Mohon tunggu...
Adinda Nurul Aini
Adinda Nurul Aini Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa S1 PWK Universitas Jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

NIM : 191910501003

Selanjutnya

Tutup

Money

Anggaran dan Sumber Pembiayaan Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

30 Maret 2020   12:11 Diperbarui: 30 Maret 2020   12:16 1428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggaran sangat penting dan diperlukan oleh sebuah perusahaan. Anggaran itu berguna untuk memantau laju pertumbuhan ekonomi dalam sebuah perusahaan tersebut. Perusahan -- perusahan akan mengetahui laba rugi yang terjadi di perusahaannya dengan adanya anggaran ini. Jika suatu perusahaan telah mengetahui hal tersebut, maka perusahaan tersebut dapat meminimalisir terjadinya kerugian di masa yang akan datang.

Bicara tentang anggaran, apa itu anggaran?

Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi semua aktivitas perusahaan untuk jangka waktu (periode) terterntu di masa yang akan datang. Anggaran merupakan suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program-program yang telah disahkan.

Secara sederhana anggaran adalah suatu rencana tertulis untuk operasi -- operasi perusahaan. Menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (1998), anggaran adalah suatu pendekatan formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Anggaran merupakan perencanaan keuangan perusahaan yang digunakan sebagai dasar pengawasan keuangan perusahaan untuk periode mendatang (Supriono, 1990).

encana yang disusun dinyatakan dalam bentuk moneter, maka anggaran sering kali disebut dengan rencana keuangan. Anggaran berisi satuan kegiatan, satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga bisa diukur pencapaian efektivitas dan efisiensi darikegiatan yang dilakukan.

Anggaran memiliki beberapa tujuan yaitu untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak terkait sehingga anggaran dapat dimengerti, didukung, dan dilaksanakan. Anggaran ini juga bertujuan untuk mengkoordinasikan cara atau metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya yang ada. Anggaran juga digunakan untuk menyatakan target dan harapan sebuah perusahaan secara jelas dan formal. Hal tersebut dapat menghindari terjadinya kerancuan dan dapat memberikan arah terhadap manajemen atas tujuan yang ingin dicapai.

Dalam setiap pembangunan / proyek pasti membutuhkan sumber anggaran (pembiayaan) untuk membiayai pembangunan / proyek terserbut. Menurut SIagian (1994), pembangunan adalah suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negaram dam emerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa "nation building".

Pembiayaan pembanguan sendiri adalah upaya - upaya pemerintah dalam rangka membiayai berbagai pengeluaran untuk suatu pembangunan. Secara garis besar, sumber pembiayaan pembangunan dikelompokkan menjadi dua, yaitu pembiayaan konvensional dan pembiayaan non konvensional. Pembiayaan konvensional merupakan pembiayaan yang bersumber dari pemerintah yakni berasal dari APBN/APBD, pajak retribusi, dan lain -- lain. sedangkan pembiayaan non konvesional merupakan sumber epembiayaan yang didapatkan dari gabungan antara pemerintah, masyarakat ataupun pihak swasta misalnya seperti dana pension, zakat, dan tabungan masyarakat.

Taman Mini Indonesia Indonesia atau biasanya disebut dengan TMII adalah suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia yang terletak di Jakarta Timur. Indonesia memiliki suku bangsa yang beragam dan pastinya setiap suku bangsa tersebut memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu sukubangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang dibuat selalu dilatar belakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku -- suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia. Setiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat. Selain itu, anjungan ini juga menampilkan baju dan pakaian adat, baju tari, busana pernikahan, senjata khas, kejajinan tangan, dan lain -- lain.

Selain anjungan dan danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia, di Taman Mini Indonesia ini juga terdapat bagian -- bagian yang lain seperti bangunan keagamaan, taman, museum, teater atau bioskop, perpustakaan, serta sarana rekreasi yang meliputi kereta gantung, istana anak -- anak Indonesia, kolam renang Snow Bay, Perahu Angsa Arsipel Indonesia, dan lain sebagainya.

istockphoto.com
istockphoto.com

Pembangunan TMII ini dilatar belakangi oleh Ibu Tien Soeharto, istri Presien Soeharto yang menginginkan agar di Indonesia terdapat suatu objek wisata yang menggambarkan keberagaman dan keindahan tanah air Indonesia dalam bentuk yang mini di atas sebidang tanah yang cukup luas. Lalu Ibu Tien Soeharto menyampaikan gagasan ini pada pertemuan pengurus Yayasan Harapan Kita (YHK), ia mengatakan bahwa ingin membangun sebuah tempat untuk menampilkan keanekaragaman Indonesia.

Ibu Tien meminta YHK ikut terlibat dalam pembangunan Miniatur Indonesia Indah (MII) atau yang sekarang biasa disebut Taman Mini Indonesia Indah (TMII) karena Tien memandang kalau tujuannya sejalan dengan YHK. Seusai rapat, mereka menghubungi Pemerintah DKI Jakarta. Ali Sadikin (Gubernur Jakarta Tahun 1966-1977) tertarik dan bersedia menjadi Project Officer pembangunan MII. "Di Pndok Gede, Pemda DKI menyediakan lahan kurang lebih 100 hektar," kata Ali Sadikin. Kemudian YHK menerima tawaran tersebut.

PembangunanTMII ini memerlukan biaya besar kira-kira sekitar Rp 10,5 miliar. Oleh karena itu, Yayasan Harapan Kita memerlukan bantuan dari Pemda Jakarta. Ibu Tien mengatakan hal tersebut dihadapan gubernur se-Indonesia dan dia membagikan proposal kepada 26 gubernur yang bermaksud meminta dana dari gubernur se-Indonesia.

Setelah berbicara dengan gubernur se-Indonesia, Ibu Tien menunjuk Nusa Consultans sebagai penyusun master plan TMII. Master plan tersebut berisi peta rencana tata letak bangunan, listrik, transportasi, telekomunikasi, dan lain sebagainya.

Master plan TMII menyebut YHK menanggung pembangunan sebesar 25% dan sisanya dibebankan kepada investor sebesar 45%, daerah tingkat I (provinsi) sebesar 16%, dan badan lain sebesar 14%.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun