Kurangnya peran orang tuan menjadikan anak minder dan bisa jadi menjadi korban bullying dan mungkin bisa jadi mengalami gangguan mental.
Contoh nyata saat ini terdapat anak SMP yang belum bisa membaca dikarenakan kurangnya peran orang tua dalam proses tumbuh kembang anak. Contoh lain terjadi pada orang tua yang menitipkan anak ke bimbel, sepulang sekolah anak langsung diantar ke bimbel, kelas mengaji secara berlebihan setiap hari dengan dalih untuk kepentingan akademik. Hal itu memang menjadikan anak pandai dalam akademik, namun anak akan merasa kelelahan dan stress jika terus menerus dijejali kegiatan yang banyak. Ada juga orang tua yang sibuk bekerja di luar negeri dan anak dititipkan ke nenek, meskipun orang tua melakukan kontrol pada anak namun tidak menutup kemungkinan kenakalan terjadi pada anak, anak merasa bebas melakulan apa saja karena nenek akan selalu mengiyakan kemauan cucunya yang menyebabkan anak akan berlaku seenaknya sendiri tanpa pernah berfikir dampak yang terjadi di kemudian hari.
Untuk mengatasi hal itu orang tua perlu meluangkan waktu untuk anak meskipun sebentar namun rutin dilakukan, Memberikan makanan bergizi dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak, Memenuhi fasilitas belajar anak, dan Memberikan dorongan pada anak agar semangat dalam belajar dan melakukan aktivitas positif lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H