Mohon tunggu...
Adis Fadilah Syah
Adis Fadilah Syah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah jakarta

Jadilah seperti apa yang kamu mau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Huruf dan Bagaimana Penggunaan Kata yang Baik

3 April 2023   18:50 Diperbarui: 3 April 2023   18:53 7074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa Itu Huruf, Dan Bagaimana Penggunaan Kata Yang Baik Di Kehidupan Kita Sehari Hari?

Huruf adalah aksara dalam tulisan yang terdiri atas anggota abjad atau alfabet dan melambangkan bunyi bahasa. Sedangkan abjad merupakan susunan huruf atau aksara yang sudah lazim digunakan dalam bahasa tertentu.

Jenis- jenis huruf yaitu . Huruf abjad, huruf vokal, Huruf konsonan, Huruf diftong.

1. Huruf abjad.

Huruf abjad adalah susunan huruf atau aksara yang sudah lazim digunakan dalam bahasa tertentu. Dengan kata lain, pengertian huruf abjad adalah kumpulan huruf atau aksara yang melambangkan bunyi-bunyi bahasa.

Huruf abjad kapital di antaranya adalah, A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z.
Huruf abjad nonkapital antara lain, a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z.

2. Huruf vokal.


Vokal adalah bunyi bahasa yang dihasilkan oleh pita suara tanpa penyempitan saluran suara di atas glotis. Huruf vokal dalam bahasa Indonesia adalah a, i, u, e, dan o. Contoh penggunaan huruf vokal dalam kata sebagai berikut.
Huruf vokal di awal di tengah di akhir.
A ayam nasi mata.
U ulat bumi baju.

3. Huruf konsonan.

Huruf konsonan
Konsonan adalah bunyi bahasa yang dihasilkan dengan menghambat aliran udara pada salah satu tempat di saluran suara di atas glotis. Huruf-huruf konsonan terdiri atas huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. Berikut contoh penerapan huruf konsonan:
Huruf konsonan di awal di tengah di akhir.
L lantai malam kesal.
T tepi kata kiamat.

Selain huruf vokal dan konsonan, dalam bahasa Indonesia juga dikenal huruf diftong dan gabungan huruf konsonan. Berikut penjelasannya.


1. Huruf diftong.


Huruf diftong adalah gabungan dari dua huruf vokal yang menghasilkan bunyi rangkap. Huruf diftong terdiri dari ai, au, dan oi. Contoh pemakaian huruf diftong sebagai berikut.
Huruf diftong di awal di tengah di akhir.
Ai ain syaitan landai.
Au aula saudara risau.

Setiap kata memiliki makna tersendiri, sehingga haruslah sesuai dalam penyusunannya.

Dream -- Dalam berkomunikasi, kata menjadi hal yang tak bisa dilepaskan. Kata adalah bagian sederhana dari suatu kalimat agar nantinya kalimat tersebut mampu disampaikan kepada orang lain dan dipahami secara baik. Oleh karena itu, penting sekali bagi setiap orang untuk menguasai setiap kata demi bisa mengungkapkan apa yang ingin disampaikannya.

Pemenggalan kata pada dasar dapat dilakukan dengan
kaidah-kaidah sebagai berikut :


1) Jika di tengah ada vocal yang berurutan, pemengalan
dilakukan di antara kedua vokal itu.
Contohnya:
ra-ih, sa-at, ta-at, ku-at, ba-ik.
Huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak pernah diceraikan
sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan di antara
kedu ahuruf itu.
Contohnya:


Au-ra
bukan
a-u-ra
Sau-da-gar bukan
sa-u-da-gar
Ko-boi
bukan
ko-bo-i.

2) Jika di tengah kata ada konsonan di antara dua vocal,
pemenggalan di lakukan sebelum konsonan itu.
Contohnya:


Te-puk, ka-rang, ku-lit, le-ngan, se-ko-lah
Karena ng,ny,sy,dan kh melambangkan satu konsonan,
gabungan huruf itu tidak pernah diceraikan sehingga
pemenggalan suku kata terdapat sebelum atau sesudah
pasangan huruf itu.
Contohnya:


Sa-ngat, nyo-nya, i-sya-rat, ang-ka, a-khir.

3) Jika di tengah kata ada dua konsonan yang berurutan
pemenggalan dilakukan di antara kedua konsonan itu.
Gabungan konsonan tidak pernah diceraikan.
Contohnya:


Ten-dang, lem-par, kem-bang, rom-bak, tak-luk.

4) Jika di tengah kata ada tiga buah konsonan atau lebi,
pemenggalan di lakukan di antara konsonan yang
pertama (termasuk ng) dengan yang kedua.
Contohnya: 


Im-pre-sif, ul-tra-vi-olet, ikh-las, ben-trok, bang-krut.

5) Imbuhan awalan dan imbuhan akhiran, termasuk awalan
yang mengalami perubahan bentuk serta partikel yang
biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat
dipenggal pada pergantian baris.
Contohnya:


Masak-an, ke-baik-an, ber-main, cepat-lah, ber-lari


Catatan:
a) Bentuk dasar pada pergantian baris sedapat mungkin
tidak dipenggal.
b) Akhiran -i tidak dipenggal.
Contohnya:
Meng-ga-ra-mi bukan
meng-ga-ram-i
Men-du-du-ki bukan
men-du-duk-i
c) Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan
kata dilakukan sebagai berikut.
Contohnya:


ge-me-tar, te-la-pak, se-ru-ling, le-la-ki, ge-ri-gi.

6) Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah
satu unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain,
pemenggalan dapat dilakukan di antara unsur-unsur itu
atau pada unsure gabungan itu sesuai dengan kaidah 1a,
1b, 1c dan 1d di atas.
Contohnya :


swa,daya, swa-da-ya
trans-migrasi, trans-mig-ra-si.

Semoga yang membaca dapat memahami dengan mudah. Terima Kasih.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun