Mohon tunggu...
Adinda Tiara Putri
Adinda Tiara Putri Mohon Tunggu... -

i spill by writing

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Chun Hoy Yuen: Jerman Destinasi Wisata Ramah di Kantong

21 Desember 2017   10:35 Diperbarui: 21 Desember 2017   11:35 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bulan-bulan ini, cuaca Jerman terasa lebih hangat, pepohonan menghijau, dan ada banyak festival seru yang bisa kamu sambangi. Salah satunya adalah Oktoberfest.

Atau kamu mau datang ketika musim dingin? Nah, datang saja di awal musim dingin, sekitar November sampai Januari, sekaligus berjalan-jalan di Pasar Natal dan ikut countdownTahun Baru. It'd be one of those most memorable New Year experiences, wouldn't it!

Tapi bila danamu terbatas, datang saja saat pertengahan musim dingin pada Februari sampai Maret.

Cuacanya memang dingin, tapi itu bukan berarti kamu tidak bisa berkunjung ke objek-objek wisata di Jerman! Ini malah bisa jadi sebuah momentum untuk kamu, karena tak terlalu banyak turis yang berkunjung.

Kalau mau ke Jerman, siapkan visa Schengenya!

Visa Schengen adalah visa khusus yang harus kamu punya ketika ingin travel ke negara-negara di Uni Eropa. Visa ini merupakan hasil Perjanjian Schengen yang dilakukan oleh negara-negara Uni Eropa di kota Schengen, Luxembourg, pada 14 Juni 1985.

Batas waktu paling lama pemakaian Visa Schengen adalah 90 hari dengan jangka waktu enam bulan, karena visa ini hanya berlaku untuk traveling atau perjalanan bisnis di Eropa aja gan sis. Sampai saat ini, Visa Schengen bisa digunakan untuk berkunjung ke 23 negara Uni Eropa dan 3 negara non-Uni Eropa.

Mengurus visa ini butuh level kesabaran yang tinggi. Chun menuturkan, dia dapat banyak "keluhan" dari turis Indonesia yang mau mengurus visa Schengen.

Chun mengakui kalau dirinya mendapat banyak keluhan dari turis Indonesia yang ingin mengurus visa Schengen, seperti betapa lamanya waktu pengurusan yang disebabkan oleh kapasitas kantor pelayanan visa di Indonesia masih terbatas.

Ditambah lagi, banyak turis Indonesia yang ingin langsung mengunjungi beberapa negara yang dicakupi visa Schengen. Hal ini tentunya membuat pengajuan visa membutuhkan waktu pengurusan yang lebih panjang.

"Cobalah untuk fokus mendaftarkan pengajuan perjalanan wisata ke satu negara Schengen dulu. Saya kira jika telah sampai ke satu negara Schengen---misalnya Jerman, lalu ingin lanjut ke negara Schengen lain, rasanya bisa tinggal mengajukan surat permohonan sambil membawa dokumen pengajuan visa di imigrasi Jerman," kata Chun.

Jadi kumaha? Sudah nentuin kapan enaknya ke Jerman?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun