Mohon tunggu...
Adinda Tiara Putri
Adinda Tiara Putri Mohon Tunggu... -

i spill by writing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Meski Stress, Tetaplah Sehat dengan Cara-cara Ini!

5 Desember 2017   22:04 Diperbarui: 5 Desember 2017   22:29 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: learnologie.com

Menyambut akhir tahun, niscaya pekerjaan akan menumpuk. Holiday is on its way tapi semuanya harus selesai sebelum liburan benar-benar sampai seakan-akan tiada ampun.

Kalau sudah begini, terkadang kamu pasti akan terkesan ceroboh, lupa waktu, dan akhirnya kesehatan tidak terjaga.

Padahal, melansir dari CNNIndonesia, kata nutrisionis Brigitte Zeitlin, kamu bisa saja tidak merasa tertekan ketika mengerjakan tugas asalkan teratur---seperti pola gaya hidup, pola makan, dan olahraga dapat dijalankan dengan seimbang.

Meski begitu, itu saja tidak cukup. Ada hal lain yang bisa kamu lakukan di tengah padatnya rutinitas menyambut akhir tahun 2017.

Seperti membuat perencanaan. Sederhana memang, tapi cukup substansial. Kalau kata Kristin Kirkpatrick, seorang ahli diet yang juga penulis buku Skinny Liver, perencanaan yang buruk adalah yang memulai baik olahraga yang tidak teratur maupun pola makan yang buruk.

Maka dari itu, ia menyarankan seseorang untuk menyisakan sedikit saja waktu dari penuhnya schedule untuk merencanakan sesuatu, layaknya memasak pada Minggu siang untuk persediaan makanan menyehatkan selama seminggu ke depan.

Kalau tidak bisa dilakukan, rencanakan memasak paling sedikit tiga malam dalam seminggu dengan bahan-bahan yang telah disiapkan sendiri sebelumnya.

Hal ini dapat membantu seseorang terhindar dari keinginan mendesak ketika terlintas di pikiran untuk memesan makanan cepat saji atau minuman yang mengandung kadar gula tinggi di luar. Inilah manfaat dari adanya perencanaan.

Cara lainnya adalah makan lebih sering, yang memang terdengar tidak begitu bagus bagi seseorang yang sedang menurunkan berat badan. Tapi menurut Zeitlin tidak salah bagi seseorang yang memiliki beban kerja tinggi untuk makan tiga-empat jam sekali.

Yang perlu diketahui adalah: ketika seseorang aktif bekerja lebih dari empat jam tanpa adanya asupan yang masuk ke dalam tubuh, baik gula darah maupun stamina akan turun.

Namun dengan asupan makanan setiap tiga-empat jam, seseorang akan lebih fokus dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya. Kalau tak bisa memenuhi asupan makanan ini, kamu bisa menyiasatinya dengan mengonsumsi makanan ringan. Tapi disarankan untuk mengombinasikannya dengan buah, sayuran, atau makanan-makanan yang kaya akan protein.

Atau kamu bisa juga berkomitmen pada diri sendiri untuk bergerak lebih banyak. Setelah padatnya pekerjaan, jangan lupa sempatkan untuk berolahraga. Tak perlu gym, cukup tidak telalu lama "bersarang" di meja kerja. Misalnya berjalan untuk mengambil minuman atau makan di luar, bukannya di meja kerja. Bisa juga menaiki tangga dibandingkan terus-terusan naik lift. Apapun itu, yang penting biarkan tubuhmu aktif bergerak.

Cara keempat adalah hindari makanan ringan yang tidak menyehatkan, seperti makanan ringan di mesin otomatis atau minuman kaleng. Kandungan gula yang ada dalam minuman kaleng sebisa mungkin harus dihindari, karena tidak memberikan efek yang menyehatkan pada tubuh. Sebagai gantinya, coba beralih ke buah, sayur, atau campuran antara keduanya.

Selanjutnya adalahjangan lupa minum. Dehidrasi tidak berwujud dalam rasa haus saja, tapi juga dalam bentuk rasa lapar. Maka dari itu, dianjurkan untuk minum dengan konsisten, tidak dalam kurun waktu yang lama. Kalau bosan dengan air putih, campurkan potongan buah atau mentimun ke dalamnya sebagai tambahan.

Kamu juga jangan terlalu fokus dengan pekerjaan. Take some time to get a little rest. Mungkin sekadar berjalan-jalan kecil untuk mendapatkan udara segar dan menyumbangkan energi pada tubuh untuk kembali berhadapan dengan pekerjaan. Cara ini juga dapat membantumu memenuhi berkomitmen untuk lebih banyak bergerak

Selain itu, jangan terlalu sering menatap layar. Bekerja memang menuntutmu untuk menatap layar komputer dalam jangka waktu yang terbilang lama. Apalagi ini berlaku nyaris setiap hari dalam hidupmu.

Berkaitan dengan hal ini, Zeitlin menyarankanmu untuk bicara atau bertelepon dengan kerabat, membaca buku, dan pergi tidur lebih awal. Tak ada lagi aktivitas yang berhubungan dengan menatap layar komputer atau layar ponsel. Begitu mematikan lampu dan memejamkan mata, hormon tidur akan membantu menekan stres yang timbul akibat beban pekerjaan.

Jangan eksploitasi dirimu ya! Ingat, kesehatanmu lebih penting dari apapun. Kalau kamu tak sehat, how are you supposed to finish all of your work?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun