Sementara itu, Bapak Yulizar (57), orang tua dari seorang siswa, merasa bahwa pendidikan karakter penting untuk mencegah perilaku tidak bijaksana dalam menggunakan media sosial.Â
"Anak-anak jaman sekarang perlu dibimbing secara ekstra saat bermain media sosial dan para orang tua sangat perlu memahami dampak dari unggahan mereka. Kasus Bu Prani ini jadi pelajaran penting untuk keluarga kami," ungkap Ibu Dewi.
Film Budi Pekerti menampilkan pendidikan yang menyentuh sisi emosional dan reflektif dari siswa, menggambarkan bahwa peran seorang guru dapat membawa dampak jangka panjang yang signifikan bagi kehidupan seseorang. Di era digital seperti sekarang, pentingnya pendidikan karakter dan literasi digital bagi siswa menjadi lebih nyata agar mereka lebih kritis dan bijaksana dalam bertindak.Â
Melalui cerita Gora dan Bu Prani, film ini menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya pendidikan yang tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga menyentuh aspek moral dan emosional siswa agar mereka siap menghadapi tantangan sosial dengan etika dan rasa kemanusiaan yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H