Dampak Iklan Yang Tidak Inklusif dan Adil
Tanpa henti iklan-iklan menghiasi kehidupan kita memberikan sebuah wawasan hingga mendorong kita dalam membeli sebuah produk. Namun, sangat disayangkan jika sebuah iklan tidak dapat merepresentasikan keberagaman terutama pada warna kulit wanita. Iklan yang tidak dapat mewakili warna kulit wanita Indonesia secara inklusif dan adil dapat membawa dampak negatif terhadap persepsi masyarakat terhadap kecantikan wanita. Representasi yang tidak inklusif bisa mengakibatkan kuatnya stigma dan standar kecantikan yang sempit. Selain itu akan mempengaruhi citra diri wanita mengenai warna kulit. Hal ini akan berujung pada rasisme dan diskriminasi warna kulit.
Makna dari rasisme dalam sebuah artikel berjudul “Implementasi Nilai Pancasila Dalam Menghadapi Persoalan Rasisme” (Febrianti, Anniqa, & Herlianti, 2023) rasisme merupakan serangan terhadap pernyataan, tindakan, sikap yang menyinggung atau menentang suatu kelompok dalam sebuah komunitas, utamanya identitas ras. Munculnya rasisme seperti ini dapat mempengaruhi cara pandang khalayak terhadap ras-ras tertentu, utamanya adalah orang yang memiliki kulit berwarna hitam. Sedangkan diskriminasi yaitu tindakan tidak adil ataupun setara kepada individu bahkan kelompok berdasarkan karakteristik tertentu contohnya seperti agama, ras, jenis kelamin dan juga orientasi seksual (Education, Azzahra, & Mangkurat, 2023). Oleh karena itu, penting sekali dalam sebuah iklan memperhatikan representasi warna kulit wanita. Tujuannya agar tercipta pesan yang inklusif dan adil serta mengedepankan keberagaman sebagai bagian dari sebuah konsep kecantikan yang sedang diusung ataupun di promosikan kepada khalayak ramai. Jika hal ini dilakukan maka akan membantu menciptakan persepsi khalayak yang lebih positif dan penerimaan yang lebih besar terhadap keberagaman warna kulit di kalangan wanita di Indonesia, selain itu tidak ada lagi rasisme dan diskriminasi pada warna kulit.
Merombak Stereotip Melalui Media Iklan
Stereotip dalam sebuah iklan masih menjadi permasalahan di berbagai negara, utamanya adalah negara Indonesia. Masih banyak iklan yang menyampaikan gagasan-gagasan, persepsi yang keliru tentang gender, ras, orientasi seksual dan paling utama dibahas kali ini adalah tentang warna kulit. Sebagai media massa, iklan berpengaruh besar terhadap munculnya persepsi-persepsi khalayak. Oleh karena itu diperlukan tindakan yang bertujuan untuk merombak stereotip mengenai warna kulit wanita melalui media iklan. Perombakan pada sebuah iklan kecantikan dapat mempengaruhi pandangan serta stereotip yang ada pada lingkungan masyarakat, sehingga masyarakat cenderung merubah pandangannya terhadap makna cantik itu sendiri (Pratama, Tabrani, & Khoirun, 2022). Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan dalam rangka merombak stereotip dan mempromosikan keberagaman sebagai bagian integral dari sebuah konsep kecantikan, seperti :
Menghargai keberagaman warna kulit
Merangkul dan mengakui berbagai perbedaan antara satu sama lain untuk mewujudkan kehidupan yang lebih harmonis. Setiap perbedaan terutama perbedaan yang terletak pada warna kulit merupakan bentuk dari kecantikan setiap wanita dan sebuah anugerah dari Tuhan.
Menciptakan iklan yang inklusif
Menampilkan keberagaman warna kulit yang dimiliki oleh wanita Indonesia, hal ini bertujuan untuk menunjukkan kecantikan dalam keberagaman warna kulit. Dengan cara memberikan peluang bagi talent-talent dengan berbagai warna kulit sebagai model dalam sebuah iklan. Jika hal ini senantiasa dilakukan maka akan membantu dalam mengurangi bahkan meruntuhkan stigma dan stereotip dari standar kecantikan yang sempit di kalangan masyarakat.
Iklan sebagai wadah edukasi
Munculnya iklan dalam kehidupan sehari-hari tentunya dapat digunakan sebagai wadah atau sarana dalam memberikan edukasi terkait dengan keberagaman warna kulit yang ada di Indonesia, sehingga dapat mendobrak stereotip yang tumbuh di kalangan masyarakat Indonesia mengenai warna kulit. Sebagai wadah ataupun sarana dalam memberikan edukasi kepada khalayak ada baiknya sebuah iklan dapat menghindari bahkan menghapus narasi-narasi dalam iklan yang dapat menimbulkan turunnya rasa percaya diri seseorang seperti menampilkan cara memutihkan kulit yang hitam, seakan-akan kulit hitam tidak layak untuk dimiliki seseorang. Dengan terwujudnya tujuan tersebut maka akan memperkuat citra positif tentang keberagaman warna kulit serta mendorong penerimaan diri sebagai bagian integral dari sebuah konsep kecantikan itu sendiri.
Kecantikan wanita Indonesia dengan segala keunikan dan keberagaman yang dimiliki tentu merupakan sebuah kebanggaan. Dalam hal ini keberagaman warna kulit yang dimiliki oleh wanita Indonesia tentunya beraneka ragam, mulai dari warna kulit kuning langsat, hitam, sawo matang, hingga putih gading. Keberagaman-keberagaman tersebut tentunya membutuhkan sebuah wadah atau sarana dalam menunjukkan keberagaman warna kulit yang dimiliki oleh wanita Indonesia. Iklan mengambil peran penting dalam usaha melawan stereotip kecantikan di kalangan wanita Indonesia dengan cara memberikan representasi warna kulit di dalam sebuah iklan. Representasi yang dimaksud adalah representasi yang mencerminkan adanya keberagaman dan juga inklusivitas. Sehingga setiap individu dapat terwakili keberadaannya dan dapat memberikan makna positif tentang kecantikan secara universal. Iklan dapat membawa pengaruh dalam menciptakan sebuah stereotip utamanya pada warna kulit wanita, jika representasi yang dilakukan secara berulang-ulang menekankan standar kecantikan yang sempit dan tidak inklusif. Jika hal-hal seperti itu senantiasa terjadi maka akan membawa dampak pada terjadinya rasisme dan diskriminasi pada warna kulit wanita. Ada beberapa sikap yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini seperti menghargai adanya keberagaman pada warna kulit setiap wanita, menciptakan iklan yang inklusif, memberikan edukasi pada sebuah iklan agar khalayak paham bahwa terdapat keberagaman dan keunikan yang dimiliki oleh setiap individu. Dilakukannya cara-cara tersebut dengan harapan wanita Indonesia bisa lebih percaya diri dalam mengekspresikan kecantikan dari dalam dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Aden, Z., Syaputra, D. D., & Diva Rigata, D. E. (2021). Putih sebagai Kulit Ideal: Representasi Warna Kulit Perempuan Ideal dalam Iklan Dove Body Wash Tahun 2017. Jurnal Audiens, 3(1), 91–102. https://doi.org/10.18196/jas.v3i1.11806