian baris sedapat mungkin
tidak dipenggal.
b) Akhiran -i tidak dipenggal.
Contohnya:
Meng-ga-ra-mi bukan
meng-ga-ram-i
Men-du-du-ki bukan
men-du-duk-i
c) Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan
kata dilakukan sebagai berikut.
Contohnya:
ge-me-tar, te-la-pak, se-ru-ling, le-la-ki, ge-ri-gi.
6) Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah
satu unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain,
pemenggalan dapat dilakukan di antara unsur-unsur itu
atau pada unsure gabungan itu sesuai dengan kaidah 1a,
1b, 1c dan 1d di atas.
Contohnya :
swa,daya, swa-da-ya
trans-migrasi, trans-mig-ra-si.
Semoga yang membaca dapat memahami dengan mudah. Terima Kasih.
Â