Mohon tunggu...
Adinda Maharani Suryaningrum
Adinda Maharani Suryaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ilmu komunikasi

Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Music

Lagu Tulus "Hati-Hati di Jalan" Memiliki Banyak Makna

31 Juli 2022   14:23 Diperbarui: 7 Agustus 2022   12:44 2007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Belum lama ini solois Tulus telah merilis album "manusia"  pada tanggal 3 Maret 2022. Dalam Album ini Tulus telah memproduksi 10 lagu yang berjudul Tujug Belas, Kelana, Remidi, Interaksi, Ingkar, Jatuh Suka, Nala, Hati -- Hati di Jalan, Diri, Satu Kali. Namun untuk setiap singel dalam Album "Manusia" ini dirilis di tanggal yang berbeda -- beda, seperti pada singel "Ingkar" dirilis pada tanggal 13 Agustus 2021, "Tujuh Belas" dirilis pada tanggal 23 Februari, dan singel "Hati -- Hati di Jalan" dirilis pada tanggal 10 April 2022, untuk genre Album ini sendiri Pop dan Jazz. Setelah 6 tahun lamanya Tulus merilis Album yang bertajuk "Manusia" untuk mengobati kerinduan dari para penggemar Tulus, setiap merilis Album Tulus selalu memberikan warna baru tersendiri dalam tiap Albumnya. Pada Album ini Tulus juga menggandeng beberapa musisi terkenal seperti Petra Sihombing, Topa Abimanyu, Yoseph Sitompul, dan produser Ari Renaldi. Beberapa lagu Tulus juga telah disempurnakan dengan adanya perpaduan orkestra Erwin Gutawa yang direkam di Budapest Scoring Symphonic Orchestra, Hungaria, serta iringan paduan suara.

Tidak dirgukan lagi Tulus menjadi salah satu solois pria yang sangat disukai oleh masyarakat di Indonesia. Lagu -- lagunya tidak pernah gagal untuk menghibur para pendengarnya dari semua kalangan. Dikutip dari CNNIndonesia.com dalam sesi konferensi pers, Tulus menyampaikan harapan dan pesan yang dituju untuk penggemarnya yang dikenal dengan sebutan Teman Tulus. Ia berharap sepuluh lagu dari album Manusia ini bisa menjadi teman bagi keseharian para penggemar. "Saya berharap mudah -- mudahan lagu serta karya saya bisa menjadi teman di keseharian teman -- teman semua, tidak terkecuali untuk karya terbaru di album yang kelima ini," ungkapnya dalam konferensi pers. "Mudah -- mudahan album ini tumbuh besar di hati teman -- teman semua dan bisa membesarkan hati teman -- teman semua," pungkasnya. Salah satu lagu yang berada di album "Manusia" yang berjudul "Hati -- hati di Jalan berhasil menembus tangga lagu Billboard Global 200. Tulus juga telah memecahkan rekor sebagai musisi pertama yang berhasil menyentuh peringkat 123 pada periode Minggu 20-26 menggunakan lagu bahasa Indonesia. Tidak hanya itu, album yang bertajuk "Manusia" ini juga telah masuk ke dalam rekor jajaran album dunia di Top Albus Debut Global Spotify pada minggu ke 4-6, dan menjadi penyanyi Indonesia pertama yang lagunya paling banyak di dengar.

"Hati -- hati di Jalan" merupakan salah satu lagu dari album "Manusia" milik Tulus, lagu ini sendiri telah didengarkan banyak kalangan dan menjadi slaah satu lagu yang paling disukai hingga viral di berbagai media sosial. Ternyata lagu "Hati -- hati di Jalan" memiliki banyak makna di baliknya, hingga membuat para pendengarnya tidak dapat untuk berpaling dari lagu ini. Tentunya yang membuat disukai banyak pendengarnya karena makna lagu "Hati -- Hati di Jalan" ini tak terlepas dari hubungan antar manusia, seputar pertemuan dan perpisahan. "Hati -- hati di Jalan" menceritakan tentang seseorang yang berjumpa dengan orang spesial yang selama ini di cari -- cari, dan keduanya merasa cocok dan mengira akan bisa hidup bersama selama -- lamanya, tetapi hal yang tidak di inginkan terjadi yaitu perpisahan sebagai akhir dari cerita mereka. Di tengah jalan dua orang tesebut memilih untuk berbisah dan melanjutkan perjalanan hidup mereka masing -- masing. Ucapan "Hati -- hati di Jalan" yang di nyanyikan oleh Tulus menggambarkan sebagimana mereka tak akan bersatu. Tulus tidak menceritakan secara rinci mengenai makna dibalik lagu "Hati -- hati di Jalan", karena Tulus ingin pendengarnya memiliki hak tersendiri untuk memaknai setiap liriknya. Berikut liriknya yang penuh dengan makna:

Perjalanan membawamu 

Bertemu denganku, ku bertemu kamu

Sepertimu yang kucari

Konon aku juga s'perti yang kau cari

Kukira kita asam dan garam 

Dan kita bertemu di belanga

Kisah yang ternyata tak seindah itu 

 

Kukira kita akan bersama 

Begitu banyak yang sama 

Latarmu dan lataru

Kukira takkan ada kendala 

Kukira ini 'kan mudah 

Kau -- aku jadi kita 

 

Kasih sayangmu membekas 

Redam kini sudah pijar istimewa 

Entah apa maksud dunia 

Tentang ujung cerita, kita tak bersama 

 

Semoga rindu ini menghilang 

Konon katanya waktu sembuhkan 

Akan adakah lagi yang sepertimu?

 

Kukira kita akan bersama 

Begitu banyak yang sama 

Latarmu dan latarku 

Kukira ini 'kan mudah 

Kau -- aku jadi kita 

 

Kau melanjutkan perjalananmu 

Ku melanjutkan perjalananku

Uh -- uh, hu -- uh -- uh 

 

Kukira kita akan bersama

Begitu banyak yang sama 

Latarmu dan latarku 

 

Kukira takkan ada kendala 

Kukira ini 'kan mudah 

Kau -- aku jadi kita 

Kukira kita akan bersama 

 

Hati -- hati di jalan

 

Tentunya alasan lagu "Hati -- hati di Jalan" banyak di sukai, karena sangat relate dengan kehidupan asmara kebanyakan orang, terutama kaum muda mudi yang sedang berada di masa mencari pasangan hidup. Tak dipungkiri seringgkali untuk menemukan sebuah kebahagian, seseorang harus melewati masa kesedihan terlbeih dahulu. Perlu di ingat kembali semua pertemuan pasti ada kalanya juga perpisahan, dan banyak juga yang merasakan bahwa perpisahan itu sangat menyakitkan apalagi berpisah dengan orang yang kita sayang dan kita cintai. Namun perpisahan juga bukanlah menjadi akhir dari segalanya, melalui adanya perpisahan ini sesorang dapat mengambil pelajaran yang berharga.

Pada sala satu lirik yang dinyanyikan Tulus pada bagian 'ku kira kita asam dan garam dan kita bertemu di belanga. Kisah yang ternyata tak seindah itu' pada lirik tersebut banyak orang yang heran dengan istilah 'asam dan garam' karena biasanya dalam pelajaran kimia, asam selalu disndingkan dengan basa. 'asam dan garam' merupakan dua hal yang berbeda dan jauh, layaknya jodoh yang bisa saja berasal dari tempat yang jauh dan sering kali memiliki karakter yang berbeda, tetapi bisa bersatu dalam 'belengu' seperti yang dinyanyikan oleh Tulus. Selain itu, untuk cover album "Manusia" dapat dilihat dengan dominan warna biru yang kental, karena Tulus ingin menyampaikan bahwa di album kali ini ia ingin membawa warna baru, tentunya karena album ini menawarkan warna baru dari segi penulisan lirik dan aransemen, dipilihnya warna biru ini juga karena warna biru bersinggungan dengan perjalanan -- perjalanan Tulus sebelumnya, sehingga terasa segar. Selain lirik lagu dan juga cover album yang memiliki makna di baliknya, video musik "Hati -- hati di Jalan" juga memiliki banyak kejutan disetiap maknanya. Video musik ini dikemas bebeda atau dapat disebut dengan out of the box yang kemungkinan jauh dari imajinasi sebagian besar pendengarnya. Dalam video musik tersebut menampilak soso makhluk hidup berbulu lebat berwarna abu -- abu dengan dua bola mata bulat. Kemudia bertemulah dengan sesosok makhluk serupa setelah menyusuri hutan, tapi dengan warna yang berbeda yaitu kuning. Ternyata dua makhluk tersebut menggambarkan "asam" dan "garam".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun