Mohon tunggu...
ADI PUTRA (Adhyp Glank)
ADI PUTRA (Adhyp Glank) Mohon Tunggu... Seniman - Saling follow itu membahagiakan_tertarik Universalitas, Inklusivitas dan Humaniora, _Menggali dan mengekplorasi Nilai-nilai Pancasila

-Direktur Forum Reproduksi Gagasan Nasional, -Kaum Muda Syarikat Islam, - Analis Forum Kajian Otonomi Daerah (FKOD), - Pemuda dan Masyarakat Ideologis Pancasila (PMIP), -Penggemar Seni Budaya, Pemikir dan Penulis Merdeka, Pembelajar Falsafah Pancasila

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pancasila sebagai Sumber Produksi Pengetahuan

4 Januari 2023   18:49 Diperbarui: 4 Januari 2023   18:51 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "Penghubung Pengetahuan DNA Pancasila" sumber: clinicallab.com

Nilai-nilai Falsafah Pancasila memiliki lajur perikatan secara sistematis dengan unsur-unsur yang merupakan pendukung dari masing masing sila ataupun penggabungan antar sila.

Dalam perjalanannya Pancasila telah resmi ditetapkan sebagai ideologi negara, sebagai ideologi tentunya Pancasila memiliki pengikut (Pancasilaisme) atas prinsip dasar pada setiap nilai-nilai universal di dalamnya.

Untuk mengetahui Prinsip Dasar memerlukan pengetahuan sejarah pembentukan Pancasila, perikatan dengan pemikiran dan latar belakang sejarah tiap-tiap perubahannya dari waktu ke waktu serta polemik yang terjadi dalam penyusunan Pancasila yang begitu Alot pada sesi Akhir penetapannya isi dan bunyi dari 5 Sila yang ada saat ini. 

Menggali Konsensus atas tiap-tiap tokoh yang turut serta merumuskan dengan segala unsur pemikiran dan keikhlasannya menentukan terbentuknya Konsideran dalam masing-masing Sila.

Pancasila berawal dari kinerja Kolektif untuk Kolektifitas kehidupan seluruh rakyat yang mencakup lajur kebangsaan dan kenegaraan, yang menjadi pelindung bagi ruh kebijakan penyelenggaraan negara. 

Mengupas dan menguliti setiap maksud dan tujuan melalui sejarah yang mengurai pemikiran para tokoh sebagai cikal bakal terbentuknya piagam Jakarta hingga menjadi Pancasila di Akhir pelaksanaannya. 

Hal ini tentunya akan memiliki polemik dan pandangan yang beragam, hingga terbentuknya pro dan kontra dalam menyikapi sejarah yang ada tentang sejarah terbentuknya Pancasila.

Namun essensi nilai tentunya tidak akan berubah seiring waktu dengan pola pandang dengan keberagaman apapun, hal ini justru membuktikan bahwa fleksibilitas Pancasila bernilai Universal yang dapat menjadi inspirasi sebagai jalan Pengetahuan bagi setiap manusia yang mempelajarinya berdasarkan Nilai-nilai dan pola pandang yang bercorak khas atas nilai-nilainya.

Penguraian Pancasila dengan beragam jenis konsentrasi keilmuan dan sudut pandang menilik Pancasila dengan bermacam-macam pengetahuan, akan semakin memperkaya turunan pengetahuan yang akan semakin memperkuat Pancasila sebagai ideologi negara.

Masyarakat dapat dengan leluasa menyesuaikan dengan Pembukaan UUD 1945 dalam teks Asli, sehingga mampu memberikan pencerahan kepada Dunia tentang Essensi Pancasila kepada Dunia yang berisi perdamaian Abadi.

Penguraian setiap Sila dan memaknai berdasarkan kebijakan, keilmuan, pengetahuan, kasuistik bahkan setiap peristiwa manusia didalam hidup, nilai-nilai keadilan pada sendi kerakyatan akan menjadi dominan sebagai tolak ukur mengambil sebuah ketentuan atau keputusan dalam nilai output musyawarah.

Hal ini justru semakin menguatkan progresifitas dan pengutamaan terhadap pandangan yang terbuka (Inklusivitas) dalam memahami suatu persoalan yang harus diselesaikan bersandarkan pada kesadaran bersama dalam tenggang rasa dalam siklus kehidupan yang penuh toleransi.

Diskursus Pancasila tak akan pernah selesai karena akan melahirkan begitu banyak pandangan dan kerangka berpikir yang baru, sehingga Pancasila sebagai sumber Produksi lahirnya banyak pengetahuan yang terus tumbuh dengan beragam kekayaan pandangan yang berbasis nilai-nilai di setiap sila-silanya. tanpa ada pertentangan dan hambatan yang merusak nilai kebangsaan dan kenegaraan serta sinergis dengan seluruh Agama yang ada di dalamnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun