Mohon tunggu...
Adinda Zha
Adinda Zha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

I''m a struggle woman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Difusi Budaya di Era Digital: Membangun Jembatan atau Merusak Kesatuan?

21 Oktober 2023   23:07 Diperbarui: 21 Oktober 2023   23:32 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Dokumen : pinimg.com

Seiring dengan kemajuan teknologi dan internet, manusia hidup di era digital. Era ini ditandai dengan kecanggihan teknologi dan informasi yang tersedia. Menurut para ahli, era digital merupakan suatu revolusi melalui transformasi teknologi informasi yang dapat mempercepat perkembangan dalam berbagai bidang.

Para ahli juga sepakat bahwa era digital memberikan dampak besar bagi kehidupan manusia. Era digital telah mengubah permukaan bumi menjadi satu pasar global. Informasi dan teknologi menjadi sangat mudah diakses, dengan bantuan internet dan perangkat teknologi terkait.

Di sisi lain, era digital juga menghadirkan berbagai masalah dan tantangan. Hal ini karena teknologi dan internet terkadang digunakan untuk hal-hal negatif, seperti penipuan, kejahatan siber, dan penyebaran konten yang tidak layak. Oleh karena itu, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari era digital, sehingga kita dapat menggunakan teknologi dan internet dengan bijak.

Salah satu bagian yang paling penting dalam smartphone adalah fungsi internetnya yang jauh lebih maksimal dan bisa digunakan untuk berkomunikasi serta terhubung dengan banyak orang. Bahkan, dengan teknologi ini pun Anda bisa melakukan komunikasi via video call yang sebelumnya di zaman handphone belum bisa Anda lakukan.

Nah, dari proses perkembangan era digital pada aspek komunikasi yang sangat dapat memudahkan seseorang untuk berkomunikasi di jarak jauh bahkan sampai berbeda negara pun seseorang dapat berkomunikasi dengan mudah.  Tak bisa dipungkiri komunikasi yang sangat mudah ini membuat difusi kebudayaan sangatlah mudah sekali masuk ke negara kita sendiri yaitu Indonesia.

Seperti contohnya seseorang yang memiliki teman di negara Korea dan mereka selalu berkomunikasi. Lalu orang korea tersebut mmemberi tahu bahwa budaya makanan kore aitu sangatlah lezat seperti topokki, kimchi, kimbab dll. Nah dari situlah seseorang tersebut berinovasi untuk mengenalkan makanan korea tersebut dan memasarkan di negara Indonesia dan bahkan sampai sekarang sangat banyak sekali penggemar makanan tersebut.

Sumber Dokumen : www.pinterest.com
Sumber Dokumen : www.pinterest.com

Nah apakah difusi budaya ini akan membangun jembatan untuk negara Indonesia itu sendiri tersebut, ataukah akan memecah kesatuan negara Indonesia ? Sebelum itu kita akan membahas mengenai dampak fositif dan negative dari difusi buudaya tersebut

Dampak negatif yaitu seperti hilangnya nilai budaya lokal dalam jiwa remaja, pergaulan bebas, menurunkan rasa nasionalisme, sikap individualis dalam suatu hal, kurang cintanya Masyarakat terhadap produk lokal dan Rendahnya tingkat gotong-royong Masyarakat.

Dan dampak positif yaitu adalah Budaya sosialisasi yang tinggi, kemajuan teknologi yang sangat pesat, pola pikir lebih maju sehingga mendukung modernisasi, menambah ide kreatif masyarajat untuk mengembangkan UMKM dan bertambahnya daya giat belajar serta bekerja dalam rangka memajukan negara.

Dari keterangan diatas menurut saya difusi budaya yang masuk ke negara kita sendiri ini bisa menjadikan jembatan untuk negara ini seperti akan berkembangnya perekonomian dengan membuat lapak usaha seperti makanan yang tadi viral topokki dll. Dan akan menjadikan silahturahmi pula dengan adanya kegiatan antara produsen dan konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun