4. Bukti Klaim.
Apakah perusahaan asuransi tersebut ada bukti klaimnya? Cara termudah adalah melihat kliping koran atau mass media dalam bentuk yang terpercaya, misal koran, majalah, media sosial terpercaya, dan lain-lain.Â
5. Rating Perusahaan.
Paling gampang melihat rating ini ada di media terpercaya. Misal list perusahaan Fortune yang sudah punya reputasi. Atau jika anda memiliki akses web berbayar seperti Bloomberg, akan terlihat reputasi perusahaan tersebut karena portfolio perusahaan tersebut akan terlihat.
6. Fitur Produk.
Setiap kita ketika membeli apapun yang pertama dilihat adalah fitur produknya seperti apa. Ini sangat wajar. Kunci dari melihat produk adalah kecocokan terhadap kebutuhan. Â Bukan keinginan, tetapi apa kebutuhan kita? Pahami dulu apa kebutuhan dan semua tidak semata-mata hanya nilai uang. Setelah itu kita mengukur kemampuan. Bedakan kebutuhan dan kemampuan.Â
Contoh yang mudah, shampoo sachetan, kita kalau mau sedikit menghitung per ml berapa rupiah, maka sachetan itu mahal dibanding botolan, namun 'terjangkau'.Â
Beda murah dan terjangkau, nah kebutuhan anda apa? Anda mampu beli 1 botol apa sachet? Kebutuhan anda mau biar gampang nakar tiap shampoo an atau apa? Bedakan tentang mampu, terjangkau dan kebutuhan. Itulah kunci melihat produk.Â
Sekali lagi kami kasih contoh, orang sudah tahu bahwa Mercy itu berkualitas. Namun harga purna jual kita tahu bisa tinggal separuh. Beda dengan Kijang. Apa kebutuhan anda, nyaman akan pilih Mercy, kalo bosen trus akan dijual akan pilih Kijang. Kalau soal terjangkau, jelas pilih Kijang, mana kebutuhan anda?
Bukan sekali dua kali ada perusahaan asuransi yang punya fitur antik, naik sedikit premi tapi jauh benefitnya.
7. Annual Report.