METODE
Metode yang digunakan dalam penulisan ini ialah metode rujukan, dimana pengumpulan data dilakukan dengan melalui sumber bacaan seperti jurnal dan artikel sebagai bahan referensi bacaan yang berkaitan dengan artikel yang ditulis yang berjudul pengaruh dan efektivitas penggunaan media sosial sebagai saluran komunikasi politik.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Seiring dengan berkembangnya teknologi digital, sarana komunikasi media massa yang saat ini paling banyak digunakan yaitu media sosial. Media sosial merupakan media yang memberikan digitalitas, konvergensi, interaktif dan pengembang jaringan dalam membuat dan menyampaikan pesan. Media sosial yang hadir sebagai media baru telah menghadirkan cara pandang baru terkait bagaimana manusia mengartikan arus Informasi di era globalisasi ini yang bertebaran dimana -- mana.
Penggunaan media sosial yang bersifat online dan harus menggunakan internet, membuat penggunanya sangat mudah untuk berpartisipasi dalam berbagi dan menyampaikan informasi, membuat konten, pesan, atau isi yang akan disampaikan kepada khalayak dan dapat memberikan komentar serta masukan -- masukan yang diterima.
Dalam konteks komunikasi politik, media sosial membawa pengaruh yang signifikan yang terkait dengan arus informasi politik. Penggunaan media sosial kini membuat semua orang dapat berkomunikasi politik kapanpun yang ia inginkan. Konten -- konten politik kini menjadi lebih mudah di temukan pada akun -- akun media sosial masyarakat yang membuat konten mengenai dunia politik dan masyarakat menjadi lebih bebas dalam memberikan komentar terkait kebijakan politik yang di buat oleh para aktor politik.
Pada umumnya aktor politik menggunakan media sosial untuk membagikan informasi, sosialisasi politik, dan kampanye. Tujuan utama kampanye politik yaitu untuk memikat hati masyarakat untuk dapat mengikuti pesan -- pesan yang disampaikan oleh aktor politik untuk mengajak masyarakat memilih aktor politik tersebut.
Kampanye politik biasanya dilakukan melalui pertemuan akbar atau media massa, dimasa kini aktor politik dapat menggunakan media sosial sebagai media massa baru untuk melakukan kampanye politik. dengan melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan lain sebagainya seorang aktor politik dapat menggunakan media sosial untuk mengajak masyarakat memilihnya yaitu dengan cara memberikan informasi yang menarik sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk menarik minat mereka.
Pesan -- pesan politik yang disampaikan melalui media sosial dapat memberikan pengaruh kepada masyarakat. Tingkat pengaruh yang diterima oleh setiap individu berbeda- beda satu dengan yang lain.
Pengaruh tersebut dapat beripa sifat yang positif namun bisa juga bersifat negatif. Sikap positif yang dapat diterima yaitu masyarakat akan mengikuti apa saja sesuai dengan yang diinginkan oleh aktor politik tersebut, namun sifat negatifnya yaitu dengan mengabaikan keinginan aktor politik tersebut.
Bahkan masyarakat dapat membuat perlawanan terhadap informasi yang disampaikan oleh para aktor politik dan dapat membuat konten politik yang menimbulkan unur SARA sehingga dapat menimbulkan kebencian dan kegaduhan dikalangan masyarakat.