Mohon tunggu...
Adinda Silvara Al Zahra
Adinda Silvara Al Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Al Azhar Indonesia

Saya suka membaca dan mempelajari agama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Romantic Rejection Berujung Romantic Obsession?

17 Juli 2024   13:49 Diperbarui: 17 Juli 2024   15:06 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terlepas dari apakah individu murni terobsesi dengan seseorang yang menjadi trigger bagi munculnya obsesi tersebut atau dengan dampak/hasil yang disebabkan oleh orang tersebut, yang jelas pada kasus yang tidak bisa digeneralisasi, satu perbuatan baik memberikan efek yang luar biasa besar dan bahkan bersifat tahan lama, seperti seseorang yang memiliki kecenderungan untuk mengalami obsesi. Pada kondisi yang ekstrem hal tersebut mampu mengubah karakter/kepribadian seseorang. Singkatnya, satu kejadian berpotensi mendorong seseorang untuk bersikap dan menunjukkan perubahan secara signifikan pada dirinya jika kejadian tersebut memiliki kesan yang berbekas.

REFERENCE

Friedman, H., & Schustack, M. (2016). Personality: Classic Theories and Modern Research (6th Edition). London: Pearson Education.

https://satupersen.net/blog/apa-itu-altruisme-mengapa-manusia-melakukan-hal-hal-baik, diakses pada 18 Mei 2024, pukul 21.35.

https://www.psychologytoday.com/us/articles/201501/the-obsessed-lover, diakses pada 18 Mei 2024, pukul 23.00.

https://hms.harvard.edu/news-events/publications-archive/brain/love-brain, diakses pada 18 Mei 2024, pukul 23.26.

https://www.betterhelp.com/advice/rejection/dealing-with-romantic-rejection-six-strategies-to-heal-and-move-on/, diakses pada 21 Mei 2024, pukul 20.18.

Set Z. (2019). Potential Regulatory Elements Between Attachment Styles and Psychopathology: Rejection Sensitivity and Self-esteem. Noro psikiyatri arsivi, 56(3), 205--212. https://doi.org/10.29399/npa.23451

Hazan, C., & Shaver, P. R. (1987). Romantic Love Conceptualized as an Attachment Process. Journal of Personality and Social Psychology, 52, 511--524. http://dx.doi.org/10.1037/0022-3514.52.3.511

Ahmadi, V., Davoudi, I., Ghazael, M., Mardani, M., & Seifi, S. (2013). Prevalance of obsessive love and its association with attachment styles. Procedia --- Social and Behavioral Sciences, 84, 696--700. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.06.629

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun