Mohon tunggu...
Adinda Trianurahmah
Adinda Trianurahmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Era Baru Kampanye Politik: Eksplorasi New Media Paslon Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni dalam Pilkada Kota Bekasi 2024

8 Januari 2025   22:37 Diperbarui: 8 Januari 2025   22:37 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saran

Pemerintah, institusi pendidikan, dan organisasi masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan literasi media bagi generasi muda. Program pelatihan literasi media harus dirancang untuk mengajarkan pemilih pemula cara memverifikasi informasi dan mengembangkan sikap kritis dalam menanggapi berita dan informasi politik di media sosial. Hal ini untuk memastikan bahwa generasi muda memiliki pemahaman yang benar dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi palsu atau hoaks yang berpotensi merugikan partisipasi politik mereka.

Institusi pendidikan diharapkan mengintegrasikan pendidikan politik dalam kurikulum yang interaktif dan relevan dengan kondisi politik saat ini. Program ini dapat mencakup diskusi terbuka, simulasi debat, dan pemahaman langsung tentang struktur politik dan proses pemilu. Dengan metode ini, generasi muda akan merasa lebih terlibat dan mendapatkan pengalaman praktis dalam memahami politik, sehingga dapat meningkatkan motivasi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan politik.

New Media harus menjadi jembatan menuju partisipasi politik nyata, bukan hanya aktivitas digital belaka. Pemerintah dan organisasi non-profit dapat membuat kampanye yang mengajak generasi muda untuk aktif dalam kegiatan politik offline, seperti menghadiri diskusi publik, bergabung dengan komunitas politik, atau ikut serta dalam kegiatan sosial. Dengan demikian, partisipasi politik tidak hanya terbatas pada ruang digital, tetapi juga tercermin dalam tindakan nyata di masyarakat.

Untuk mengatasi alienasi pemilih pemula, partai politik dan institusi pemerintahan perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses politik. Lembaga politik harus mampu menunjukkan integritas mereka agar kepercayaan generasi muda terhadap politik dapat meningkat. Upaya ini dapat mencakup komunikasi yang lebih terbuka dan jelas, serta pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, yang diharapkan dapat mengurangi sikap apatis dan meningkatkan partisipasi politik.

Media massa perlu menjaga netralitas dan meningkatkan kualitas pemberitaan politik agar dapat menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya oleh masyarakat. Media yang bertanggung jawab akan membantu pemilih pemula dalam memperoleh informasi yang akurat dan berimbang, sehingga pemahaman mereka terhadap isu-isu politik menjadi lebih objektif. Hal ini untuk membentuk opini publik yang berdasarkan fakta dan mengurangi potensi polarisasi di antara masyarakat.

Kerjasama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, komunitas pemuda, dan influencer di media sosial dapat menciptakan program-program inovatif untuk meningkatkan partisipasi politik. Misalnya, kampanye kreatif yang melibatkan influencer dapat menarik perhatian generasi muda terhadap isu politik. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan partisipasi politik generasi muda dapat meningkat secara signifikan.

Pemerintah dan pihak terkait harus memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk memfasilitasi partisipasi politik yang lebih efektif dan inklusif. Platform online, aplikasi pemilu, atau forum digital yang aman dapat digunakan untuk mendorong pemilih pemula terlibat dalam diskusi politik secara positif dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan. Pemanfaatan teknologi ini juga dapat membantu generasi muda merasa lebih terlibat dalam proses politik tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.


Daftar Pustaka 

Adminsentolo. (2022, Juni 19). Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu. Diambil kembali dari sentolo.kulonprogo.go.id:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun