Penguraian setiap Sila dan memaknai berdasarkan kebijakan, keilmuan, pengetahuan, kasuistik bahkan setiap peristiwa manusia didalam hidup, nilai-nilai keadilan pada sendi kerakyatan akan menjadi dominan sebagai tolak ukur mengambil sebuah ketentuan atau keputusan dalam nilai output musyawarah.
Hal ini justru semakin menguatkan progresifitas dan pengutamaan terhadap pandangan yang terbuka (Inklusivitas) dalam memahami suatu persoalan yang harus diselesaikan bersandarkan pada kesadaran bersama dalam tenggang rasa dalam siklus kehidupan yang penuh toleransi.
Diskursus Pancasila tak akan pernah selesai karena akan melahirkan begitu banyak pandangan dan kerangka berpikir yang baru, sehingga Pancasila sebagai sumber Produksi lahirnya banyak pengetahuan yang terus tumbuh dengan beragam kekayaan pandangan yang berbasis nilai-nilai di setiap sila-silanya. tanpa ada pertentangan dan hambatan yang merusak nilai kebangsaan dan kenegaraan serta sinergis dengan seluruh Agama yang ada di dalamnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H