Bantuan Amerika Serikat untuk Ukraina $53 juta lebih, disambut Latihan Patroli Rusia dan China di Asia Pasifik
Sejak terjadinya perang Rusia dengan Ukraina pada bulan Februari 2022, Kode dan Simbol berita menghiasi perseteruan antara Rusia vs Ukraina, peran Amerika dan NATO menjadi Aktor dibelakang layar yang mendukung Ukraina dalam hal Bantuan Persenjataan, Perbaikan sumber energi hingga Logistik musim dingin dan Pihak Cina sebagai pendukung Rusia.
Begitu kerasnya Sanksi yang ditetapkan Amerika dan Negara-negara di Uni Eropa
Rusia makin gencar membangun peningkatan kerjasama dengan Negara-negara yang di blokade oleh Negara Barat dengan membangun semangat multipolaritas
Begitu kerasnya Sanksi yang ditetapkan Amerika dan Negara-negara di Uni Eropa, ternyata tidak membuat Rusia semakin surut, justru Pemerintah Rusia makin gencar membangun peningkatan kerjasama dengan Negara-negara yang di blokade oleh Negara Barat dengan membangun semangat multipolaritas. Ini terjadi saat penarikan perusahaan barat dari Rusia.Â
Rusia telah menjalin kerjasama dengan duapertiga wilayah Rusia memiliki perjanjian antar wilayah dengan Cina, dan terus meningkatkan kerjasama dengan Belarus, India dan Negara-negara di Timur Tengah, Seperti yang dinyatakan oleh Sergey Lavrov "Kerjasama Regional harus ditingkatkan dalam Assosiasi Euroasia, termasuk Uni Ekonomi Euroasia (EAEU) dan persemakmuran Negara-negara merdeka".
Menlu Amerika Serikat Antony Blinken mengumumkan menyediakan lebih dari $53 juta
Pada pertemuan para menteri Luar Negeri NATO di ibukota Rumania, Bucharest, Menlu Amerika Serikat Antony Blinken mengumumkan menyediakan lebih dari $53 juta untuk membantu negara yang dilanda perang memperoleh peralatan untuk memperbaiki jaringan energinya yang rusak atau hancur oleh serangan Rusia.
Rusia tidak berniat membahas perjanjian START dengan Amerika Serikat,
Rusia dan Cina akan melakukan Patroli Militer bersama di Kawasan Asia Pasifik, kelompok udara pembom Strategis Tu-95ms dan Pembom jet Xian H-6
"Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START), Pihak Rusia sangat menghargai START, namun harus ada kondisi yang sesuai", ujar Zarakhova juru bicara Rusia," dan Rusia tidak berniat membahas perjanjian START dengan Amerika Serikat, Karena Amerika Serikat bermaksud memasok lebih banyak senjata ke wilayah konflik (Kyiv), dimana federasi Rusia terlibat langsung."
Menyikapi kritik terhadap serangan Rusia pada infrastruktur energi Ukraina, Dia membenarkan adanya serangan Aliansi di infrastruktur energi Bekas Yugoslavia untuk mencegah aktifitas mesin militer dan enggan meminta maaf untuk itu.
Beberapa hari setelah mendapat informasi bantuan $53 Juta Amerika untuk Ukraina, datang kabar dari Dinas Militer Rusia bahwa Rusia dan Cina akan melakukan Patroli Militer bersama di Kawasan Asia Pasifik, kelompok udara pembom Strategis Tu-95ms dan Pembom jet Xian H-6, dengan pengawalan menggunakan Pesawat Su-30 dan Su-35 milik Rusia dan akan terbang di perairan Jepang dan Laut Cina Timur.Â
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari rencana kerjasama militer untuk tahun 2022 dan tidak ditujukan kepada negara ketiga manapun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H