Mohon tunggu...
Adinda Mutiara Aulia Putri
Adinda Mutiara Aulia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Ilmu Komunikasi - Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Melawan Stereotipe Kecantikan di Kalangan Wanita Indonesia melalui Kampanye Keberagaman Warna Kulit dalam Sebuah Iklan

15 Mei 2024   20:27 Diperbarui: 15 Mei 2024   21:10 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

 Warna kulit sawo matang

Karakteristik dari warna kulit sawo matang ini cenderung kecoklatan. Warna kulit seperti ini menjadi sebuah ciri khas dari ras mongoloid. Ras mongoloid banyak tersebar di Asia Tenggara, Asia Utara, Asia Timur, dan lain sebagainya (Lazi, Efendi, & Purwandari, 2017). Warna kulit sawo matang hampir dimiliki oleh seluruh penduduk Indonesia, terkhususnya pulau Jawa, Sumatra, Nusa Tenggara, Bali, dan Kalimantan.

  1. Warna kulit putih gading

Warna kulit ini banyak dijumpai pada penduduk Manado yang sebagian besar dari mereka merupakan keturunan China. Karakteristik warna kulit putih gading cenderung tampak lebih cerah dan juga bersih.

Iklan sebagai media massa sudah sepatutnya memberikan tampilan yang dapat merepresentasikan wanita dengan segala keunikan dan keragaman warna kulit yang mereka miliki tanpa membeda-bedakan apalagi sampai menciptakan atau menetapkan sebuah stereotip. Iklan juga dapat memberikan pesan-pesan yang mendukung keberagaman dan dapat memperkuat bahkan meningkatkan citra sebuah produk sebagai produk yang inklusif dan menerima keanekaragaman bahkan keunikan setiap konsumen.

Representasi Warna Kulit Wanita Dalam Sebuah Iklan

Representasi memiliki arti penggunaan bahasa dengan tujuan untuk memberitahu khalayak mengenai sesuatu yang bermakna tentang suatu hal ataupun untuk mewakili hal tersebut (Satria & Junaedi, 2022). Perwujudan sebuah representasi dapat melalui gambar maupun cerita yang dapat mewakili ide, fakta, emosi dan lain sebagainya (Reyhan, Almubasysyir, & Febriansyah, 2021). Iklan yang menghiasi kehidupan kita tak henti-hentinya membahas warna kulit sebagai sebagai topik utama. Seakan mereka paham jika warna kulit menjadi permasalahan bagi setiap wanita, terutama wanita Indonesia. Perasaan kurang percaya diri yang dimiliki oleh wanita menjadi celah bagi produsen produk kecantikan dalam mempromosikan produknya terutama produk yang dapat merubah warna kulit yang hitam menjadi putih atau lebih cerah. Representasi wanita dalam sebuah iklan yang topik utamanya membahas warna kulit kerap menjadi topik yang kontroversial untuk diangkat. Terdapat iklan yang menampilkan produk dengan menekankan kecantikan dalam keberanekaragaman warna kulit. Namun tak dapat dipungkiri ada juga iklan yang malah memperkuat stereotip dengan menjatuhkan mereka yang memiliki warna kulit berbeda terkhususnya mereka yang memiliki warna kulit hitam ataupun bisa dikatakan gelap.

Representasi juga dapat dianggap sebagai upaya dalam mengkonstruksi sebuah iklan (Reyhan et al., 2021). Iklan-iklan yang senantiasa kita lihat dan kita dengar dalam kehidupan sehari-hari tersebut memiliki kapabilitas untuk mengkonstruksi gambaran tubuh ideal terkhususnya memaknai kecantikan seorang wanita. Akibat dari munculnya konstruksi kecantikan tersebut menimbulkan konsep kecantikan didefinisikan secara sempit. Wanita cantik diidentikkan dengan mereka yang mempunyai tubuh ideal terutama jika memiliki tubuh yang langsing, memiliki kulit cerah dan mulus, memiliki rambut berwarna hitam yang lurus dan berkilau, dan mereka yang berusia muda. Untuk memaknai keberagaman warna kulit, representasi warna kulit wanita dalam sebuah iklan harusnya dapat mencerminkan keberagaman dan juga inklusivitas. Hal tersebut penting untuk mewakili segala jenis warna kulit dan memberikan pesan dengan makna yang positif mengenai kecantikan yang universal. 

Untuk menciptakan representasi yang baik dalam sebuah iklan sehingga dapat diterima oleh berbagai kalangan, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan :

  1. Model iklan

Memilih model iklan merupakan hal penting yang perlu dipikirkan dengan baik. Model dengan prestasi, keterampilan dan memiliki kisah hidup yang memotivasi akan membuka pandangan serta pemikiran khalayak mengenai suatu hal. Selain itu secara tidak langsung dapat menginspirasi wanita dari berbagai ras.

  1. Keragaman warna kulit

Menampilkan keberagaman warna kulit sangatlah diperlukan dalam hal ini, terutama warna kulit wanita yang cerah hingga gelap. Tujuan dari hal tersebut agar tercipta keadilan dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan yaitu kecantikan berasal dari keragaman bentuk dan warna kulit tanpa adanya standardisasi.

  1. Kecantikan yang natural

Kejujuran dalam sebuah iklan tentunya sangat diperlukan. Dalam hal ini iklan berfokus pada keberagaman, keunikan dan keaslian warna kulit. Sehingga secara tidak langsung iklan mempromosikan kecantikan wanita secara alami tanpa harus mengikuti standar kecantikan yang sempit.

  1. Inklusivitas wanita

Melibatkan wanita yang memiliki berbagai latar belakang, etnis, dan budaya dalam sebuah iklan sehingga dapat menciptakan citra yang positif  karena merangkul segala keberagaman yang ada.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun