Sayangnya seiring perkembangan zaman dan meningkatnya teknologi membuat eksistensi dari pimali terus memudar, bahkan hanya dianggap sebatas lelucon. Hal ini terjadi karena konsekuensi dari Pimali telah mampu dijelaskan dan artikan dengan pengetahuan.
Padahal sebagai anak bangsa yang melek akan pengetahuan moderen, tidak seharusnya memandang budaya Pimali hanya sebagai alat orangtua untuk mengontrol perbuatan kita. budaya ini merupakan warisan dari para leluhur yang seharusnya kita lestarikan dengan melihat kemanfaatannya yang besar dalam pembentukan karakter generasi bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H