Issue tentang krisis Pangan dan Energi merupakan suatu tantangan penyelesaian bagi setiap Manusia yang hidup di Bumi.
Issue tentang krisis Pangan dan Energi merupakan suatu tantangan penyelesaian bagi setiap Manusia yang hidup di Bumi.
tingginya emisi karbon dan kerusakan lingkungan menjadi penyebab utama perubahan iklim
Penghijauan (Reboisasi) pada kegiatan reklamasi pasca tambang menjadi sorotan dunia internasional, mengingat tingginya emisi karbon dan kerusakan lingkungan menjadi penyebab utama perubahan iklim, dianggap sebagai penyakit bagi masa depan umat manusia.Â
Akibat perubahan iklim di sebagian dunia, menjadikan cuaca yang tidak menentu
Untuk itu, reklamasi pasca tambang dianggap sebagai hal penting untuk mengurangi kadar emisi dan menekan tingkat kerusakan pasca eksplorasi dan eksploitasi pertambangan.
Akibat perubahan iklim di sebagian dunia, menjadikan cuaca yang tidak menentu, terjadinya pemanasan global hingga  pencairan kutub es di Antartika  setiap tahunnya,Â
Alhasil beberapa wilayah di Timur Tengah kerap mengalami peristiwa cuaca langka, seperti Banjir Bandang besar yang terjadi pada tahun 2009 dan 2022 di Saudi Arabia dan menelan korban jiwa.
Dibagian Timur tengah lainnya seperti di Wilayah Mesir terjadi peningkatan suhu panas yang cukup ekstrim. Untuk menerapkan kegiatan menanam pada Suhu Panas Ekstrim bukanlah perkara mudah, banyak para Ahli menyatakan bahwa konversi energi dapat mengurangi emisi karbon yang banyak dihasilkan oleh Industri dan kendaraan bermotor.
konversi energi akan membuat pengikisan keuntungan negara penghasil minyak dan gas karena efek pesanan pasar internasional yang terganggu.
Penerapan Energi Hijau berbasis Energi baru dan terbaharukan (EBT) merupakan Issue utama yang di usung oleh Negara Barat terutama oleh pihak Amerika dan Uni Eropa, menurunkan peningkatan penggunaan minyak Fossil dan batu bara dengan konversi sumber tenaga Angin, Sinar Matahari (Panel Surya), GEO Thermal dsb, tentunya secara politik ekonomi justru akan menyebabkan segregasi pada bisnis minyak dan gas dunia, yang banyak digeluti oleh negara-negara besar dan berkembang di seluruh penjuru dunia, hal ini akan menjadi dalil pengetatan penjualan minyak dan tidak menutup kemungkinan bahwa konversi energi akan membuat pengikisan keuntungan negara penghasil minyak dan gas karena efek pesanan pasar internasional yang terganggu.
Tingginya Rasio jumlah Manusia yang hidup di Bumi telah menembus 8 miliar manusia tentunya ini akan menjadi catatan dan  membutuhkan perhatian tersendiri, perihal kesiapan tiap-tiap negara menjadi fasilitator ketersediaan pangan dan energi bagi seluruh rakyatnya.
Apa itu Program Urban Hijau Indonesia Baru (Neo Green Urban Indonesian Program) ?
Program Urban Hijau Indonesia Baru (Neo Green Urban Agro tecnofarm Indonesian Program) adalah suatu konsep Program penyediaan pangan berbasis lingkungan, pembuatan gedung bertingkat yang dipergunakan sebagai alternatif ladang penanaman pengganti perkebunan dan areal peternakan, yang dapat difungsikan berdasarkan rekayasa iklim didukung basis teknologi canggih yang mumpuni, sehingga proses penanaman tidak perlu mengandalkan iklim alamiah, karena pengaturan tersistem dan terstruktur melalui komputerisasi yang terprogram berdasarkan kebutuhan jenis tanam dan ternak.
area lahan dapat dipergunakan untuk waktu yang cukup panjang (sustainable)
Ini merupakan ide Penulis sejak beberapa tahun silam sebelum Pemerintah indonesia menerapkan konsep food estate saat ini,, melalui design apartemen pertanian untuk menghasilkan sumber pangan baru dan terbaharukan, karena Penulis menganggap bahwa rekayasa iklim tidak akan mempengaruhi hasil bercocok tanam danntidak terganggu atas perubahan iklim, penggunaan lahan yang bisa diproses berulang dengan konsep 3R , sehingga area lahan dapat dipergunakan untuk waktu yang cukup panjang (sustainable), mengingat limbah yang dihasilkan dapat dikonversi menjadi pupuk organik yang dapat dimanfaatkan kembali pada proses tanam selanjutnya.
Indonesia adalah negeri agraris yang diuntungkan oleh iklim tanpa salju dan terus mendapat sinar matahari sepanjang tahunnya, sehingga apabila diterapkan konsep program ini bangsa ini menjadi bangsa penghasil Pangan terbesar di masa depan, perwujudan adil makmur oleh negara bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kemiskinan di dalam kemerdekaan.
Sustainability Developmen Goals dalam Sistem Agroteknofarm Indonesian Program, Indonesia bersiap menghadapi Perubahan Iklim
Terima kasih telah follow, respon dan komentar
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI