Mohon tunggu...
ADI PUTRA (Adhyp Glank)
ADI PUTRA (Adhyp Glank) Mohon Tunggu... Seniman - Saling follow itu membahagiakan_tertarik Universalitas, Inklusivitas dan Humaniora, _Menggali dan mengekplorasi Nilai-nilai Pancasila

-Direktur Forum Reproduksi Gagasan Nasional, -Kaum Muda Syarikat Islam, - Analis Forum Kajian Otonomi Daerah (FKOD), - Pemuda dan Masyarakat Ideologis Pancasila (PMIP), -Penggemar Seni Budaya, Pemikir dan Penulis Merdeka, Pembelajar Falsafah Pancasila

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Neo Green Urban Indonesian Program, Apa Itu?

29 November 2022   18:50 Diperbarui: 1 Desember 2022   12:47 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan Energi Hijau berbasis Energi baru dan terbaharukan (EBT) merupakan Issue utama yang di usung oleh Negara Barat terutama oleh pihak Amerika dan Uni Eropa, menurunkan peningkatan penggunaan minyak Fossil dan batu bara dengan konversi sumber tenaga Angin, Sinar Matahari (Panel Surya), GEO Thermal dsb, tentunya secara politik ekonomi justru akan menyebabkan segregasi pada bisnis minyak dan gas dunia, yang banyak digeluti oleh negara-negara besar dan berkembang di seluruh penjuru dunia, hal ini akan menjadi dalil pengetatan penjualan minyak dan tidak menutup kemungkinan bahwa konversi energi akan membuat pengikisan keuntungan negara penghasil minyak dan gas karena efek pesanan pasar internasional yang terganggu.

Tingginya Rasio jumlah Manusia yang hidup di Bumi telah menembus 8 miliar manusia tentunya ini akan menjadi catatan dan  membutuhkan perhatian tersendiri, perihal kesiapan tiap-tiap negara menjadi fasilitator ketersediaan pangan dan energi bagi seluruh rakyatnya.

Apa itu Program Urban Hijau Indonesia Baru (Neo Green Urban Indonesian Program) ?

Program Urban Hijau Indonesia Baru (Neo Green Urban Agro tecnofarm Indonesian Program) adalah suatu konsep Program penyediaan pangan berbasis lingkungan, pembuatan gedung bertingkat yang dipergunakan sebagai alternatif ladang penanaman pengganti perkebunan dan areal peternakan, yang dapat difungsikan berdasarkan rekayasa iklim didukung basis teknologi canggih yang mumpuni, sehingga proses penanaman tidak perlu mengandalkan iklim alamiah, karena pengaturan tersistem dan terstruktur melalui komputerisasi yang terprogram berdasarkan kebutuhan jenis tanam dan ternak.

area lahan dapat dipergunakan untuk waktu yang cukup panjang (sustainable)

Ini merupakan ide Penulis sejak beberapa tahun silam sebelum Pemerintah indonesia menerapkan konsep food estate saat ini,, melalui design apartemen pertanian untuk menghasilkan sumber pangan baru dan terbaharukan, karena Penulis menganggap bahwa rekayasa iklim tidak akan mempengaruhi hasil bercocok tanam danntidak terganggu atas perubahan iklim, penggunaan lahan yang bisa diproses berulang dengan konsep 3R , sehingga area lahan dapat dipergunakan untuk waktu yang cukup panjang (sustainable), mengingat limbah yang dihasilkan dapat dikonversi menjadi pupuk organik yang dapat dimanfaatkan kembali pada proses tanam selanjutnya.

Indonesia adalah negeri agraris yang diuntungkan oleh iklim tanpa salju dan terus mendapat sinar matahari sepanjang tahunnya, sehingga apabila diterapkan konsep program ini bangsa ini menjadi bangsa penghasil Pangan terbesar di masa depan, perwujudan adil makmur oleh negara bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kemiskinan di dalam kemerdekaan.

Sustainability Developmen Goals dalam Sistem Agroteknofarm Indonesian Program, Indonesia bersiap menghadapi Perubahan Iklim

Terima kasih telah follow, respon dan komentar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun