Mohon tunggu...
Adinda Paramita
Adinda Paramita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Adinda Paramita merupakan mahasiswa dari prodi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Universitas Mataram.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Inovasi Edukasi Seru: Roda Perkalian dan Ular Tangga Islami di Sekolah Dasar

28 Juni 2024   17:24 Diperbarui: 28 Juni 2024   18:05 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KM7 SD Negeri 1 Kuripan/dokpri

Roda Perkalian adalah alat belajar berbentuk roda yang membantu siswa menghafal tabel perkalian dari 1 hingga 10. Sementara itu, Ular Tangga Islami adalah variasi permainan ular tangga yang menggabungkan nilai-nilai dan pengetahuan agama Islam dalam setiap langkahnya. Kedua permainan ini telah diujicobakan di beberapa sekolah dasar dan mendapat sambutan positif dari guru, siswa, dan orang tua.

Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai masing-masing permainan:

1. Roda Perkalian: Inovasi Edukasi yang Menyenangkan untuk Anak-anak

KM7 SD Negeri 1 Kuripan/dokpri
KM7 SD Negeri 1 Kuripan/dokpri

Dalam upaya untuk membuat belajar matematika lebih menyenangkan dan interaktif bagi anak-anak, sebuah inovasi baru telah diperkenalkan: "Roda Perkalian". Permainan edukatif ini dirancang untuk membantu anak-anak menghafal dan memahami tabel perkalian dari 1 hingga 10 melalui pendekatan yang lebih menyenangkan dan menarik.

Apa itu Roda Perkalian?

Roda Perkalian adalah alat belajar berbentuk roda yang memiliki angka-angka dari 1 hingga 10 di sekelilingnya. Konsep permainan ini mirip dengan permainan "Wheel of Fortune", di mana anak-anak memutar roda dan menyebutkan hasil perkalian berdasarkan angka yang ditunjukkan oleh penunjuk roda.

Cara Bermain Roda Perkalian:

Membantu anak-anak menghafal dan memahami tabel perkalian dari 1 hingga 10. Roda yang memiliki angka-angka dari 1 hingga 10 di sekelilingnya dan dapat diputar. Langkah-langkah dalam bermain permainan ini yaitu, setelah roda berhenti pada suatu angka (misalnya angka 5), anak tersebut harus menyebutkan hasil perkalian dari angka tersebut dengan angka-angka dari 1 hingga 10 (misalnya 5 x 1, 5 x 2, hingga 5 x 10). Untuk menambah tantangan, anak-anak bisa diberi batasan waktu untuk menyebutkan semua hasil perkalian.

Permainan Roda Perkalian ini tidak hanya membuat belajar matematika lebih menyenangkan, tetapi juga membantu meningkatkan daya ingat dan pemahaman anak-anak terhadap tabel perkalian. Dengan pendekatan yang interaktif, anak-anak lebih termotivasi untuk belajar dan merasa lebih percaya diri dalam menguasai materi matematika.

Roda Perkalian adalah solusi kreatif dan efektif untuk membuat belajar matematika menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak. Dengan menggabungkan permainan dan edukasi, Roda Perkalian diharapkan dapat menjadi alat bantu yang populer di sekolah-sekolah dan rumah-rumah, membantu anak-anak dalam menguasai keterampilan matematika dasar dengan cara yang menarik dan interaktif.

2. Ular Tangga Islami: Permainan Edukatif yang Menggabungkan Hiburan dan Pembelajaran Nilai-nilai Islam

KM7 SD Negeri 1 Kuripan/dokpri
KM7 SD Negeri 1 Kuripan/dokpri

Dalam upaya untuk memperkenalkan dan memperkuat nilai-nilai Islam di kalangan anak-anak sekolah dasar, sebuah inovasi permainan edukatif telah diperkenalkan: Ular Tangga Islami. Permainan ini merupakan adaptasi dari permainan klasik ular tangga yang sudah sangat dikenal, namun dengan tambahan unsur edukatif berupa nilai-nilai dan pengetahuan agama Islam.

Apa itu Ular Tangga Islami?

Ular Tangga Islami adalah permainan papan yang dirancang khusus untuk mengajarkan nilai-nilai dan pengetahuan agama Islam kepada anak-anak melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Papan permainan ini berisi kotak-kotak yang memiliki instruksi atau pertanyaan terkait dengan ajaran Islam. Seperti permainan ular tangga pada umumnya, pemain akan naik tangga jika menjawab pertanyaan dengan benar atau melakukan tindakan baik, dan akan turun jika melakukan kesalahan atau tindakan yang tidak baik.

Cara Bermain Ular Tangga Islami:

Tujuannya untuk memperkenalkan dan mengajarkan nilai-nilai Islam dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Papan ular tangga dengan kotak-kotak yang berisi instruksi atau pertanyaan terkait Islam, dadu, dan pion. Langkah-langkah dalam bermain ular tangga ini yaitu, pemain melempar dadu dan memindahkan pion mereka sesuai dengan jumlah yang ditunjukkan oleh dadu. Jika pion berhenti di kotak dengan tangga, pemain bisa naik tangga jika menjawab pertanyaan atau melakukan tugas yang benar sesuai dengan nilai-nilai Islam. Jika pion berhenti di kotak dengan ular, pemain akan turun jika melakukan kesalahan atau tidak dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Permainan berlanjut hingga salah satu pemain mencapai kotak terakhir di papan permainan. Contoh pertanyaan atau tugas di dalam ular tangga ini yaitu, menyebutkan rukun Islam atau rukun Iman. Menjawab pertanyaan tentang kisah Nabi atau sahabat. Melakukan tindakan baik seperti membaca doa atau mengucapkan salam.

Permainan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga merupakan alat edukatif yang efektif dalam mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai dan ajaran Islam. Dengan menggabungkan aspek permainan dengan pembelajaran, anak-anak lebih termotivasi untuk belajar dan memahami ajaran agama mereka. Selain itu, permainan ini juga membantu meningkatkan keterampilan sosial anak-anak melalui interaksi dengan teman-teman mereka selama bermain.

Ular Tangga Islami adalah inovasi yang menggabungkan pendidikan dan hiburan dalam satu paket. Permainan ini diharapkan dapat menjadi alat bantu yang populer di sekolah-sekolah dan rumah-rumah, membantu anak-anak dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun