Mohon tunggu...
Adinda Khaerunisa
Adinda Khaerunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Pamulang.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Keberadaan Latar Belakang Pengarang Dalam Pembentukan Karakter dan Konflik Pada Novel Laut Pasang 1994 Karya Lilpudu

25 Desember 2024   18:13 Diperbarui: 25 Desember 2024   18:50 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut    Nurgiyantoro    (2000:    24),    Unsur    ekstrinsik    merupakan    unsur pembangun  yang  berada  diluar  karya  sastra  yang memiliki  sifat  tidak  secara  langsungmempengaruhi  bangunan  atau  sistem  organisme  karya  sastratersebut.  Sejalan denganpendapat   ini   Aminuddin   (2004:   85)   juga   berpendapat   bahwa   unsur   ekstrinsikmerupakan  unsur  pembangun  yang berada  di  luar  karya  sastra  atau  cerita,  namunmampu menentukan bentuk dan isi cerita suatu karya itu sendiri.

Salah satu unsur ekstrinsik yang bisa diteliti atau analisis adalah latar belakang pengarang. Pradipta (2017) mengatakan jika latar belakang pengarang sangat berkaitan dengan konteks budaya, sosial, dan sejarah yang ada pada masa penulisan karya tersebut. Dengan kata lain, karya sastra tidak hanya mencerminkan pengalaman pribadi pengarang, tetapi juga merupakan cermin dari kondisi masyarakat pada masa itu.

Karya sastra yang akan dianalisis melalui latar belakang pengarang adalah novel Laut Pasang 1994 karya Lilpudu. Dalam novel ini, latar belakang dari penulis sangat membantu dalam penyusunan cerita. Dimulai dari penokohan, konflik cerita, terdapat latar belakang dari pengarang yang mempengaruhinya.

Biografi Pengarang

Laut Pasang 1994 adalah novel karya penulis asal Indonesia, yaitu Airinda Nanda Suryadi, atau yang lebih dikenal dengan nama sapaan Lilpudu, Kak Lil, Teh Rin, atau Airin. Selain hobi menulis cerita fiksi, perempuan kelahiran 22 Januari 2003 ini juga mempunyai hobi melukis dan menggambar. Di sela-sela waktu senggangnya, Airin lebih sering menghabiskan waktu untuk menulis cerita, mendengar lagu, menonton film/drama dan melukis.

Sinopsis Novel Laut Pasang

Novel Laut Pasang 1994 merupakan novel adaptasi dari cerita yang ada di aplikasi Wattpad. Laut Pasang 1994 adalah novel yang menggambarkan sebuah ikatan persaudaraan yang kuat. Ketujuh tokoh yang sama-sama bahu membahu demi keutuhan dan keselarasan keluarga mereka. Laut menjadi saksi betapa kuat hubungan persaudaraan mereka. Tetapi, laut juga yang menghancurkan dan memisahkan ketujuh bersaudara ini. Tidak ada yang lebih buruk, daripada berpisah dengan keluarga.

Unsur Ekstrinsik Dalam Novel Laut Pasang

  • Tempat kelahiran pengarang 

Novel laut pasang 1994 merupakan novel yang terinspirasi dari tsunami yang terjadi di banyuwangi pada tahun 1994. Banyuwangi merupakan tempat kelahiran dari Airin. Airin dapat dengan jelas menggambarkan perasaan korban, bagaimana kacaunya situasi saat itu. Dengan berlatar belakang tempat kelahirannya dan kejadian tragis yang terjadi, membuat makna yang ingin disampaikan oleh Airin jauh lebih dalam dan terstruktur.

Tsunami tersebut juga memunculkan konflik baru. Konflik yang membuat para pembaca merasakan pedihnya, sakitnya, serta kehampaan yang terasa nyata melalui tsunami. Tidak ada yang menyangka, jika penulis memunculkan konflik baru saat cerita ini akan berakhir. Konflik baru yang akan menghantarkan pembaca kepada suatu pertanyaan besar. "Bagaimana kelanjutannya?"

Pemunculan konflik melalui tsunami, merupakan salah satu cara dari Lilpudu untuk membuat pembaca merasakan perasaan menggantung dan bertanya-tanya. Membaca bukan hanya soal hiburan, tetapi penyelesaian dari ceritanya juga merupakan suatu tujuan dari membaca. Lilpudu sengaja menambah konflik baru dan tidak memasukkan penyelesaian konflik karena dirinya membuat lanjutan dari novel Laut Pasang.

  • Hobi dan Kegemaran Airin.

Airin merupakan seorang penggemar K-pop, salah satu boy group yang dia sukai adalah NCT dream. Hal ini terlihat melalui cover Laut Pasang 1994 yang ada di aplikasi baca online, yaitu wattpad. Group tersebut beranggotakan tujuh orang. Ketujuh tokoh yang ada di dalam novel Laut Pasang 1994 terinspirasi dari anggota NCT Dream.,

Cover Laut Pasang 1994 (Sumber :Wattpad)
Cover Laut Pasang 1994 (Sumber :Wattpad)

*Ada kesalahan penulisan tahun yang ada di cover wattpad. 

Anggota NCT Dream (Sumber : Pinterest)
Anggota NCT Dream (Sumber : Pinterest)

Foto yang diatas adalah cover dari cerita Laut Pasang 1994 yang ada di wattpad. Lilpudu menghadirkan tujuh tokoh dalam covernya. Ketujuh tokoh tersebut, merupakan foto yang bersumber dari tujuh anggota NCT Dream. Tujuh karakter yang ada di foto sangat mirip bukan, dengan anggota NCT Dream. 

Adapun nama-nama tokohnya, sekaligus kemiripan dari ketujuh anggota NCT Dream adalah sebagai berikut :

  • Khalid anak pertama, seperti Mark Lee yang menjadi anggota tertua di NCT Dream.
  • Nadi anak kedua, digambarkan seperti Huang Renjun
  • Dewangga anak ketiga, menjadi gambaran dari karakter Lee Jeno.
  • Apta anak tengah, anak keempat. Seperti halnya Lee Haechan yang menjadi anggota yang usianya berada ditengah-tengah anggota yang lain.
  • Esa, kembaran Apta anak kelima. Sifatnya berbanding terbalik dengan Apta. Seperti halnya Na Jaemin yang berbeda sifatnya dengan Lee Haechan.
  • Dipa yang penggambarannya sedikit mirip dengan Zhong Chenle.
  • Si bungsu, anak terakhir yaitu Windu. Gemar menjadi bahan jahilan bagi abang-abangnya. Gambaran telak dari seorang Park Jisung.

Airin menggambarkan tokohnya persis dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh anggota NCT Dream. Dimulai dari Khalid yang bijak dan berwibawa seperti Lee Mark. Nadi yang selalu menunjukkan perhatian lewat kata-katanya yang pedas dan persis seperti ibu-ibu yang gemar marah-marah karakternya ini sangat mirip dengan Huang Renjun. Dewangga yang jahil, lembut, dan menunjukkan kasih sayangnya lewat perbuatan langsung, tidak banyak omong. Sama seperti Lee Jeno.

Karakter utama, yang paling disorot dalam novel ini adalah Apta. Mungkin bagi kalian yang mengetahui group NCT Dream saat membaca novel ini, karakter dari Apta pasti mengingatkan langsung dengan sifat dari Lee Haechan. Jahil, tengil, cerewet, selalu membuat orang-orang disekitarnya kesal sekaligus senang. Menutupi luka dan rasa sakitnya dengan apik melalui senyumannya, merupakan gambaran telak dari seorang Lee Haechan.

Esa dalam cerita ini merupakan kembaran dari Apta. Kebalikan dari sifatnya Apta, Esa merupakan sosok yang tenang, pandai memasak, selalu menasehati Apta dan saudara-saudaranya yang lain. Tidak banyak berbicara, namun langsung to the point adalah gambaran dari Esa. Sifatnya ini sangat mirip dengan Na Jaemin.

Dipa dan Windu. Merupakan bungsu dari keluarga mereka. Sifat keduanya mirip dengan Chenle dan Jisung. Dipa yang sedikit cerewet, namun omongannya selalu tepat sasaran. Serta Windu yang sering sekali dijahili oleh abang-abangnya. Karakter-karakter tersebut merupakan gambaran dari sifat Chenle dan Jisung.

Pemunculan konflik baru, serta penggambaran karakter yang serupa dengan anggota NCT Dream membuat cerita ini memiliki ciri khas tersendiri. Penulis dalam hal ini, mampu menghantarkan pembaca ke sebuah cerita yang tidak hanya sekedar memunculkan  karakter-karakter buatan, tetapi juga karakter yang memang bersumber dari orang sungguhan. Konflik baru yang dihadirkan pun, membuat pembaca sukses dibuat heran, kecewa, sakit, serta didominasi unsur penasaran. Dalam hal ini, Lilpudu sukses membuat dirinya dikenal dengan tulisannya yang khas, serta unsur latar belakang pengarang yang mendominasi didalamnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun